Periode dalam Perkawinan PERKAWINAN 1. Pengertian Perkawinan
Individu memiliki kemampuan untuk merespon secara beragam dari faktor diluar diri individu tersebut
Individu memiliki kemampuan untuk membentuk perilaku konstruktif dan dapat mengarahkan tekanan emosi ke arah yang
lebih positif Individu memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan dan
mencari penyelesaian atas masalah dengan cara yang kreatif dan dapat diterima dengan baik oleh orang lain
Individu memiliki kemampuan untuk mengakui kesalahan serta menerima konsekuensi dari perilakunya.
b. Ciri-ciri kematangan emosi menurut Walgito 2004 adalah :
Memiliki penerimaan diri dan orang lain yang baik dan obyektif Memiliki emosi yang stabil, tidak bersifat impulsif dan hanya
merespon stimulus yang tertuju pada dirinya. Individu dapat mengontrol emosinya dan mengekspresikan emosi
dengan tepat yang dapat diterima orang lain dengan baik Memiliki tanggung jawab yang baik, dan menghadapi suatu
masalah dengan penuh pengertian c.
Ciri-ciri kematangan emosi menurut Finkelor 2004 adalah : Individu mampu mengambil keputusan yang paling benar dan
penting serta penuh dengan tanggung jawab Individu mampu mengambil keputusan berdasarkan fakta dan
penuh pertimbangan
Individu konsekuen dan mampu melaksanakan keputusan yang telah diambilnya
Individu mampu menilai kembali keputusannya atau perlu merubahnya dengan dasar pertimbangan yang matang
Individu tidak mudah tersinggung dan mampu menerima masukan dari orang lain
Berdasarkan pemaparan mengenai ciri-ciri kematangan emosi dari para ahli, peneliti merumuskan beberapa ciri-ciri kematangan emosi.
Ciri-ciri kematangan emosi menurut peneliti adalah : Individu memiliki emosi yang stabil dan tidak bersifat impulsif.
Individu tersebut dapat mengontrol emosinya dan mengekspresikan emosi dengan tepat yang dapat diterima orang lain dengan baik.
Individu memiliki penerimaan diri dan orang lain yang baik dan obyektif, dengan demikian individu akan mampu menerima
kritikan atau masukan dari orang lain dan tidak mudah tersinggung Individu memiliki kemampuan untuk menerima konsekuensi dari
perilakunya. Individu memiliki tanggung jawab yang baik, serta berani
mengakui kesalahan dan membela yang benar. Dalam kehidupan perkawinan, pasangan dengan kematangan
emosi akan memiliki ciri-ciri seperti, pasangan suami isteri memiliki emosi yang stabil dan tidak bersifat impulsif. Suami dan isteri dapat
mengontrol emosinya dan mengekspresikan emosi dengan tepat yang