19
2. Bernardin dan Russel 1993 dalam bukunya Achmad S. Ruby
mendefinisikan kinerja sebagai pencatatan hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-sfungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu selama kurun
waktu tertentu. 3.
Handoko dalam bukunya manajemen personalia dan sumber daya mendefinisikan kinerja sebagai proses di mana organisasi
mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. 4.
Prawiro Suntoro, 1999 dalam buku Merry Dandian Panji mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai
seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.
2.2.2 Unsur-Unsur Kinerja
Diketahui bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam kinerja terdiri dari :
1. Hasil-hasil fungsi kerjaan
2. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi pegawai seperti:
motivasi,kecakapan, persepsi peranan dan sebagainya. 3.
Pencapaian tujuan organisasi 4.
Periode waktu tertentu
2.2.3 Dimensi Kinerja
Dimensi kinerja menurut Gomes 1995 memperluaskan dimensi prestasi kerja karyawan yang berdasarkan:
20
1. Quantity of work; jumlah kerja yang dilakuukan dalam suatu periode
waktu yang ditentukan. 2.Quality of work; kualitas kerja berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan
kesiapannya. 3.Job knowledge; luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan
ketrampilannya. 4.Creativeness; Keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-
tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. 5. Cooperation; kesetiaan untuk bekerjasama dengan orang lain.
6.Dependability; kesadaran dan kepercayaan dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja.
7.Initiative; semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggungjawabnya
8.Personal qualities; menyangkut kepribadian, kepemimpinan,keramah- tamahan, dan integritas pribadi.
2.2.4 Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Kinerja
Menurut Gibson ada 3 faktor yang berpengaruh terhadapa kinerja : 1.
Faktor individu : kemampuan, ketrampilan, latar belakang keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang.
2. Faktor psikologis : persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan
kepuasan kerja
21
3. Faktor organisasi : struktur organisasi, desain pekerjaan,
kepemimpinan, sistem. Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
o. ama
dul Penelitian asil Penelitian
edjono ngaruh budaya
organisasi terhadap kinerja
organisasi dan kepuasan kerja
karyawan pada terminal
penumpang umum di
surabaya udaya organisasi
berpengaruh signifikan dan positif
terhadap kinerja organisasi. Budaya
organisasi yang dibentuk oleh nilai-
nilai ivonasi, perhatian tiap detil-
tim-hasil-individu- agresivitas dan
stabilitas, dapat menimbulkan
kepuasan kerja karyawan di kantor
dan ke tempat UPTD terminal penumpang
umum di Surabaya. sia
ngaruh budaya asil penelitian ini
22
Wirda organisasi
terhadap kinerja karyawan
politeknik negeri Padang
mendukung teori Robbins yang
menyatakan bahwa Budaya Organisasi
akan mampu meningkatkan
kinerja karyawan, terutama jika ketujuh
faktor yang membentuk budaya
organisasi diterima sebagai nilai-nilai
yang harus dianut, diyakini dan
dilaksanakan dengan sepenuh hati,
sehingga akan melahirkan budaya
organisasi yang akan berdampak pada
peningkatan kinerja karyawan.
. Hanif Al
Pengaruh budaya
Hasil analisis menunjukkan bahwa
23
Rizal organisasi dan
kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan Studi pada
Rumah Sakit Panti Wilasa
Citarum” Kota Semarang
budaya organisasi berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan yang
ditunjukkan oleh nilai probabiltas
0,007 dan t hitung sebesar 2,759 dengan
nilai koefisien 0,241, kepuasan kerja
berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan yang ditunjukkan dengan
nilai probabilitas 0,000 dan t hitung
sebesar 5,262 dengan nilai koefisien 0,460.
Hasil tersebut mengindikasikan
bahwa untuk meningkatkan
kinerja karyawan manajemen Rumah
24
Sakit Panti Wilasa “Citarum” perlu
memperhatikan faktor-faktor budaya
organisasi dan kepuasan kerja,
karena faktor-faktor tersebut terbukti
mempengaruhi kinerjakaryawan.
2.3 Sistematika Penulisan