12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini memaparkan kecemasan berbicara di depan umum, kepercayaan diri, mahasiswa sebagai remaja akhir, keterampilan berbicara di depan umum bagi
guru BK, kajian penelitian relevan, dan kerangka berpikir.
A. Kecemasan Berbicara di Depan Umum
1. Pengertian Kecemasan Berbicara di Depan Umum
Menurut Chaplin 2006 kecemasan merupakan perasaan campuran berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai rasa-rasa
mendatang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut. Artinya bahwa kecemasan merupakan perasaan takut dan perasaan prihatin
akan sesuatu yang akan dihadapi disaat mendatang tanpa ada alasan yang jelas mengenai rasa takut dan prihatinnya.
Menurut Nevid, dkk 2005 kecemasan adalah suatu keadaan yang mempunyai ciri ketergantungan fisiologis, perasaan tegang yang
tidak menyenangkan, dan perasaan aprehensif. Aprehensif merupakan keadaan khawatir bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Artinya
bahwa kecemasan merupakan sebuah keadaan dimana seseorang mengalami ketergantungan fisiologis karena adanya perasaan tegang
yang tidak menyenangkan dan perasaan khawatir akan terjadi sesuatu yang buruk.
Menurut Freud, S Feist Feist, 2008 kecemasan adalah kondisi yang tidak menyenangkan, bersifat emosional dan sangat
terasa kekuatannya,
disertai sebuah
sensasi fisik
yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memperingatkan seseorang terhadap bahaya yang sedang mendekat. Perasaan tidak menyenangkan ini biasanya samar-samar dan sulit
dipastikan tetapi selalu terasa. Artinya, kecemasan adalah suatu kondisi tidak menyenangkan yang dirasakan oleh seseorang dan
menimbulkan perasaan-perasaan tertentu dan perasaan itu menjadi kuat sehingga seseorang mengalami sensasi fisik.
Menurut Durand Barlow 2006 kecemasan adalah keadaan suasana hati yang berorientasi pada masa yang akan datang yang
ditandai oleh adanya kekhawatiran karena individu tidak dapat memprediksi dan mengontrol kejadian yang akan datang. Artinya
bahwa kecemasan adalah perasaan khawatir dengan keadaan yang akan datang.
Sedangkan Philips Ririn dkk, 2013 menyebut kecemasan berbicara di depan umum dengan istilah reticence, yaitu
ketidakmampuan individu untuk mengembangkan percakapan yang bukan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan akan tetapi karena
adanya ketidakmampuan menyampaikan pesan secara sempurna, yang ditandai dengan adanya reaksi secara psikologis dan fisiologis.
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kecemasan berbicara di depan umum adalah suatu kondisi tidak
menyenangkan dan menimbulkan perasaan takut, tegang, prihatin serta khawatir akan sesuatu yang buruk akan terjadi sehingga
mengakibatkan seseorang menjadi tidak mampu dalam menyampaikan pesannya secara sempurnanya dihadapan orang banyak.
2. Aspek-aspek Kecemasan Berbicara di depan Umum