54
C. Analisis Data
1. Uji korelasi
Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara variabel X perhatian orang tua dengan variabel Y akhlak siswa dengan menggunakan rumus
Product Moment. Penghitungannya adalah sebagai berikut:
Tabel 28 Variabel Perhatian orang tua X dan Variabel Akhlak Siswa Y
Resp. X
Y X2
Y2 XY
1 27
25 729
625 675
2 26
28 676
784 728
3 37
32 1369
1024 1184
4 39
28 1521
784 1092
5 40
35 1600
1225 1400
6 42
32 1764
1024 1344
7 43
33 1849
1089 1419
8 38
27 1444
729 1026
9 44
31 1936
961 1364
10 42
28 1764
784 1176
11 33
26 1089
676 858
12 38
35 1444
1225 1330
13 37
34 1369
1156 1258
14 36
32 1296
1024 1152
15 43
31 1849
961 1333
16 38
28 1444
784 1064
17 41
34 1681
1156 1394
18 40
36 1600
1296 1440
19 37
31 1369
961 1147
20 42
36 1764
1296 1512
21 40
34 1600
1156 1360
22 36
33 1296
1089 1188
23 43
34 1849
1156 1462
24 42
38 1764
1444 1596
25 45
36 2025
1296 1620
26 44
38 1936
1444 1672
55
27 48
38 2304
1444 1824
28 42
31 1764
961 1302
29 41
30 1681
900 1230
30 48
36 2304
1296 1728
1192 970
48080 31750
38878
Diketahui: N
= 30 ∑X
2
= 48080 ∑X = 1192
∑Y
2
= 31750 ∑Y = 970
∑XY = 38878 Untuk menghitung korelasi antara variabel X dengan variabel Y, data
di atas akan diuji dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut:
2 2
. .
.
2 2
Y Y
X X
Y x
XY xy
N N
N r
2 2
970 31750
30 1192
48080 30
970 1192
38878 30
940900 952500
1420864 1442400
1156240 1166340
11600 21536
10100
249817600 10100
619 ,
15805 10100
r = 0.639
Berdasarkan perhitungan korelasi tersebut diketahui bahwa korelasi antara perhatian orang tua dengan akhlak siswa SMPI Yapkum Depok sebesar
= 0,639. Nilai indeks koefisien korelasi sebesar 0,639 ternyata terletak antara 0,60 – 0,799. Berdasarkan pedoman yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya, dikatakan bahwa angka 0,639 dalam kategori tingkat korelasi
56
yang tergolong kuat. Dengan demikian secara sederhana dapat diberikan
kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara perhatian orang tua dengan akhlak siswa SMPI Yapkum Depok.
2. Koefisien Determinasi
Selanjutnya, untuk mengukur besarnya kontribusi dari variabel X terhadap variabel Y berdasarkan angka indeks korelasi r
xy
atau “r” hitung sebesar = 0,639 tersebut diinterpretasikan berapa prosentase variansi variabel
pertama berasosiasi dengan variansi variabel kedua. Artinya, berapa persen variansi perhatian orang tua Variabel X berasosiasi dengan variansi akhlak
siswa Variabel Y. Ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus Koefisien Determinasi yakni merupakan hasil kuadrat dari koefisien sederhana yang
dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: KD = r
2
x 100 = 0,639
2
x 100 = 0,408 x 100
= 40,8 Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui besar koefisien
determinasi yaitu 40,8 yang berarti bahwa perhatian orang tua mempunyai pengaruh sebesar 40,8 terhadap akhlak siswa SMPI Yapkum Depok.
3. Uji hipotesis
Untuk menguji kemaknaan koefisien regresi digunakan uji t. Nilai t dapat ditentukan dengan formula sebagai berikut:
2
1 2
r r
n r
t
Keterangan : r = koefisien korelasi
n = banyaknya sampel
57
Maka perhitungannya sebagai berikut:
2
639 ,
1 2
30 639
,
t
769 ,
381 ,
3
t t = 4,397
Dari tabel di atas didapatkan nilai t hitung = 4,397. Untuk df = 30 – 2 = 28
, dengan signifikansi α 0,05 diperoleh t tabel = 2,048. Dengan demikian nilai t hitung 4,397 t tabel 2,048 maka Ho ditolak atau Ha diterima. Hal
ini berarti bahwa variabel Perhatian orang tua X mempunyai pengaruh yang terhadap Akhlak siswa Y. Koefisien regresi tersebut dapat digambarkan
kurva sebagai berikut:
Gambar 1 Kurva Pengaruh Perhatian Orang Tua X terhadap Akhlak Siswa Y
Daerah Penerimaan Ha Daerah Penerimaan Ho
4,397 2,048
t
hitung
t
tabel
58
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian yang telah di paparkan sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa temuan sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisis product moment menunjukkan bahwa korelasi antara perhatian orang tua dengan akhlak siswa 0,639 yang berada pada kategori
tingkat korelasi yang tergolong kuat.
2. Dari uji hipotesis menunjukkan nilai t hitung 4,397 t tabel 2,048 maka Ho ditolak atau Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh antara variabel
perhatian orang tua terhadap akhlak siswa kelas VIII SMPI Yapkum Depok. 3. Perhatian orang tua mempunyai pengaruh sebesar 40,8 terhadap akhlak
siswa SMPI Yapkum Depok, sedangkan sisanya 59,2 akhlak siswa dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
B. Implikasi
Sesuai dengan penemuan dalam penelitian ini, maka implikasi dari penemuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini terdapat pengaruh positif antara perhatian orang tua terhadap akhlak siswa. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik perhatian orang tua
terhadap anaknya maka akhlak akan semakin baik pula. Perlu upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perhatian orang tua kepada anak