106
Untuk tabel grafiknya dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 4.9 Hasil Nilai Pretest dan Posttest
Hasil tes siswa sebelum dan setelah menggunakan media video animasi pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan mengenal bagian hewan dan
tumbuhandengan jumlah sampel sebanyak 17 siswa. Hasil perhitungan diperoleh p
ada α = 5 dengan dk=17-1 = 16 diperoleh t tabel = 2,119. Didapat t hitung = 11,054 ≥ ttabel = 2,119. Karena t hitung ≥
ttabel maka hipotesis Ha diterima. Maka dapat disimpulkan ada peningkatan hasil belajar sesudah siswa menggunakan media video animasi berbasis powtoon
pada kelas IIA SD Labschool UNNES dan karena hal tersebut media dikatakan efektif.
4.3.4 Hasil keefektifan media berdasarkan pengamatan
Uji keefektifan media video animasi pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan mengenal bagian hewan dan tumbuhan dilakukan untuk
1100 1150
1200 1250
1300 1350
1400 1450
Pretest Posttest
data nilai
data nilai
107
mengetahui adanya perubahan perilaku siswa sebelum dan sesudah belajar dengan menggunakan media video animasi pembelajaran . Dalam uji keefektifan
pemakaian produk ini dilakukan dengan observasi terhadap proses belajar dengan menggunakan media video animasi pembelajaran . Berdasarkan hasil pengamatan
yang dilakukan peneliti pada saat pemakaian produk didapat hasil: Tabel 4.11 Tabel Pengamatan Belajar Siswa
Aspek Antusias
Bukti Tanpa
Media Pembelaja
ran Menggunakan
Media Pembelajaran
Tanpa Media Pembelajaran
Menggunakan Media
Pembelajaran
Suasana
pembelajaran
Siswa merasa
takut dan bosan
dengan pelajaran
IPA Siswa bergembira.
Keaktifan Siswa
diam Siswa
ikut menghitung
yang di peragakan oleh
media pembelajaran,
menjawab pertanyaan
yang ada
di media
pembelajaran Minat
Siswa banyak
yang tidak fokus dan
berbicara dengan
temannya Siswa
fokus ke
media video
animasi pembelajaran , jam
pelajaran selesai,
siswa belum
meninggalkan kelas.
108
Saat pengamatan proses pembelajaran di kelas sebelum dan sesudah menggunakan media video animasi pembelajaran terdapat perubahan perilaku
pembelajaran siswa yaitu, Siswa terlihat sangat semangat dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media video animasi
pembelajaran . Hal ini dapat terlihat dari aktivitas siswa pada saat belajar dengan menggunakan media video animasi pembelajaran dimana siswa yang awalnya
merasa takut dan mudah bosan dengan pelajaran IPA, setelah menggunakan media video animasi pembelajaran tidak takut dan sangat bergembira dengan
pelajaran IPA. Pembelajaran di kelas sebelum penggunaan media adalah pembelajaran
kurang kondusif, dimana siswa di ajak menghitung dengan abstrak, siswa banyak yang tidak fokus jika guru sedang menerangkan, siswa ada yang bermain, dan
ngobrol dengan temannya. Setelah menggunakan media video animasi pembelajaran siswa berinterakasi dengan media pembelajaran dan mengikuti
perintah yang ada pada media pembelajaran. Adapun dalam suasana di dalam kelas terasa sangat kondusif dan tidak ada kesan pembelajaran IPA merupakan
pembelajaran yang menakutkan dan membosankan lagi bagi siswa. Menurut Zhang 2012, kartun merupakan salah satu sarana penting yang
dapat menarik minat siswa dalam proses pembelajaran karena dapat mempengaruhi daya tarik dan keinginan siswa untuk memproses suatu
pembelajaran.
109
4.4 Pembahasan