Menurut Kotler dan Armstrong 2001 : 346 produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian,
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Definisi produk ini tidak hanya sebagai produk dalam bentuk
fisik semata tetapi juga dapat berupa jasa atau pelayanan. Sehingga produk secara luas dapat diartikan sebagai sesuatu yang dipasarkan termasuk obyek
fisik, jasa dan orang, tempat organisasi ataupun gagasan. Menurut Philip Kotler 2000 : 396 , produk diklasifikasikan
menjadi 3 kelompok menurut ketahanan dan keberwujudannya, yaitu: 1. Barang habis pakai Nondurable goods
Barang habis pakai merupakan barang berwujud yang lebih cepat dikonsumsi, biasanya dalam satu atau beberapa kali penggunaan.
MisaInya pasta gigi, sampo, sabun dan lain-lain. 2. Barang tahan lama Durable goods
Barang tahan lama barang dipakai dalam waktu yang cukup lama. Misal : lemari pendingin, mesin dan lain-lain.
3. Jasa Service Jasa merupakan segala aktivitas atau manfaat yang dapat ditawarkan
untuk dijual oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak
berwujud. Misalnya : jasa salon, bengkel dan lain-lain.
9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Atribut Produk
Atribut produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya. Kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan,
ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan diperbaiki, dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan. Kotler dan
Armstrong ; 2001 :347 Sedangkan menurut Gitosudarmo 1994 : 188 atribut adalah suatu
komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh
pembeli. Atribut produk dapat berupa sesuatu yang berwujud tangible maupun sesuatu yang tidak berwujud intangible . Atribut yang berwujud
dapat berupa desain produk, bungkus dan merek. Sedangkan yang tidak berwujud misalnya nama baik dan sudah terkenal dari perusahaan.
E. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar sukses
dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk dapat menciptakan dan mempertahankan pelanggan, agar tujuan itu tercapai
perusahaan harus dapat memahami perilaku konsmen. Dalam mempelajari perilaku konsumen tidak hanya mempelajari apa saja yang ada di pasar
konsumen tetapi juga apa dibutuhkan konsumen dan kapan konsumen membeli serta bagaimana konsumen membeli. Perilaku konsumen menurut
10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Engle dikutip dalam Amirullah : 2002 : 2 merupakan suatu tindakan yang
langsung dalam
mendapatkan, mengkonsumsikan
serta menghabiskan produk jasa termasuk proses pengambilan keputusan
melalui tindakan tersebut. Sedangkan menurut David L London and Albert J Della Bitta 1993 : 5 perilaku konsumen adalah proses pengambilan
keputusan dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan atau menolak barang dan jasa yang ditawarkan kepada mereka konsumen.
Perilaku konsumen ada dua bagian. Pertama adalah perilaku yang tampak. Variabel yang termasuk didalamnya adalah sejumlah pembelian,
waktu, dengan siapa, dan bagaimana konsumen melakukan pembelian. Kedua adalah perilaku yang tidak tampak. Variabel yang termasuk di
dalamnya antara lain persepsi, ingatan terhadap imajinasi, dan perasaan kepemilikan konsumen.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen
menurut Kotler, 1997 :153 : a.
Faktor Budaya Faktor budaya memiliki pengaruh yang sangat luas dan mendalam
terhadap perilaku. Peran budaya, sub budaya dan kelas sosial sangatlah penting.
1. Budaya, adalah penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar.
11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Sub budaya, setiap budaya terdiri dari sub budaya yang lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi
khusus bagi anggota-anggotanya. Banyak yang membentuk sub budaya yang membentuk segmen pasar penting dan perusahaan
sering merancang produk dan program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
3. Kelas sosial, pada dasarnya masyarakat memiliki strata sosial. Strata sosial tersebut dapat berupa sistem kasta dimana anggota
dibesarkan dengan peran tertentu dan tidak dapat merubah keanggotaan kasta sosial mereka.
b. Faktor Sosial, meliputi kelompok acuan, keluarga dan peran serta status.
c. Faktor pribadi
1. Usia dan tahap siklus hidup. Orang yang membeli barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya. Selera orang terhadap
kendaraan, perabot rumah tangga dan rekreasi berhubungan dengan usia. Transformasi perjalanan hidup seseorang akan
mempengaruhi perilaku pembeliannya. 2. Pekerjaan-pekerjaan
mempengaruhi pola
konsumsinya, sehingga akan mudah bagi kita untuk mengenali perilaku
pembelian konsumen. Pemasar berusaha mengidentifikasikan kelompok pekerjaan yang memiliki minat di atas rata-rata atas
produk dan jasa mereka. 12