Skala Pengukuran Variabel Tabel 3.1

54 yang telah ditentukan oleh manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis. 3.3.2. Variabel Dependen 3.3.2.1. Kinerja Manajerial Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja manajerial Y yakni merupakan hasil suatu usaha dan kontribusi anggota yang dihubungkan dengan fungsi manajemen. Kinerja manajerial Y yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan-kegiatan manajerial yang meliputi: perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negosiasi dan perwakilan atau representasi.

3.4. Skala Pengukuran Variabel Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Dependen Kinerja Manajerial Y Hasil suatu usaha dan kontribusi anggota yang dihubungkan dengan fungsi manajemen a. Perencanaan b. Investigasi c. Pengkoordinasia n d. Evaluasi e. Pengawasan f. Pengaturan staf g. Negosiasi h. Perwakilan atau representasi Likert Independen: Pengendalian Intern X1 Proses yang dijalankan untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian keandalan informasi keuangan, kepatuhan terhadap hukum, dan efektivitas dan efisiensi a. Lingkungan pengendalian b. Penilaian resiko c. Prosedur pengendalian d. Informasi dan komunikasi e. Pemantauan Likert Universitas Sumatera Utara 55 operasi Good Corporate Governance X2 Sistem dan struktur untuk mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang saham serta mengakomodasi berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan a. Tranparansi b. Independen c. Akuntabilitas d. Keadilan e. Responsibilitas Likert Budaya Organisasi X3 Sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi itu sendiri, yangkemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku daripara anggota organisasi a. Keterlibatan b. Konsistensi c. Adaptabilitas d. Misi Likert Audit Manajemen X4 Audit manajemen adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis. a. Evaluasi Ekonomisasi b. Evaluasi Efisiensi c. Evaluasi Efektivitas Likert Sumber : data olahan peneliti 2016 Instrumen pertanyaan dalam kuesioner kepada para responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini merupakan instrumen yang diadopsi dari Mas’ud 2004, dan beberapa peneliti sebelumnya, yaitu Nova Andriyanto 2013, Dewi Ma’rifah 2004,Markus Dody 2013serta Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah kuesioner. Kuesioner mencakup beberapa pertanyaan yang Universitas Sumatera Utara 56 berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun, atau disebarkan kepada responden untuk memperoleh informasi. Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono 2012,132 dikatakan bahwa: ”Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.Setiap pertanyaan memiliki lima skala pengukuran yang ditunjukkan dengan huruf SS sangat setuju, S setuju, CS cukup setuju, TS tidak setuju, dan STS sangat tidak setuju Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No Skala Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1

3.5. Populasi dan Sampel Penelitan

Dokumen yang terkait

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Pengaruh Audit Intern Dan Pengendalian Intern Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG)

1 4 88

PENDAHULUAN Pengaruh Pengendalian Intern dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Sragen).

2 6 6

Pengaruh Pengendalian Intern, Penerapan Good Corporate Governance, Budaya Organisasi, dan Audit Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan)

1 3 11

Pengaruh Pengendalian Intern, Penerapan Good Corporate Governance, Budaya Organisasi, dan Audit Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan)

0 0 2

Pengaruh Pengendalian Intern, Penerapan Good Corporate Governance, Budaya Organisasi, dan Audit Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan)

1 5 9

Pengaruh Pengendalian Intern, Penerapan Good Corporate Governance, Budaya Organisasi, dan Audit Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan)

0 0 32

Pengaruh Pengendalian Intern, Penerapan Good Corporate Governance, Budaya Organisasi, dan Audit Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan)

2 20 3

Pengaruh Pengendalian Intern, Penerapan Good Corporate Governance, Budaya Organisasi, dan Audit Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan)

0 0 21