Deskripsi Penelitian Analisis Data
Untuk itu peneliti sebelumnya melakukan pengujian kuesioner dengan uji coba pada 30 responden.
Adapun uji instrumen yang digunakan adalah dengan uji validitas dan reabilitas. Cara pengujian ini dengan menggunakan bantuan progam
SPSS Statisyical Package for Social Sciences versi 12.
a. Pengujian Validitas Kuesioner Kuesioner yang dipergunakan terlebih dahulu diuji validitasnya,
karena jika validitas suatu kuesioner tidak memenuhi syarat akan menyebabkan ketepatan alat pengukuran tidak dapat dipertanggung
jawabkan. Pengukuran tingkat validitas kuesioner dapat dilakukan dengan
menggunakan teknik korelasi Product Moment. Apabila nilai r hitung yang diperoleh lebih besar dari r tabel, berarti ada korelasi yang nyata,
yang menunjukan bahwa alat ukur tersebut adalah valid. Sebaliknya, apabila nilai r hitung yang diperoleh kurang dari r tabel, berarti tidak
terdapat korelasi yang menunjukkan bahwa alat pengukuran tersebut tidak valid.
Korelasi antara total sikap konsumen Y terhadap atribut-atribut produk Yamaha Mio :
xy
r =
2 2
2 2
Y Y
N Y
X N
Y X
XY N
35 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan :
xy
r
= Koefisien korelasi Product Moment x
= Nilai item-item bernomor ganjil y
= Nilai item-item bernomor genap N
= Jumlah responden Berikut lampiran tabel hasil validitas berdasarkan hasil perhitungan
kuesioner :
Tabel V.1 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Instrumen Ideal
Variabel Item
r hitung r tabel
Status
Harga 1
0,782 0,361
Valid 2
0,582 0,361
Valid 3
0,667 0,361
Valid Model
1 0,771
0,361 Valid
2 0,475
0,361 Valid
3 0,451
0,361 Valid
Kualitas 1
0,660 0,361
Valid 2
0,659 0,361
Valid 3
0,388 0,361
Valid Promosi
1 0,667
0,361 Valid
2 0,711
0,361 Valid
Dari tabel V.1 dapat kita ketahui bahwa r hitung lebih besar dari r tabel, berdasarkan data tersebut maka kuesioner bagian ideal sebagai alat ukur
adalah valid. 36
Table V.2 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Instrumen Belief
Variabel Item
r hitung r tabel
Status
Harga 1
0,550 0,361
Valid 2
O,545 0,361
Valid 3
0,487 0,361
Valid Model
1 O,446
0,361 Valid
2 0,418
0,361 Valid
3 0,383
0,361 Valid
Kualitas 1
0,608 0,361
Valid 2
0,426 0,361
Valid 3
0,553 0,361
Valid Promosi
1 0,399
0,361 Valid
2 0,405
0,361 Valid
Dari tabel V.2 dapat kita ketahui bahwa r hitung lebih besar dari r tabel, berdasarkan data tersebut maka kuesioner bagian belief sebagai alat ukur
adalah valid. b. Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat ukur, maka semakin stabil juga alat ukur tersebut dalam mengukur suatu masalah. Dan sebaliknya,
semakin rendah reliabilitas suatu alat ukur, maka semakin tidak stabil alat pengukur tersebut dalam mengukur suatu gejala respon-respon
pertanyaan untuk mengestimasikan reliabilitas. Untuk uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini rumus yang
dipergunakan rumus koefisien alpha dari Cronbach Umar ; 2003 :96 : 37
11
r
=
2 t
2 b
1 1
- K
K
keterangan :
11
r
: reliabilitas instrumen K
: banyak butir pertanyaan
2 t
: varian total
b
2
: jumlah varian butir
Dalam taraf signifikasi 5, apabila
11
r
lebih besar dari r tabel, maka kuesioner sebagai alat ukur dapat dinyatakan memenuhi syarat
reliabilitas. Dengan menggunakan program SPSS Statistyical Package for Social Sciences
versi 12 didapat hasil perhitungan sebagai berikut :
Tabel V.3 Ringkasan Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Ideal
Item r Hitung
r Tabel 11
0,889 0,361
Dari tabel V.3 dapat kita ketahui bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka kuesioner bagian ideal memenuhi syarat reliabilitas.
38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.4 Ringkasan Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Belief
Item r Hitung
r Tabel 11
O,810 0,361
Dari tabel V.3 dapat kita ketahui bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka kuesioner bagian belief memenuhi syarat reliabilitas.