11
dimiliki yang diantaranya persepsi terhadap nilai pendidikan yaitu menumbuhkan dan mengembangkan aspek akhlak anak.
2. Akhlak
Dalam era modern sekarang ini, akhlak seolah-olah hanya sebagai slogan dalam menilai karakter seseorang. Banyak terlihat dengan jelas di sekitar kita
bagaimana pola pergaulan yang bahkan dilakukan oleh umat Islam sendiri menyimpang dari esensi dan nilai akhlak. Oleh sebab itu, perlu disadari bahwa
Islam datang dan disyiarkan pertama kali oleh Rasulullah saw adalah dengan dasar akhlak. Bahkan Rasulullah saw sendiri memproklamirkan kerasulannya
adalah untuk menyempurnakan akhlak.
a. Pengertian akhlak
Secara etimologi lughotan akhlaq Bahasa Arab adalah bentuk jamak dari khuluq yang berarti tabiat, budi pekerti.
7
Sedangkan Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan
secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik.
8
Menurut Ahmad Amin yang dikutip oleh Abuddin Nata menjelaskan Bahwa Ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan manusia yang
dapat dinilai baik atau buruk. Tetapi tidak semua amal yang baik atau buruk itu dapat dikatakan perbuatan akhlak. Banyak perbuatan yang tidak dapat disebut
perbuatan akhlaki, dan tidak dapat dikatakan baik atau buruk. Perbuatan manusia yang dilakukan tidak atas dasar kemauannya atau pilihannya seperti bernafas,
berkedip, berbolak-baliknya hati, dan kaget ketika tiba-tiba terang setelah sebelumnya gelap tidaklah disebut akhlak, karena perbuatan tersebut yang
dilakukan tanpa pilihan.
9
Di antara tujuan mempelajari akhlak adalah karena misi utama diutusnya Nabi Muhammad saw adalah karena akhlak. Karena seluruh ibadah yang kita
7
Al-Munawwir, Kamus Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka Progressif, 2007, h. 364
8
Ahmad A.K. Muda, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Reality Publisher, 2006, hal 45-50
9
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia, Jakarta: Rajawali Pers, 2014, Cet. 13, h. 5
12
lakukan tujuan utamanya adalah memurnikan akhlak. Jika tidak, maka ibadah tidak lebih dari sekedar latihan dan olah raga semata.
Selanjutnya, di antara tujuan memperlajarinya adalah menghindari pemisah dan mempererat kaitan antara akhlak dengan ibadah. Atau singkatnya,
mempererat hubungan antara agama dan dunia. Pemisah dalam hal ini sama sekali bukan dari ajaran Islam. Islam adalah satu kesatuan, saling melengkapi,
komprehensif dan tidak parsial. Maka janganlah seperti orang yang hanya membuat orang banyak terpengaruh dengan ibadah-ibadahnya, tetapi perilakunya
sangat berbeda dengan akhlak Islam.
b. Jenis-jenis akhlak