Sarana Angkutan Desa Karakteristik Petani Sampel Karakteristik Pedagang Pengumpul

Tabel 3. Sarana Pendukung Agribisnis di Desa Saribudolok 2012 No Jenis Sarana Jumlah Unit 1 Bangunan - Gudang Pertanian - Pabrik Kilang Padi - Perbengkelan - Rumah Makan 22 3 27 19 2 Lembaga Financial 1 Unit Bri, Mandiri, Bank Sumut, Danamon, BPR Agribisnis, dan BPR NBP 6 3 Pasar - Pasar Umum - Pasar Sayuran 1 1 4 Koperasi Unit Desa KUD Harapan Tani 1 Total 80 Sumber: Kantor Kepala Desa, 2013 Dari tabel 3, dapat dilihat bahwa sarana pendukung agribisnis di Desa Saribudolok sudah cukup lengkap karena tersedia gudang pertanian yang digunakan sebagai tempat pengumpulan produk-produk pertanian, pabrik kilang padi, pasar, dan lembaga-lembaga pendukung agribisnis, seperti bank dan KUD.

4.4 Sarana Angkutan Desa

Berikut sarana angkutan desa di daerah penelitian, yaitu Desa Saribudolok Kecamatan Silimakuta. Tabel 4. Sarana Angkutan di Desa Saribudolok 2012 No Jenis Sarana Jumlah Unit 1 Bus 185 2 Becak Bermotor 112 3 Truk 98 Total 395 Sumber: Kantor Kepala Desa, 2013 Dari tabel 4, dapat dilihat bahwa sarana angkutan di Desa Saribudolok sudah termasuk lengkap karena tersedia bus dan becak bermotor sebagai angkutan umum Universitas Sumatera Utara masyarakat desa, serta truk yang digunakan untuk mengangkut produk-produk pertanian.

4.5 Karakteristik Petani Sampel

Sampel petani dalam penelitian adalah petani kubis yang ada di daerah penelitian, yaitu di Desa Saribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun. Karakteristik sampel meliputi: umur, pendidikan, jumlah tanggungan, pengalaman bertani, dan luas lahan petani. Karakteristik sampel dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5. Karakteristik Petani Sampel di Daerah Penelitian Sumber: Data diolah dari Data Lampiran 2 Dari tabel 5, dapat diketahui bahwa umur rata-rata petani sampel adalah 43,60 tahun, lama pendidikan rata-rata 11,75 tahun menunjukkan tingkat pendidikan petani rata-rata tamatan SMAsederajat, pengalaman bertani 15,45 tahun, jumlah tanggungan petani sampel rata-rata 4 jiwa, dan rata-rata luas lahan petani sampel adalah 0.46 Ha.

4.6 Karakteristik Pedagang Pengumpul

Pedagang pengumpul di daerah penelitian adalah Gapoktan yang ada di desa tersebut, yaitu Gapoktan Dolok Mariah dan para tengkulak yang berperan sebagai pedagang pengumpul yang ada di daerah penelitian. Gapoktan terbentuk pada tahun 2008 dengan jumlah anggota sebanyak 11 kelompok tani, satu kelompok tani ada sebanyak 20 orang petani. Produksi kubis per musim tanam yang tergabung dalam No Uraian Rentang Rata-rata 1 Umur Tahun 28 – 65 43,60 2 Pendidikan Tahun 9 – 15 11,75 3 Jumlah Tanggungan Jiwa – 7 3,93 4 Lama Bertani Tahun 5 – 30 15,45 5 Luas Lahan Ha 0.2 – 1 0.46 Universitas Sumatera Utara Gapoktan adalah ± 9 ton. Gapoktan akan memanen langsung kubis di kebun petani. Setelah itu, kubis akan di bawa ke tempat pengepakan sayur packing house. Gudang atau tempat pengepakan sayur Packing house dibangun pada tahun 2010. Tempat pengepakan sayur tersebut dipimpin oleh manager yang bertanggung jawab penuh terhadap segala sesuatu yang terjadi di dalam gudang tersebut. Jumlah tenaga kerja yang ada di packing house tersebut ada 12 orang. Kegiatan yang ada di packing house , yaitu pengangkutan kubis ke Gapoktan, pembersihan, sortasi, dan pengemasan. Seperti pada umumnya masalah yang sering terjadi pada produk pertanian adalah mengenai harga produk. Harga kontrak dengan eksportir tidak ada fluktuasi harga, sehingga harga di eksportir terkadang lebih rendah daripada harga di pasaran lokal. Pada awal Maret 2011, Kabupaten Simalungun melalui Gapoktan Seribu Dolok Mariah Kecamatan Silimakuta mengekspor sebanyak 15 ton kubis ke Singapura. Volume berat kubis tersebut harus terpenuhi setiap minggunya untuk dipasok ke eksportir. Apabila volume berat kubis tidak terpenuhi, maka Gapoktan harus bisa mengisinya dengan sayuran lain, seperti labu, kentang, wortel, dan lain sebagainya sampai volume kubis mencapai sebanyak 15 ton. Kriteria standar kubis yang dijual ke eksportir, yaitu seberat 1,5-2 kg per satu buah kubis. Selain berat kubis, kriteria yang harus dipenuhi, yakni kesegaran dan keamanan pangan pada kubis.

4.7 Karakteristik Eskportir