62
3.1.1.3 Analisis kurikulum
Analisis kurikulum bertujuan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar. Dalam menentukan materi, analisis dilakukan dengan
cara melihat inti materi yang diajarkan, serta kompetensi dan hasil belajar kritis yang harus dimiliki oleh siswa. Selain itu analisis kurikulum juga meliputi analisis
standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pelajaran yang kemudian akan dijadikan materi-materi yang terdapat di dalam media video animasi
pembelajaran. Ada beberapa mata pelajaran yang mengalami kesulitan dalam
menyampaikan materinya di kelas. Salah satu mata pelajaran tersebut adalah mata pelajaran IPA. IPA menjadi susah dipahami lantaran kurangnya contoh contoh
dan alat peraga yang ada sehingga siswa sulit untuk memahami isi dari materi yang diajarkan.Dan setelah peneliti melakukan observasi lebih lanjut lagi tentang
mata pelajaran IPA yang diajarkan maka didapati pokok bahasan yang susah untuk dipahami siswa yakni pokok bahasan mengenal bagian hewan dan
tumbuhan.
3.1.1.4 Analisis Media
Tahap analisis media, peneliti mendapatkan informasi dari Bapak Ilham Taqdir S.Pd selaku wali kelas IIA bahwa untuk mata pelajaran IPA belum ada
media pembelajarannya. Siswa merasa jenuh karena guru mengajar dengan menerangkan materi yang ada dengan cara konvensional, sehingga pelajaran tidak
dapat diterima dengan baik. Siswa menjadi tidak suka terhadap mata pelajaran IPA lantaran kurangnya contoh yang dapat mendukung proses pembelajaran.
63
Selain itu guru juga kesulitan membuat alat peraga atau media pembelajaran sehingga kesulitan dalam memberikan contoh visual kepada siswa.
3.1.1.5 Analisis Sarana
Terakhir adalah analisis kebutuhan akan sarana dan prasarana yang ada di lapangan. Peneliti menemukan bahwa SD Labschool Unnes memiliki fasilitas
yang cukup lengkap berupa LCD, komputer, dan laptop sehingga menunjang untuk
mengadakan pembelajaran
menggunakan media
video animasi
pembelajaran. 3.1.2
Desain Media Video Animasi Pembelajaran
Tahap kedua yaitu tahap perancangandesign. Tahap kedua yaitu mendesain produk yang telah ditentukan. Desain produk ini dilakukan melalui dua
tahap. Pertama, memilih dan menetapkan software yang akan digunakan. Software yang akan digunakan untuk membuat video animasi pembelajaran ini antara lain
Powtoon, Pinnacle Studio, Format Factory, Audacity. Kedua, merancangdan mengembangkan naskah dalam bentuk flow chart dan storyboard serta membuat
GBIM Garis Besar Isi Media. 3.1.3
Pengembangan Media Video Animasi Pembelajaran
Tahap produksi ini adalah mengubah naskah menjadi sebuah program yang berisi teks, suara, gambar, animasi. Dalam hal ini adalah sebuah produk
media video animasi pembelajaran. Sebelum dilakukannya penerapan langsung dalam pembelajaran program media video animasi pembelajaran di cek dan di
validasi.
64
Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman, dalam penelitian ini adalah ahli media dan
ahli materi.
Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan pakar atau ahli lainnya maka akan dapat diketahui kelemahan dan kekurangannya Sugiyono
2009: 414. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk diatasi dengan cara
memperbaiki desain, kemudian dibuat menjadi produk. 3.1.4
Penerapan Media Video Animasi Pembelajaran
Untuk menghasilkan produk media pembelajaran yang baik, maka perlu diadakan uji coba terhadap produk tersebut, karena hasil produksi suatu program
media yang oleh pembuatnya dianggap baik, belum tentu mampu efektif untuk proses pembelajaran. Uji coba media pembelajaran ini dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui setiap detail kekurangan dan kelemahan dari program yang telah jadi, untuk melihat keefektifan program tersebut bila digunakan oleh sasaran
didik yang dituju. Uji coba ini dilakukan kepada beberapa siswakelas 2A dan dilakukan secara bertahap dan bergantian.
Setelah pengujian terhadap produk berhasil dan memungkinkan ada revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa media video
animasi pembelajaran diterapkan dalam proses belajar mengajar 3.1.5
Penilaian Media Video Animasi Pembelajaran
Tahap ini merupakan fase untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan dalam hal ini adalah media video animasi pembelajaran mata pelajaran
65
IPA pokok bahasan mengenal mengenal bagian hewan dan tumbuhan kelas dua
semester satu dapat meningkatkan antusisas serta prestasi belajar atau tidak.
Revisi produk dilakukan, apabila pada uji coba pemakaian terdapat kelemahan dan kekurangan. Dalam uji coba pemakaian, peneliti selalu
mengevaluasi kinerja produk dalam hal program media video animasi pembalajaran untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada, sehingga dapat
digunakan untuk penyempurnakan dan pembuatan produk baru
3.2 Prosedur Pengembangan Media Video Animasi