Observasi Wawancara Teknik Pengumpulan Data

data yang memenuhi standar yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi.

3.4.1. Observasi

Patton dalam Sugiyono 2012:313 menyatakan manfaat observasi, antara lain: 1 dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial , jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh; 2 dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan untuk melakukan penemuan atau discovery; 3 dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain, khususnya orang yang berbeda dalam lingkungan itu, karena akan dianggap “biasa” dan karena itu tidak akan terungkap dalam wawancara; 4 dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitive atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga; 5 dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi responden, sehingga peneliti mempunyai gambaran yang lebih komprehensif; 6 melalui pengalaman di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulksn data yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi, dan merasakan situasi sosial yang diteliti. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini terfokus pada pembelajaran matematika yang dilakukan subjek penelitian. Observasi dilakukan menggunakan lembar pengamatan terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika di kelas.

3.4.2. Wawancara

Salah satu cara untuk mendapatkan data primer adalah melalui wawancara. Menurut Sugiyono 2012, wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Maksud dari wawancara adalah mengkonstriksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntunan, dan lain-lain Moleong, 2013. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menangkap secara langsung seluruh informasi dari subjek penelitian secara mendalam. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berdasarkan tes yang diberikan.

3.4.3. Tes