Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

Tabel 4 Blue Print Skala Kesetiaan Perkawinan Sebelum uji coba item

G. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas merupakan ketepatan dan kecermatan skala dalam suatu alat ukur. Alat ukur dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut mempu memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tujuan pengukurannya tersebut Azwar, 1999. Sugiyono 2002 menjelaskan validitas yang diukur dalam skala kematangan emosi dan kesetiaan perkawinan akan menggunakan validitas isi, dimana pengujian validitas akan dilakukan dengan cara membandingkan definisi operasional dengan indikator-indikator yang kemudian dijabarkan dalam item-item. Uji validitas isi pada skala ini akan dilakukan oleh profesional Kriteria Item Saling menghormati 8 Saling menerima pasangan, 8 Saling memberikan kasih sayang, 8 Menempatkan pasangannya diatas orang lain 8 Berpegang teguh pada janjinya 8 Dapat dipercaya dan dapat diandalkan, 8 Terlibat secara fisik dan emosional hanya kepada pasangannya yang sah. 8 judgement atau orang yang dianggap ahli dalam masalah atribut yang hendak diukur yakni dosen pembimbing skripsi peneliti Bapak Carolus Wijoyo Adinugroho, M.Psi. Azwar, 2000. Dalam menentukan item yang hendak digunakan, yakni memilih item terbaik dengan menggunakan koefisien korelasi minimal 0,25. Hal ini dikarenakan semakin tinggi koefisien korelasi yang mendekati nilai 1,00, tingkat konsitensinya akan semakin baik Azwar, 2005. Dengan demikian, item-item yang memiliki nilai koefisien korelasi lebih besar atau sama dengan 0,25 atau 0,3 akan dapat digunakan sebagai item untuk alat penelitian.

2. Reliabilitas

Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Alat yang reliabel berarti alat ukut itu bila digunakan beberapa kali untuk mengukur atributyang sama, akan menghasilkan data yang relatif sama atau stabil Sugiyono, 2002. Teknik yang akan digunakan untuk mengukur indeks reliabilitas dalam penelitian ini melalui konsstensi internal Alpha Cronbach. Dalam pengukuran yang reliabel, akan memiliki nilai koefisiensi reliabilitas yang berkisar anatara 0,00 hingga 1,00. Semakin mendekati nilai 1,00 maka tingkat koefisien reliabilitasnya akan semakin tinggi. Sehingga alat tes yang digunakan mampu menjaga konsistensi item Azwar,2005.

3. Analisis Item

Agar mendapatkan alat ukur yang baik maka diperlukan pula seleksi item. Seleksi item dilakukan untuk mengkoreksi apakah item-item yang telah ditulis dengan cara yang benar tersebut pada kenyataannya memang sudah berfungsi dengan baik dalam mengukur suatu atribut Azwar, 1999. Cara yang akan dilakukan untuk mengukur daya diskriminai adalah dengan koefisien korelasi item Rxx. Rxx akan memperlihatkan adanya kesesuaian fungsi item dengan fungsi skala dalam mengungkap atribut kematangan emosi dan kesetiaan perkawinan. Dengan demikian maka koefisien korelasi item total dapat mendasari seleksi item berdasarkan korelasi item total digunakan dengan batasan Rxx ≥ 0,25. Jadi, item yang memiliki koefisien korelasi minimal 0,25 daya bedanya dianggap memuaskan.

H. Metode Analisis Data

Analisis data yang dimaksudkan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara dua variabel, oleh karena itu, digunakan teknik korelasi untuk menganalisis data. Teknik yang akan digunakan adalah Teknik Korelasi dengan bantuan SPSS versi 22.00 dengan menggunakan taraf signifikansi sebesar 0,05.