Validitas Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

F. Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas

Menurut Sugiyono 2013, instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Valid atau tidaknya suatu tes atau instrumen pengukuran tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat Azwar, 2011. Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas isi content validity.Validitas isi adalah validitas yang diukur lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement Azwar, 2011. Professional judgement yaitu Juster Donal Sinaga, M.Pd selaku dosen pembimbing penulisan skripsi. Validitas isi digunakan dalam penelitian ini karena peneliti ingin melihat sejauh mana item-item yang telah dibuat oleh peneliti dapat mencerminkan kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum. Teknik statistik yang digunakan untuk menguji validitas instrument uji coba dan validitas item-item tersebut adalah teknik korelasi product moment dari Pearson menggunakan aplikasi program PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI komputer SPSS 20. Rumus korelasi product moment dari Pearson sebagai berikut: = ∑ XY− ∑ X ∑ Y n √[∑ X − ∑x n][ ∑ Y − ∑Y n] Keterangan Rumus: x dan y : Skor masing-masing skala n : banyaknya subjek Pemeriksaan perhitungan validitas dilakukan dengan cara memberi skor pada setiap item dan mentabulasi data. Tahap pelaksanaannya menggunakan programkomputerSPSS 20. Di dalam program SPSS sudah tersedia nilai probabilitas Pv maka penentuan keterpenuhan indeks konsistensi internal ditetapkan berdasarkan Pv, yaitu apabila Pv 0,05 dianggap item tersebut memenuhi konsistensi internal atau dapat dikatakan valid. Apabila Pv 0,05 dianggap item tersebut tidak memenuhi konsistensi internal maka item tersebut di drop atau tidak valid. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan uji coba terlebih dahulu kepada 30 mahasiswa angkatan 2016. Jumlah item yang diberikan saat uji coba sebanyak 56 item dan setelah dilakukan perhitungan validitas didapatkan hasil 34item. Hasil uji coba kuesioner kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum, sebagai berikut. Tabel 3.4 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Kuesioner Kecemasan Mahasiswa BerbicaraDi Depan Umum Uji Coba No Aspek Indikator No Butir Jumlah Item Favorabel Item Unfavorable Item gugur 1 Suasana Hati 1. Merasa terancam 1,7 20,21 1,20 8 2. Mudah marah 17,31 9,35 9,31 3. Mudah menyerah 24 5 24 4. Merasa bersalah 13,36 18,28 36 2 Kognitif 1. Ceroboh 3,43 41,55 3,55 8 2. Bingung 10,29,33 14,23,56 23 3. Tidak mau bekerja 25,11 6,38 25,38,6 3 Somatik 1. Berkeringat 42 51 42, 51 9 2. Mulut kering 19 44 19, 44 3. Bernapas pendek 49 34 - 4. Denyut nadi cepat 15 50 15 5. Tekanan darah meningkat 27 46 - 6. Kepala terasa berdenyut-denyut 54 47 - 7. Otot terasa tegang 48 4 - 4 Motorik 1. Merasa tidak tenang 12,22,52 30,37,40 52,30 9 2. Gugup 8,39,45,53 2,16,26,32 45,53,2 Total 28 28 22 34 Setelah dilakukan uji coba, kemudian dilakukan penyebaran instrumen final. Instrumen final yang disebar oleh peneliti sebanyak 38 item. 38 item tersebut berasal dari 34 item valid saat uji coba dan ditambahkan 4 item untuk mewakili indikator berkeringat dan mulut kering. Item-item ini kemudian disajikan dalam bentuk kuesioner final yang digunakan untuk penelitian. Berikut kisi-kisi kuesioner kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum final. Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Kecemasan Mahasiswa Berbicara di Depan Umum Final No Aspek Indikator No Butir Jumlah Item Favorabel Item Unfavorable Item 1 Suasana Hati 1. Merasa terancam 3 13 2 8 2. Mudah marah 38 2 2 3. Mudah menyerah - 11 1 4. Merasa bersalah 26 12,35 3 2 Kognitif 1. Ceroboh 8 27 2 8 2. Bingung 20,18,5 9,34 5 3. Tidak mau bekerja - 6 1 3 Somatik 1. Berkeringat 17 25 2 13 2. Mulut kering 31 22 2 3. Bernapas pendek 37 21 2 4. Denyut nadi cepat - 32 1 5. Tekanan darah meningkat 16 28 2 6. Kepala terasa berdenyut-denyut 33 29 2 7. Otot terasa tegang 30 1 2 4 Motorik 1. Merasa tidak tenang 14,7 4,36 4 9 2. Gugup 23, 24 19,15,10 5 Total 17 21 38 Dari hasil perhitungan validitas diperoleh 34 item yang valid dari 38 item yang diberikan dalam kuesioner dan 4 item yang gugur. Berikut hasil rekapitulasi uji validitas kuesioner kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum, sebagai berikut. Tabel3.6 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Kuesioner Kecemasan Mahasiswa Berbicara di Depan Umum Final No Aspek Indikator No Butir Jumlah Item Favorabel Item Unfavorable Item gugur Akhir 1 Suasana Hati 1. Merasa terancam 3 13 - 6 2. Mudah marah 38 2 - 3. Mudah menyerah - 11 - 4. Merasa bersalah 26 12,35 12,35 2 Kognitif 1. Ceroboh 8 27 8 7 2. Bingung 20,18,5 9,34 - 3. Tidak mau bekerja - 6 - 3 Somatik 1. Berkeringat 17 25 - 12 2. Mulut kering 31 22 22 3. Bernapas pendek 37 21 - 4. Denyut nadi cepat - 32 - 5. Tekanan darah meningkat 16 28 - 6. Kepala terasa berdenyut-denyut 33 29 - 7. Otot terasa tegang 30 1 - 4 Motorik 1. Merasa tidak tenang 14,7 4,36 9 2.Gugup 23, 24 19,15,10 Total 17 21 4 34

2. Reliabilitas

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN SAAT BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA FAKULTAS Hubungan antara Konsep Diri dengan Kecemasaan saat Berbicara di Depan Umum pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 17

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum.

3 13 13

Hubungan Kepercayaan diri dengan Kecemasan Berbicara di Depan Umum pada Mahasiswa Diploma IV Bidan Pendidik UNS IMG 20150708 0001

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA PSIKOLOGI

1 1 13

KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN

0 0 29

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK KELAS AANVULLEN STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Berbicara di Depan Kelas pada Mahasiswa

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM 1. Pengertian Kecemasan Berbicara - HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI, KEPERCAYAAN DIRI DAN SELF EFFICACY DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM P ADA MAHASISWA KEPERAWATAN S1 ANGKATAN 2

0 1 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecemasan Berbicara di Depan Umum 1. Pengertian Kecemasan Berbicara di Depan Umum - HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DAN EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSI

0 0 49

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecemasan Berbicara Di Depan Umum 1. Pengertian Kecemasan Berbicara di Depan Umum - HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA - UMBY repository

0 0 16