Strategi Coping pada Bidan Fresh Graduate yang Bertugas di Pontianak

a. Hasil psikologis; yang dapat dikategorikan sebagai hasil psikologis adalah reaksi emosional, misalnya seperti apa kecemasan yang terjadi pada diri seseorang dan prestasi yang ditunjukkan dalam mengerjakan tugasnya. b. Hasil sosial; yang termasuk di dalam hasil sosial yaitu perubahan dalam hubungan interpersonal dan kemampuan individu untuk melaksanakan dan memenuhi peran-peran sosial. c. Hasil fisiologis; hasil di sini ditunjukkan dengan pergerakan dari reaksi fisiologis jangka pendek misalnya, sistem saraf autonom dan perubahan hormonal hingga pada perubahan kesehatan dalam jangka waktu yang panjang misalnya, berkembangnya penyakit kronis. Hasil- hasil tersebut diperoleh setelah individu melakukan tindakan konkret dari strategi coping. Hal ini dimaksudkan agar kondisi lingkungan yang kurang menyenangkan dapat berkurang, individu dapat bertahan menghadapi peristiwa-peristiwa negatif, gambaran diri individu yang positif dan keseimbangan emosi dapat terpelihara, serta hubungan dengan orang lain dapat terpuaskan Kasl Cooper, 1995. Kesejahteraan pada individu tersebut akan dicapai jika coping dapat berjalan dengan efektif.

D. Strategi Coping pada Bidan Fresh Graduate yang Bertugas di Pontianak

Bidan fresh graduate yang lulus tidak lebih dari 1 satu tahun dari Akademi Kebidanan tidak lepas dari permasalahan-permasalahan yang berpotensi memunculkan stres. Minimnya pengalaman dalam praktik kebidanan tidak mengurangi tuntutan yang harus mereka hadapi, meskipun dalam waktu 1 satu tahun bidan muda tersebut sudah banyak belajar untuk beradaptasi dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Berbagai macam situasi yang menekan dan penuh dengan tuntutan memungkinkan bidan mengalami stres, misalnya tuntutan profesionalisme kerja. Bidan fresh graduate dituntut sudah dapat membantu persalinan dengan lancar tanpa melihat berapa lama pengalaman kerja mereka. Bidan-bidan ini dituntut untuk mandiri saat menjalankan praktik kebidanan tanpa dibantu oleh orang lain. Bidan harus dapat memilih dan mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai kasus persalinan tentunya dengan mengutamakan keselamatan ibu beserta bayinya dan tanpa mengeyampingkan nilai etik serta moral. Kegagalan dalam proses persalinan sebagai kondisi terburuk juga harus siap dihadapi oleh bidan muda ini. Bidan juga sering kali berhadapan dengan keterbatasan. Hal ini cenderung dialami oleh bidan-bidan yang bekerja di daerah, khususnya yang berada di luar pulau Jawa, misalnya di kota Pontianak. Rumah sakit besar yang jumlahnya minim mengakibatkan bidan tidak dapat dengan mudah membawa pasien yang berada dalam kondisi kritis untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih memadai, terlebih jika jaraknya cukup jauh dari rumah sakit. Di samping itu, peralatan yang memadai dan canggih jumlahnya terbatas dan hanya terdapat pada rumah sakit-rumah sakit tertentu saja. Kondisi-kondisi tersebut semakin membuat bidan berada dalam kondisi konflik yang rentan terhadap stres. Di satu sisi, bidan dituntut untuk menyelamatkan nyawa seseorang namun di sisi yang lain sarana yang dimiliki tidak menunjang. Permasalahan pribadi tidak dapat dilepaskan pula dari kehidupan bidan tersebut apalagi bidan fresh graduate pada umumnya berada pada masa dewasa dini. Di samping permasalahan yang muncul akibat tuntutan profesionalisme, bidan juga berhadapan dengan tugas-tugas perkembangan yang terkait dengan harapan masyarakat dari wanita seusianya. Tugas-tugas perkembangan ini menuntut mereka untuk dapat menyesuaikan diri dalam berbagai aspek kehidupan, misalnya mulai bekerja untuk mencapai perubahan status ekonomi, memilih pasangan yang mengarah pada jenjang perkawinan, bertanggung jawab sebagai warga negara, dan bergabung di dalam kelompok sosial yang sesuai. Sumber stres yang mengancam tersebut dapat diatasi oleh bidan fresh graduate dengan strategi coping yang dianggap sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi. Problem focused coping dan emotion focused coping merupakan 2 dua kelompok jenis strategi yang sering digunakan dalam menghadapi situasi yang menekan. Penggunaan jenis coping tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada latar belakang individu maupun situasi yang sedang dihadapi. Dengan menggunakan strategi coping yang sesuai maka diharapkan tekanan-tekanan emosional yang tidak menyenangkan semakin berkurang, begitu pula dengan respon fisiologis sebagai akibat dari stres. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Pertanyaan Penelitian