UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.3.3.2 Uji Viabilitas Setelah Inkubasi dalam Simulasi Asam Lambung
MLN diambil 1 gram dan ditempatkan di tabung reaksi yang berisi 10 ml cairan simulasi asam lambung. Kemudian diinkubasi pada suhu 37
o
C selama 2 jam. Setelah itu, MLN diambil dan didepolimerisasi kemudian dilakukan
enumerasi viabilitas seperti cara kerja 3.3.2.6 Mandal, 2006; Ivanovska, 2012; Setyaningsih, 2013.
3.3.4 Analisis Data
Data perbandingan diameter pada konsentrasi enkapsulasi bakteri dianalisis secara statistik dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0 for
windows dengan metode One Way Repeated Measures ANOVA. Metode paired sample t-test dilakukan untuk membandingkan data diameter masing-masing
konsentrasi MLN sebelum dan sesudah enkapsulasi dengan matrik natrium alginat.
Hipotesis : Ho : Data konsentrasi MLN tidak berbeda secara bermakna
Ha : Data konsentrasi MLN berbeda secara bermakna Pengambilan keputusan:
Jika nilai signifikansi
≥ 0,05, maka Ho diterima
Jika nilai signifikansi ≤ 0,05, maka Ho ditolak
33
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Teknik enkapsulasi merupakan cara untuk melindungi bakteri dari faktor- faktor lingkungan, dan meningkatkan viabilitas mikroorganisme dalam saluran
pencernaan. Enkapsulasi membuat lingkungan dimana bakteri akan bertahan saat proses, penyimpanan, sampai dikeluarkan di usus kecil pada saluran pencernaan
Chávarri dkk, 2012.
4.1 Hasil Preparasi Bakteri Lactobacillus casei ATCC 393
Mikroenkapsulasi dilakukan pada biakan Lactobacillus casei ATCC 393 yang telah diinkubasi dalam medium MRS broth selama 24 jam pada suhu 37
o
C. Inkubasi dilakukan selama 24 jam karena fase stasioner Lactobacillus casei mulai
dari jam ke-16 Wang dkk, 2012 dan pada fase ini terdapat jumlah bakteri hidup paling banyak Woraharn dkk, 2010 dalam Setyaningsih, 2013. Pada penelitian
Cahyani 2011 menyatakan bahwa Lactobacillus casei dapat tumbuh setelah diinkubasi selama 6-24 jam pada media glukosa, laktosa, sukrosa, frukto-
oligosakarida, dan fruktosa .
Bakteri yang telah diinkubasi selama 24 jam tersebut kemudian disentrifugasi dengan kecepatan sebesar 4400 rpm selama 10 menit
pada suhu 4
o
C sehingga didapatkan biomassa bakteri. Biomassa kemudian dicuci dengan meresuspensi dan sentrifugasi dengan NaCl 0,9 steril untuk memisahkan
bakteri dari medium dan pengotornya.
4.1.1 Identifikasi Bakteri Lactobacillus casei ATCC 393
Bakteri merupakan mikroorganisme yang hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop. Mikroskop memungkinkan suatu objek kecil dapat
dilihat melalui peningkatan resolusi daya pisah dan kontras. Salah satu proses identifikasi yang dilakukan untuk mengidentifikasi bakteri uji adalah dengan
melakukan proses pewarnaan Gram. Pewarnaan Gram mampu membedakan dua kelompok besar bakteri, yaitu bakteri Gram positif dan Gram negatif melalui
perbedaan warna yang dihasilkan Pratiwi, 2008. Warna biru menunjukkan bakteri Gram positif dan warna merah menunjukkan bakteri Gram negatif.