8
Dalam membentuk akhlak anak dengan baik, orang tua harus memberikan pendidikan kepada anak. Pendidikan adalah sebagai usaha membentuk akhlak
manusia melalui proses yang panjang, dengan hasil resultan yang tidak dapat diketahui dengan segera. Dalam proses pembentukan, diperlukan suatu
perhitungan yang matang dan hati-hati berdasarkan pandangan dan pikiran-pikiran atau teori yang tepat sehingga kegagalan atau kesalahan langkah pembentukan
terhadap anak dapat dihindarkan, karena sasaran pendidikan adalah makhluk yang sedang tumbuh dan berkembang dan mengandung berbagai kemungkinan, bila
salah bentuk maka akan sulit memperbaikinya. Allah SWT berfirman dalam surat An Nisa ayat 9:
اﻮُﻟﻮُﻘ َـﻴْﻟ َ و َ ﱠYا اﻮُﻘﱠـﺘ َـﻴْﻠَـﻓ ْ ﻢِﻬْﻴَﻠ َﻋ اﻮُﻓﺎ َﺧ ﺎًﻓﺎ َﻌ ِﺿ ًﺔﱠﻳِ ّ رُذ ْ ﻢِﻬِﻔْﻠ َﺧ ْ ﻦِﻣ اﻮُﻛَ ﺮَـﺗ ْ ﻮَﻟ َ ﻦﻳ ِﺬﱠﻟا َﺶْﺨَﻴْﻟ َ و
ا ًﺪﻳ ِﺪ َ ﺳ ًﻻْ ﻮَـﻗ
ءﺎﺴﻨﻟا :
٩
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”. QS An Nisa: 9
a. Pengertian perhatian
Perhatian adalah modus dari fungsi. Modus yaitu cara berposisi dan menggerakkan. Perhatian adalah pemusatan tenagakekuatan jiwa tertuju kepada
suatu objek.
3
Menurut Sayekti Pujdo Suwarno, perhatian adalah menaruh hati. Menaruh hati pada seluruh anggota keluarga adalah dasar pokok hubungan yang baik
diantara pada anggota keluarga. Menaruh hati terhadap kejadian dan peristiwa yang terjadi di dalam keluarga berarti mengikuti dan memperhatikan
perkembangan seluruh keluarga.
4
Berdasarkan pendapat yang telah disebutkan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa perhatian adalah pemusatan pikiran, perasaan dan kemauan
yang dilakukan oleh individu terhadap suatu objek.
3
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1998, h. 34
4
Sayekti Pudjo Suwarno, Bimbingan dan Konseling Keluarga, Yogyakarta: Menara Mas, 1994, h. 54
9
Dalam penelitian ini istilah perhatian dikaitkan dengan orang tua, sehingga terbentuklah istilah perhatian orang tua. Orang tua yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah ibu dan bapak.
b. Sifat dan Jenis Perhatian
Perhatian dapat dibeda-bedakan menjadi beberapa jenis: 1 Perhatian yang konsentratif: dalam hal ini perhatian kita terpusat pada
suatu objek, terbatas. 2 Perhatian yang statis, yaitu dengan suatu perangsangan saja sudah dapat
menimbulkan perhatian dalam waktu yang cukup lama tercurah kepada suatu objekkesibukan saja. Lawannya: perhatian yang dinamis, yaitu agar
perhatian itu terus berlangsung diperlukan perangsangan berkali-kali, karena lagi-lagi perhatian itu merendah.
3 Perhatian yang pasif: dalam hal ini di luar kehendak kita kita tertarik pada suatu objek. Lawannya adalah: perhatian yang aktif yaitu kita harus
sengaja dibawah pengaruh kehendak mencurahkan perhatian terhadap sesuatu hal.
Jenis-jenis perhatian: 1 Type terpusat Fixerend; yaitu orang yang mudah memusatkan
perhatiannya dan sebaliknya sukar mengalihkan perhatian kepada hal yang barulainnya.
2 Type tersebar Fluctuerend; yaitu orang yang mudah mengalihkan perhatiannya dari suatu objek kepada objek lainnya, perhatiannya mudah
dibelokkan ke arah yang lain.
5
Dari pengertian perhatian serta macam-macam perhatian seperti telah dikutip di atas dihubungkan dengan perhatian orang tua yang tertuju pada akhlak
anak, sehingga perhatian orang tua dapat diartikan sebagai pemusatan energi yang dilakukan secara sengaja, intensif dan terkonsentrasi dari orang tua yang dilandasi
rasa penuh kesadaran dalam melakukan tindakan demi tercapainya akhlak mulia pada anak.
5
M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993, h. 44-45
10
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua