Pengertian Keputusan Pembelian Peranan Keputusan pembelian Tahap-Tahap Dalam Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

2.1.5.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Tjiptono 2003:20, proses pengambilan keputusan sangat bervariasi. Proses pengambilan keputusan dimana konsumen mengenal masalahnya kemudian diambil keputusan, suatu tindakan keputusan mengkonsumsi. Menurut Sunarto 2003:150, keputusan membeli adalah suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan untuk menetapkan barang dan jasa yang perlu dibeli serta mengidentifikasi, mengevaluasi dan memilih di antara alternatif merk. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu proses pemilihan alternatif dimana dilakukan untuk suatu proses pemecahan masalah dengan mempertimbangkan berbagai perilaku konsumen.

2.1.5.2 Peranan Keputusan pembelian

Menurut Angipora 2002:140-141, peran yang dilakukan oleh masing-masing orang dalam suatu keputusan pembelian, yaitu : 1. Inisiator pemrakarsa, adalah orang yang pertama-tama memberikan pendapat atau pikiran untuk membeli produk atau jasa tertentu. 2. Influencer pemberi pengaruh, adalah orang yang pandangan atau nasehatnya memberi bobot dalam pengambilan keputusan akhir. 3. Decider pengambilan keputusan, adalah orang yang sangat menentukan sebagian atau keseluruhan pembelian , apakah membeli, apa yang dibeli, kapan hendak membeli, dengan cara bagaimana membeli atau dimana akan membeli. 4. Buyer pembeli, adalah orang yang akan melakukan pembelian nyata. 5. User pemakai, adalah orang yang mengkonsumsi produk atau jasa.

2.1.5.3 Tahap-Tahap Dalam Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut Swastha 2000:103. Proses perilaku konsumen dalam mengambil keputusan merupakan suatu pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli sesuatu barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Proses pengambilan keputusan yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk, sama untuk setiap orang hanya seluruh proses tersebut tidak selalu dilaksanak oleh konsumen. Tahap dalam proses pengambilan keputusan oleh konsumen untuk membeli suatu produk adalah sebagai barikut : 1. Menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan Analisa untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang belum dapat terpenuhi atau terpuaskan jika kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum terpenuhi atau masih ditunda pemenuhannya serta kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Sebagai contoh sebelum seseorang memutuskan untuk membeli kipas angin tersebut lebih penting daripada kebutuhan lain yang harus dipenuhinya. 2. Pencarian informasi dan penelitian sumber-sumber Tahap ini sangat berkaitan dengan pencarian informasi tentang sumber-sumber dan menilainya, untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang dirasakan. Pencarian informasi bersifat aktif dan pasif. Pencarian informasi yang bersifat aktif dapat berupa kunjungan kebeberapa toko elektronik yang ada untuk mencari dan membuat perbandingan harga dengan kualitas. Sedangkan pencarian informasi secara pasif saat dilakukan hanya dengan membaca suatu iklan di surat kabar atau majalah tanpa mempunyai tujuan khusus dalam pemikirannya tentang gambaran produk yang diinginkan. 3. Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian Pada tahap ini konsumen akan menetapkan tujuan pembeli dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Jadi, selain konsumen dihadapkan kepada suatu alternatif berdasarkan tujuan pembelian. 4. Keputusan untuk pembeli Adalah proses dalam pembelian yang nyata. Jadi selain konsumen harusmengambil keputusan apakah membeli atau tidak. 5. Perilaku setelah pembeli Adalah tahap bersifat operatif. Selain penting bagi konsumen juga merupakan hal yang penting bagi perusahaan, sebab perilaku konsumen dapat mempengaruhi pendapatan bersih secara langsung dan juga mempengaruhi ucapan konsumen kepada pihak lain tentang produk perusahaan atau memberikan gambaran yang buruk mengenai produk perusahaan tersebut. Untuk memperhatikan hal tersebut hendaknya perusahaan dapat bertindak dengan menekan kepada segi-segi tertentu dari produknya.

2.2 Kerangka Berpikir

Ketika seseorang akan membeli sebuah produk, mereka akan melihat kebutuhan sekarang, oleh karena itu kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi. Namun dalam realita ketika seseorang ingin memenuhi kebutuhan hal ini menjadi sulit. Karena berbagai alternatife barang atau produk yang di tawarkan perusahaan ada di pasar. Pada dasarnya ditujukan untuk kebutuhan konsumen. Namun pada sisi