45
2.3. Kerangka Konseptual
Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis apakah ada atau tidak hubungan yang terjadi antara variabel dependen yaitu kinerja manajerial dengan
variabel independen yang terdiri dari pengendalian intern, good corporate
governance, budaya organisasi, dan audit manajemen.
Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan pustaka, dan tinjauan penelitian terdahulu, maka peneliti menggambarkan kerangka konseptual :
H1
H2
H3
H4 Good Corporate
Governance X2
Pengendalian Intern
X1
Budaya Organisasi X3
Audit Manajemen X4
Kinerja Manajerial Y
Universitas Sumatera Utara
46
H5
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Pengendalian intern yang efektif dapat memberikan keyakinan tersedianya pelaporan keuangan yang handal sesuai dengan hukum dan peraturan yang
berlaku, dari pelaporan keuangan yang handal tersebut manajer dapat memperkirakan dan mengambil keputusan tindakan apa yang harus dilakukan
guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan.Suatu organisasi perlu meningkatkan pengendalian intern agar pengendalian intern
dalam organisasi tersebut dapat terlaksanan secara dan efisien dalam mencapai tingkat kinerja manajer. Semakin tinggi pelaksanaan pengendalian intern yang
baik maka akan meningkatkan kinerja manajerial. Prinsip Good Corporate Governance perlu diterapkan dengan baik agar
Good Corporate Governance dalam perusahaan tersebut dapat dijalankan dengan baik.Dengan diterapkannya prinsip-prinsip Good Corporate Governance
transparency, fairness, accountability, responsibility yang baik maka manajer dapat menentukan arah dan pengendalian kinerja perusahaan.
Budaya yang dapat membantu organisasi mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan, akan diasosiasikan dengan kinerja superior dalam
periode waktu yang panjang. Budaya yang demikian disebut budaya adaptif yang membantu organisasi terhadap lingkungan yang berubah dengan
memungkinkannya mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang-peluang
Universitas Sumatera Utara
47
baru.Para anggota percaya bahwa mereka dapat menata secara efektif masalah baru dan peluang yang mereka temui serta siap menanggung resiko.
Audit manajemen merupakan pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas atas obyek yang diperiksa dalam perusahaan yang memberikan
informasi operasi perusahaan dengan memberikan rekomendasi kepada manajemen atau pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi. Penelitian
hanya berfokus pada fungsi sumber daya manusia untuk menilai dan menganalisis program-program pada fungsi tersebut serta menindaklanjuti masalah-masalah
yang ada sehingga auditor dapat menentukan rekomendasi perbaikan yang akan diberikan kepada manajemen.
Kinerja manajerial didasarkan pada fungsi-fungsi manajemen, yaitu seberapa jauh manajer mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang
meliputi perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negosiasi, dan perwakilan dalam Handoko 1996.Pengukuran
kinerja manajerial merupakan suatu proses yang harus dilakukan dalam pengendalian manajemen. Pengukuran tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan
informasi yang akurat dan valid tentang perilaku dan kinerja anggota organisasi.Hubungan dari variabel independen pengendalian intern, good
corporate governance, budaya organisasi, dan audit manajemen yang secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen kinerja manajerial
2.4. Hipotesis Penelitian