Keefektifan Media Video Animasi Pemebelajaran Berbasis Powtoon

113 belajar sesudah siswa menggunakan media video animasi berbasis powtoon pada kelas IIA SD Labschool UNNES dan karena hal tersebut media dikatakan efektif. Berdasarkan data dan deskripsi diatas disimpulkan bahwa media video animasi pembelajaran pokok bahasan mengenal bagian hewan dan tumbuhan efektif digunakan dalam proses pembelajaran karena setelah menggunakan media yang baru hasil belajar siswa meningkat. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Sugiyono 2010:415 bahwa indikator keefektifan metode mengajar baru adalah kecepatan pemahaman murid pada pelajaran lebih tinggi, murid bertambah kreatif, dan hasil belajar meningkat. Diperkuat juga dengan teori menurut Arsyad 2011:26 yang mengemukakan bahwa media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar.

4.4.4 Keefektifan Media Video Animasi Pemebelajaran Berbasis Powtoon

Berdasarkan Pengamatan Pengamatan dalam pembelajaran dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon siswa sebagai objek dalam mempelajarai media video animasi pembelajaran pokok bahasan mengenal bagian hewan dan tumbuhan. Proses pengamatan dilakukan selama dua kali sebelum dan sesudah menggunakan media video animasi pembelajaran. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sebelum menggunakan media video animasi pembelajaran pembelajaran kurang kondusif dimana siswa merasa takut dan mudah bosan dengan pelajaran IPA, siswa lebih banyak diam ketika di ajak menghitung dengan cara abstrak, ini menyebabkan banyak siswa yang tidak fokus dan bercerita dengan teman di sebelahnya. Setelah 114 menggunakan media video animasi pembelajaran siswa semangat dalam belajar, siswa bergembira dan fokus siswa tertuju pada media pembelajaran IPA. Hal ini sesuai dengan pendapat Heinich, Molenda, dan Russel 1982 dalam Prayitno,1989:118 yang menyatakan bahwa media pembelajarandalam membelajarkan dapat mengkonkretkan ide-ide atau gagasan yang bersifatkonseptual, sehingga mengurangi kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinyadan memberikan pengalaman-pengalaman yang nyata merangsang aktifitas dirisendiri untuk belajar, sehingga siswa tergugah untuk melakukan kegiatan belajar.Dengan keaktifan siswa ini akan meningkatkan motivasi pada siswa untuk belajar,yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh ahlipsikologi Jemore Burner dalam Prayitno, 1989: 119 bahwa kalau dalam belajar siswa dapat diberi pengalaman langsung melalui media, demontrasi, Field trip, dramatisasi, maka situasi pembelajarannya itu akan meningkatkan kegairahan dan minat siswa tersebut dalam belajar. Fleming dan Levie dalamPrayitno,1989:119 juga mengemukakan bahwa media pembelajaran memberikanpengalaman konkrit yang memudahkan siswa belajar, yaitu dalam mencapaipenguasaan, mengingat dan memahami simbol-simbol yang abstrak.

4.5 Kendala dan solusi

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FEATURE VIDEO DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KELAS VII SMP NEGERI 2 DEMAK

1 16 186

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Pengembangan Media Pembelajaran Komik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Dampak Aktivitas Manusia Terhadap Lingkungan Alam SISWA SMP KELAS VII.

0 2 9

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Pengembangan Media Pembelajaran Komik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Dampak Aktivitas Manusia Terhadap Lingkungan Alam SISWA SMP KELAS VII.

0 4 15

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar.

0 0 16

PENDAHULUAN Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar.

0 2 5

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar.

0 0 13

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN “SISTEM TATA SURYA” BERBASIS FLASH PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VI SD N 2 TANGGULANOM SELOPAMPANG TEMANGGUNG JAWA TENGAH.

3 6 216

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO ANIMASI PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 1 PURWOREJO.

0 1 221

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO ANIMASI PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 1 PURWOREJO.

6 9 221

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

0 0 8