4.1.3 Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dilakukan 4 kali pada kelas kelas X MIA 2 dengan jumlah siswa 32 orang. Pembelajaran dilakukan untuk memberi materi tentang
geometri ruang pada siswa. Pembelajaran yang dilakukan menggunakan model pembelajaran langsung yang dilakukan secara terus-menerus tiap pertemuan.
Pembelajaran langsung terdiri dari fase orientasi, presentasi, pelaksanaan bimbingan, latihan terbimbing, penilaian kinerja dan memberi umpan balik, serta
latihan mandiri. Peneliti juga menggunakan bantuan Buku PR matematika wajib kelas X untuk dikerjakan siswa sebagai latihan mandiri.
Pembelajaran langsung dirasa cocok untuk materi geometri karena memungkinkan siswa untuk memperoleh informasi materi secara jelas sehingga
siswa diharapkan mampu memahami konsep dengan baik. Pemahaman konsep yang baik dengan disertai latihan soal akan membantu siswa untuk melatih dan
mengembangkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi yang telah diberikan. Kegiatan latihan terbimbing dan latihan
mandiri yang terdapat pada pembelajaran langsung akan membantu siswa agar terbiasa dalam menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan geometri sehingga
siswa dapat mengeksplorasi berbagai cara penyelesaian masalah dan dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika.
Pembelajaran pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 25 April 2016. Materi yang diajarkan adalah konsep kedudukan titik, garis, dan bidang meliputi
konsep titik, garis dan bidang, kedudukan titik, garis dan bidang, serta proyeksi titik, garis, dan bidang. Pembelajaran pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 28
April 2016 dengan materi konsep jarak titik, garis, dan bidang meliputi jarak antara dua titik, jarak antara titik dan garis, jarak antara titik dan bidang, jarak antara garis
dan garis, jarak antara garis dan bidang, serta jarak antara dua bidang. Pembelajaran pertemuan ketiga dilakukan pada tanggal 9 Mei 2016. Materi yang diajarkan adalah
konsep sudut pada bangun ruang, meliputi sifat dua garis pada bidang yang sama, sudut antara dua garis berpotongan, sudut antara dua garis bersilangan, serta sudut
antara garis dan bidang. Pertemuan keempat sekaligus pertemuan terakhir dilakukan tanggal 12 Mei 2016 dengan materi konsep sudut pada bangun ruang,
meliputi sudut antara bidang dan bidang. Jadwal pelaksanaan pembelajaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.5 Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan
Waktu Materi
Pertemuan 1 25 April 2016 09.30-11.00 Konsep Kedudukan Titik, Garis
dan Bidang I Pertemuan 2 28 April 2016 08.30-10.15
Konsep Kedudukan Titik, Garis dan Bidang II
Pertemuan 3 9 Mei 2016 09.30-11.00
Konsep Sudut pada Bangun Ruang I
Pertemuan 1 12 Mei 2016 08.30-10.15
Konsep Sudut pada Bangun Ruang II
Dalam kegiatan pembelajaran peneliti selalu berkonsultasi dengan Ibu Dra. Yunani Nurnaningsih selaku guru pengampu pelajaran matematika wajib kelas X
MIA 2. Peneliti bersama Ibu Dra. Yunani Nurnaningsih melakukan diskusi tentang materi dan soal latihan yang akan diberikan sebelum pelajaran dimulai serta
melaporkan perkembangan pembelajaran setelah jam pelajaran selesai. Peneliti juga berkonsultasi mengenai soal yang akan diuji cobakan pada kelas X MIA 1
sehingga Ibu Yunani mempunyai gambaran tentang soal yang akan diberikan pada siswa serta dapat memberi masukan tentang waktu pelaksanaan uji coba soal.
4.1.4 Proses Pengumpulan Data