BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Proses pengelolaan pasca panen sayuran kubis ekspor yang menggunakan packing house
adalah panen, sortasi, pembersihan, trimming, pengapuran, pengeringan dan pengemasan. Sedangkan proses pengelolaan pasca panen
sayuran kubis ekspor yang tidak menggunakan packing house adalah panen, sortasi, pembersihan, pengapuran, dan pengemasan.
2. Biaya pengelolaan pasca panen sayuran kubis ekspor yang menggunakan packing house
lebih rendah dari biaya pengelolaan pasca panen sayuran kubis ekspor yang tidak menggunakan packing house.
3. Pendapatan pengelolaan pasca panen kubis ekspor yang menggunakan packing house
lebih tinggi daripada pendapatan pengelolaan pasca panen yang tidak menggunakan packing house.
4. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara biaya pengelolaan pascapanen yang menggunakan packing house terhadap pendapatan petani kubis ekspor. Tidak
ada pengaruh yang signifikan antara biaya pengelolaan pasca panen yang tidak menggunakan packing house terhadap pendapatan petani di daerah penelitian.
5. Ada perbedaan yang signifikan antara pendapatan pengelolaan pasca panen sayuran kubis ekspor yang menggunakan packing house dan tanpa menggunakan
packing house di daerah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
6.2 Saran
1. Kepada Pemerintah Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah hendaknya membentuk wadah yang dapat menampung kubis yang diekspor dengan
jaminan harga yang stabil. Apabila harga kubis dipasar ekspor meningkat, maka Pemerintah harus meningkatkan harga kubis ditingkat petani agar petani tidak
selalu dirugikan. Dilihat dari hasil penelitian di atas, belum ada pengaruh yang signifikan antara biaya-biaya pengelolaan pasca panen terhadap pendapatan
petani yang menggunakan packing house, artinya pemanfaatan packing house yang bertujuan untuk menekan biaya produksi belum sepenuhnya terpenuhi.
Diharapkan Pemerintah dapat memberikan bantuan yang lebih memadai dan yang benar-benar dibutuhkan agar petani dapat menekan biaya produksi dan
pendapatan juga akan meningkat. Dibutuhkan juga peran pemerintah untuk mengucurkan dana pinjaman sebagai modal petani untuk menjalankan
usahataninya. 2. Kepada petani yang belum menggunakan packing house disarankan untuk
segera bergabung dengan petani yang telah menggunakan packing house. Hal ini dikarenakan pendapatan petani yang telah menggunakan packing house
lebih tinggi daripada yang belum menggunakan packing house. Untuk mengurangi resiko gagal panen petani dapat memanfaatkan fasilitas asuransi
pertanian yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN
KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Tinjauan Pustaka