b. Peran sebagai pengelola Bidan berperan dalam mengembangkan pelayanan dasar kesehatan
dan berpartisipasi untuk melaksanakan program kesehatan di wilayah kerjanya.
c. Peran sebagai pendidik Sebagai pendidik, peran bidan adalah memberikan pendidikan dan
penyuluhan kesehatan kepada kader termasuk siswa bidan serta membina dukun bayi di wilayah kerjanya.
d. Peran sebagai peneliti atau investigator Peran bidan sebagai peneliti, yaitu melakukan penelitian terapan
dalam bidang kesehatan, baik mandiri maupun berkelompok dengan tenaga kesehatan lainnya.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam melaksanakan tugas-tugasnya, bidan memiliki peran sebagai pelaksana
yang memberikan pelayanan kesehatan dan asuhan kebidanan kepada klien, kepada klien dan keluarga dalam tugas kolaborasi dan pada klien yang
memerlukan rujukan. Bidan juga berperan sebagai pengelola dengan mengembangkan dan melaksanakan program kesehatan, sebagai pendidik
yang memberikan ilmu dan penyuluhan kesehatan, dan sebagai peneliti atau investigator yang melakukan penelitian demi kemajuan bidang kesehatan.
4. Isu Etik dalam Pelayanan Kebidanan
Seorang bidan sering dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang dilematis dalam melaksanakan praktik kebidanannya, seperti pada saat
harus membuat suatu keputusan yang sulit dan berhadapan dengan etik. Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral atau nilai- nilai yang
bertentangan dengan kenyataan yang harus dihadapi Wahyuningsih Zein, 2005. Sebagai contoh, seorang ibu berada dalam masa persalinan menyatakan
bahwa ia tidak mau melakukan episiotomi
2
. Setelah beberapa waktu, janin menunjukkan keadaan fetal distress
3
, sehingga tindakan episotomi harus
dilakukan. Ibu tetap menolak meskipun bidan telah menjelaskan kondisinya. Dalam situasi ini, bidan dapat saja melakukan episiotomi tanpa izin dari
pasien. Akan tetapi konsekuensinya adalah bidan dapat dituntut secara hukum oleh pasien. Situasi tersebut merupakan dilema moral yang dihadapi bidan, di
satu sisi ia dihadapkan pada nilai moral dan etik apabila melakukan tindakan tanpa persetujuan pasien, namun di sisi lain ia dihadapkan pada tugasnya
untuk menolong dan mengutamakan keselamatan ibu dan bayi. Selain contoh permasalahan di atas, kondisi yang sering menjadi
dilema bagi bidan yang terkait dengan isu etik adalah sebagai berikut: a. Persetujuan dalam proses melahirkan.
b. Memilih dan mengambil keputusan dalam persalinan. c. Kegagalan dalam proses persalinan.
d. Pelaksanaan USG ultrasonografi dalam persalinan. e. Konsep normal pelayanan kebidanan.
2
Tindakan operatif untuk mempersingkat persalinan dengan menggunting kulit perineum kulit antara lubang vagina dan anus Rusda, 2004
3
Komplikasi dimana janin di dalam kandungan mengalami stres atau kekurangan oksigen. Jika berada dalam kondisi ini bayi harus segera dilahirkan Merck Medical Dictionary, 2003.
Dalam pelayanan kebidanan sering kali muncul masalah yang terkait dengan etik dan moral, sehingga hal tersebut menjadi konflik yang harus
dihadapi terlebih bagi bidan yang masih minim pengalaman. Oleh karena itu, bidan dituntut untuk berhati- hati dalam berperilaku dengan menampilkan
perilaku yang etis profesional Wahyuningsih Zein, 2005.
5. Bidan Fresh Graduate