Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

29 merupakan penelitian populasi. 2 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa SMPI Yapkum Depok kelas VIII yang berjumlah 125 siswa. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil secara representatif atau mewakili populasi yang bersangkutan atau bagian kecil yang diamati. Penelitian terhadap sampel biasanya disebut studi sampling. 3 Dikarenakan jumlah populasi cukup besar maka penulis mengambil sampel dengan system random sampling yaitu penelitian “mencampur” subjek- subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan chance dipilih menjadi sampel. Dari sejumlah populasi sebanyak 125 siswa, dalam penelitian ini, penulis akan mengambil sampel 24 dari jumlah populasi yaitu 30. Setelah angket yang diberikan kepada responden telah dikembalikan, tahap berikutnya adalah penyuntingan editing yaitu memeriksa angket yang telah dikembalikan oleh responden dalam tahap untuk mengelola data.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Salah satu cara pengumpulan data yang utama dalam mengkaji situasi sosial yang dijadikan sebagai objek penelitian ini dengan menggunakan teknik observasi partisipatif, di mana penelitian berinteraksi secara penuh dalam situasi sosial dengan subjek penelitian. Teknik ini digunakan untuk mengamati, memahami peristiwa secara cermat, mendalam dan terfokus terhadap subjek penelitian, baik dalam suasana formal maupun santai. 4 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2013, Cet. 15, h. 173 3 Iskandar, op.cit., h. 70 4 Ibid., h. 77-78 30 Orang seringkali mengartikan observasi sebagai suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologik, observasi atau disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan ini sebenarnya adalah pengamatan lengsung. 5

2. Wawancara

Untuk memperoleh data yang memadai sebagai Cross Ceks, peneliti juga menggunakan teknik wawancara dengan subyek yang terlibat dalam interaksi sosial yang dianggap memiliki pengetahuan, mendalami situasi dan mengetahui informasi untuk mewakili obyek penelitian. Wawancara dilakukan secara formal dan informal terjadwal dan tidak terjadwal di tempat resmi dan di tempat umum atau tidak resmi. 6 Pada penelitian ini dilakukan wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam dan orang tua siswa.

3. Kuesioner

Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan yang disusun secara logis, sistematis tentang konsep yang menerangkan tentang variabel-variabel yang diteliti. Penyebaran kuesioner atau angket kepada subjek penelitian bertujuan untuk memperoleh data atau informasi mengenai masalah penelitian yang menggambarkan varibel-variabel yang diteliti. Kuesioner yang diedarkan kepada responden harus mempunyai validitas dan reliabilitas yang tinggi. 7 Dalam penelitian ini instrumen yang akan digunakan untuk mengungkap data variabel penelitian ini adalah angket tertutup, di mana setiap item telah diberikan sejumlah jawaban sehingga subjek penelitian tinggal memilih mana yang paling tepat sesuai dengan kondisi yang ada. 5 Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 199-200 6 Iskandar, op.cit., h. 78 7 Ibid. 31

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan pendidikan agama dalam keluarga terhadap sikap keagamaan siswa di SMPI YAPKUM Meruyung, Limo, Depok

0 5 89

Hubungan Antara Perhatian Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa

1 6 100

Pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta Selatan

0 3 16

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII Semester G

0 4 12

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Lingkungan Belajar Terhadap Kedisiplinan Belajar Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mojosongo Ta

0 2 18

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Lingkungan Belajar Terhadap Kedisiplinan Belajar Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mojosongo

0 3 14

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA, PERHATIAN GURU MATEMATIKA DAN AKTIVITAS PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA, PERHATIAN GURU MATEMATIKA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMA

0 0 13

Perhatian orang tua terhadap aktivitas belajar siswa (studi deskriptif tingkat perhatian orang tua terhadap aktivitas belajar siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015).

0 0 101

Pengaruh Perhatian Orang Tua, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Sosial Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP di Kota Mataram.

0 0 2

Pengaruh perhatian orang tua terhadap pr

0 0 12