BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah penelitian ditentukan secara purposive atau sengaja. Penelitian ini dilakukan di Desa Seribu Dolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun,
dengan alasan bahwa desa Seribu Dolok telah mendapatkan bantuan pasca panen dari Pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian yaitu sebuah rumah pengepakan
packing house.
3.2 Metode Penentuan Sampel
Berdasarkan data yang diperoleh dari Ketua Gabungan Kelompok Tani Gapoktan Saribudolok Meriah, bahwa ada 11 kelompok tani, masing-masing kelompok tani
berjumlah 20 petani sehingga total petani yang tergabung dalam kelompok tani ada 220 petani. Namun, kelompok tani yg aktif menanam kubis hanya ada 6 kelompok
tani atau berkisar 120 petani. Menurut Sugiyono 2006, sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah individu yang melakukan usaha tani sayuran kubis.
Jumlah sampel yang digunakan peneliti sebanyak 60 orang yang terdiri dari 30 orang petani yang menggunakan packing house dan 30 orang petani yang tidak
menggunakan packing house. Roscoe dalam Sugiyono 2000 memberikan saran tentang penelitian, salah satunya adalah ukuran sampel yang layak dalam penelitian
minimal 30. Jumlah sampel sebanyak 30 orang juga didasari oleh pernyataan Walpole RE 1995 yang menyatakan bahwa jumlah sampel sebanyak 30 orang
Universitas Sumatera Utara
telah menyebar normal. Penentuan sampel minimal 30 orang secara empiris sudah memiliki distribusi peluang rata-rata yang akan mengikuti distribusi normal dan
sampel tersebut sudah besar.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber
informasi dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder hanya sebagai data pelengkap yang diperoleh dari Badan
Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara.
3.4 Metode Analisis Data