BAB 3 PROSEDUR PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian mixed methods. Penelitian ini merupakan suatu langkah penelitian dengan menggabungkan dua bentuk
penelitian yang telah ada sebelumnya, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Sugiyono 2011: 404 menyatakan bahwa metode penelitian kombinasi
mixed methods adalah suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif untuk digunakan
secara bersama-sama dalam kegiatan penelitian sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan objektif.
Jenis desain penelitian pada mixed methods dibagi menjadi tiga, yaitu sequential explanatory design, sequential exploratory design, dan concurrent
triangulation design Creswell, 2003. Sequential explanatory design dilakukan dengan cara pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif yang dilaksanakan dalam
dua tahap, dengan penekanan utama pada metode kuantitatif. Sequential exploratory design dilakukan dengan cara mengumpulkan data kualitatif terlebih
dulu dan dianalisis, kemudian data kuantitatif setelahnya. Jenis sequential exploratory design lebih menekankan pada metode kualitatif. Concurrent
triangulation design desain konvergen dilakukan dengan pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan, menggabungkan metode analisis data
kualitatif dan kuantitatif, kemudian menafsirkan hasilnya bersama-sama untuk memberi pemahaman yang lebih baik.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sequential explanatory design, di mana peneliti akan mengumpulkan dan menganalisis data
kuantitatif pada tahap pertama, dan diikuti pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap kedua untuk memperkuat hasil penelitian kuantitatif pada tahap pertama.
Data kuantitatif yang diperoleh dari skor soal open-ended bertipe problems with multiple solutions methods akan dianalisis untuk mengetahui apakah kemampuan
berpikir kreatif matematis siswa bergaya kognitif field independent lebih tinggi dari siswa bergaya kognitif field dependent, sedangkan analisis data kualitatif digunakan
untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berdasarkan gaya kognitifnya untuk memperkuat hasil penelitian kuantitatif.
Langkah-langkah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat dilihat pada skema berikut.
Gambar 3.1 Skema Kegiatan Penelitian Keterangan:
: Kegiatan dilakukan hanya pada penelitian kuantitatif : Kegiatan dilakukan hanya pada penelitian kualitatif
: Kegiatan dilakukan pada kedua penelitian : Menandakan urutan
Menentukan Fokus Penelitian
Menentukan Kelas Penelitian
Uji Coba Instrumen TBKM Menentukan
Sampel Penelitian Kuantitatif
Analisis Data
Menyusun Laporan Hasil Penelitian Menarik Kesimpulan
Menentukan Pembelajaran yang Digunakan
Menyiapkan Instrumen Penelitian
Tes Gaya Kognitif Menentukan
Subjek Penelitian Kuantitatif
Tes TBKM Wawancara dengan
Subjek Penelitian Kuantitatif
3.2. Latar Penelitian