26
kepada sikap belajar dan prestasi belajar siswa. Untuk itu guru atau pihak sekolah harus berperan aktif dan juga harus mengimbangi tingginya
tingkat perhatian orang tua dan sikap belajar siswa itu sehingga memberikan dampak lebih positif terhadap prestasi belajar siswa.
2. Mursalim, 2011. Skripsinya yang berjudul “Pengaruh Motivasi Orang Tua Terhadap Akhlak Siswa di SMA PGRI 56 Ciputat”, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dalam penelitiannya menjelaskan bahwa diperoleh r hitung sebesar 0,92 yang dalam indeks korelasi r product moment berkisar
antara 0,90 – 1,00 artinya terdapat pengaruh yang sangat kuat antara motivasi orang tua terhadap akhlak siswa dan jika dilihat dari r hitung
tersebut, ternyata hasil r hitung lebih besar dari harga r tabel, pada taraf signifikan 5 0,92 0,273. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang sangat signifikan pula antara motivasi orang tua terhadap akhlak siswa.
3. Dias Woro Pertiwi, 2010. Skripsinya yang berjudul “Pengaruh Pengawasan Orang Tua Terhadap Pendidikan Akhlak di MTS
Sa’adatuddarain Mampang Jakarta Selatan”. Hasil penelitiannya menerangkan bahwa ada pengaruh yang positof antara pengawasan orang
tua dengan pendidikan akhlak anak. Hal tersebut dapat diketahui berdasarkan hitungan korelasi antara hasil penelitian angket pengaruh
pengawasan orang tua terhadap pendidikan akhlak anak di MTS Sa’adatuddarain Mampang Jakarta Selatan sebesar rxy = 0,572 terletak
antara rentang 0,40 – 0,70, yang menunjukkan korelasi yang sedang atau cukup.
C. Kerangka Berpikir
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa perhatian pemusatan pikiran, perasaan dan kemauan yang dilakukan oleh individu terhadap suatu objek, dalam
hal ini orang tua yaitu ibu dan bapak. Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama dalam hal pembentukan
akhlak bagi anaknya. Disebut pendidik utama karena besar sekali pengaruhnya
27
serta pendidik pertama karena merekalah yang pertama mendidik anak-anaknya. Sekolah, pesantren, dan guru agama yang di undang ke rumah hanyalah institusi
pendidikan dan orang yang sekedar membantu anaknya. Anak lahir dalam keadaan suci atau fitrah sedangkan jika tidak beragama
tauhid menyimpang dari fitrah itu hanyalah lantaran pengaruh lingkungan terutama lingkungan keluarga. Oleh karena itu, orang tua harus mendidik anak-
anak atau anggota keluarga agar mentaati Allah. Pembinaan, pendidikan dan penanaman nilai-nilai akhlaqulkarimah sangat
tepat bagi anak agar didalam perkembangan mentalnya tidak mengalami hambatan dan penyimpangan ke arah negatif. Media yang dapat digunakan yakni
lewat contoh-contoh, latihan-latihan dan praktek-praktek nyata yang dilakukan oleh kedua orang tua didalam kehidupan keluarga; oleh para guru dilingkungan
sekolah. Sejumlah nilai yang harus ditanamkan pada anak antara lain: kejujuran
shidq, kasih sayang ar-rahmah, dan segala macam cakupan nilai positif didalamnya. Tidak berlebih-lebihan zuhud, menghormati orang tua birrul
walidain, memelihara kesucian diri al-iffah, taat melaksanakan syariat dan bertaqwa.
D. Hipotesis Penelitian
Dari kajian teori dan kerangka berfikir di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ho : Tidak ada pengaruh antara perhatian orang tua terhadap akhlak siswa kelas VIII di SMP Yapkum Depok.
Ha : Ada pengaruh antara perhatian orang tua terhadap akhlak siswa kelas VIII di SMP Yapkum Depok.
28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMPI Yapkum Depok yang berlokasi di Jln. H. Usman No. 27 Meruyung Depok. Waktu pelaksanaan penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 20 September 2014.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, merupakan penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan atau gambaran
umum tentang suatu fenomena atau gejala yang dilandasi pada teori, asumsi atau andaian, dalam hal ini dapat diartikan sebagai pola fikir yang menunjukkan
hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti, sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori
yang digunakan adalah untuk merumuskan hipotesis, dan teknik analisis statistik yang hendak digunakan
1
dengan metode kurva dan teknik korelasional.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
1
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta: Referensi, 2013, Cet. 5, h. 17