Menentukan skor dan pengolahan data Menentukan kategori

satu data kuantitatif yang telah disediakan. Oleh karena itu, skala pengukuran ini lebih fleksibel dan tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja, tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya Sugiyono, 2013. Tahap-tahap yang dilakukan peneliti untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan skor dan pengolahan data

a. Setiap item diberi skor sesuai dengan norma skoring yang sudah tersedia yaitu untuk variabel kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum. b. Membuat tabulasi data dan menghitung frekuensi untuk setiap item berdasarkan skoring. c. Menghitung jumlah skor dari masing-masing subjek, skor yang diperoleh tersebut dapat memberikan petunjuk tingkat kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum. d. Menghitung jumlah skor tiap item dari variabel sehingga yang diperoleh dapat menjadi petunjuk item-item yang skornya rendah dan item-item yang skornya tinggi. e. Menghitung persentase pada tiap frekuensi.

2. Menentukan kategori

Kategorisasi tingkat kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum disusun berdasarkan model distribusi normal. Kontinum jenjang pada penelitian ini adalah dari rendah sampai tinggi. Norma PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kategorisasi disusun berdasarkan pada norma kategorisasi yang disusun oleh Azwar 2009. Tingkat kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum terdiri atas lima kategori, yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Norma kategorisasi sebagai berikut: Tabel 3.9 Kategorisasi Skor Tingkat Kecemasan Mahasiswa Berbicara Di Depan Umum NormaKriteria Skor Kategori � + ,5 � � Sangat Tinggi � + ,5 � � ≤ � + ,5 � Tinggi � − ,5 � � ≤ � + ,5 � Sedang � − ,5 � � ≤ � − ,5 � Rendah � ≤ � − ,5 � Sangat Rendah Keterangan: Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala. Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala. Standar deviasi � � : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran. Mean teoritik � : Rata-rata teoritik skor maksimum dan minimum. Kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam pengelompokan tinggi rendah kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum dengan jumlah item kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum sebanyak 34 item. Tingkat kecemasan berbicara di depan umum terbagi dalam lima kategori yakni sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kategorisasi ini juga digunakan untuk menghitung deskriptif kategorisasi untuk melihat tingkat kecemasan berbicara di depan umum antara mahasiswa dan mahasiswi angkatan 2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Berdasarkan hal tersebut diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut: a. Perhitungan capaian skor subjek variabel kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum angkatan 2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma, sebagai berikut: Skor maksimal teoritik : 4 x 34 = 136 Skor minimum teoritik : 1 x 34 = 34 Luas jarak : 136-34 = 102 Standar deviasi � � : 102:6 = 17 Mean teoritik � : 136+34:2 = 85 Hasil perhitungan data skor subjek disajikan dalam norma kategorisasi tingkat kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum tersaji dalam tabel berikut: Tabel 3.10 Kategorisasi Data Skor Tingkat Kecemasan Mahasiswa Berbicara di Depan Umum NormaKriteria Skor Rentang Skor Kategori � + ,5 � � 110,5 X Sangat Tinggi � + ,5 � � ≤ � + ,5 � 93,5 X ≤ 110,4 Tinggi � − ,5 � � ≤ � + ,5 � 76,5 X ≤ 93,4 Sedang � − ,5 � � ≤ � − ,5 � 59,5 X ≤ 76,4 Rendah � ≤ � − ,5 � X ≤ 59,4 Sangat Rendah b. Peneliti menggunakan deskriptif kategorisasi seperti pada point a untuk melihat tingkat kecemasan berbicara di depan umum antara mahasiswa dan mahasiswi angkatan 2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. c. Mencari kategorisasi perolehan skor item kecemasan mahasiswa saat berbicara di depan umum secara keseluruhan dengan menggunakan N = 84. Perhitungannya sebagai berikut: Skor maksimal teoritik : 4 x 84 = 336 Skor minimum teoritik : 1 x 84 = 84 Luas jarak : 336-84 = 252 Standar deviasi � � : 252 : 6 = 42 Mean teoritik � : 336+84: 2 = 210 Tabel 3.11 Penggolongan Tinggi Rendahnya Skor Item Kecemasan Mahasiswa Berbicara di Depan Umum NormaKriteria Skor Rentang Skor Kategori � + ,5 � � 273 X Sangat Tinggi � + ,5 � � ≤ � + ,5 � 231 X ≤ 272 Tinggi � − ,5 � � ≤ � + ,5 � 189 X ≤ 230 Sedang � − ,5 � � ≤ � − ,5 � 147 X ≤ 188 Rendah � ≤ � − ,5 � X ≤ 146 Sangat Rendah 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tingkat Kecemasan Mahasiswa Berbicara di Depan

Umum Angkatan 2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum angkatan 2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Berdasarkan data-data yang telah diperoleh dan diolah diketahui tingkat kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum angkatan 2016, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.1 Tingkat Kecemasan Mahasiswa Berbicara Di Depan Umum Rentang Skor Frekuensi Persentase Kategori 110,5-136 1 1,19 Sangat Tinggi 93,5-110,4 9 10,71 Tinggi 76,5-93,4 35 41,67 Sedang 59,5-76,4 35 41,67 Rendah 34-59,4 4 4,76 Sangat Rendah Kategorisasi tingkat kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum angkatan 2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma saat digambarkan dalam bentuk diagram dapat dilihat sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN SAAT BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA FAKULTAS Hubungan antara Konsep Diri dengan Kecemasaan saat Berbicara di Depan Umum pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 17

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum.

3 13 13

Hubungan Kepercayaan diri dengan Kecemasan Berbicara di Depan Umum pada Mahasiswa Diploma IV Bidan Pendidik UNS IMG 20150708 0001

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA PSIKOLOGI

1 1 13

KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN

0 0 29

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK KELAS AANVULLEN STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Berbicara di Depan Kelas pada Mahasiswa

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM 1. Pengertian Kecemasan Berbicara - HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI, KEPERCAYAAN DIRI DAN SELF EFFICACY DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM P ADA MAHASISWA KEPERAWATAN S1 ANGKATAN 2

0 1 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecemasan Berbicara di Depan Umum 1. Pengertian Kecemasan Berbicara di Depan Umum - HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DAN EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSI

0 0 49

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecemasan Berbicara Di Depan Umum 1. Pengertian Kecemasan Berbicara di Depan Umum - HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA - UMBY repository

0 0 16