61
setuju yaitu sebanyak 34 orang atau 32,4 . Dan terbanyak ketiga terdapat pada skor 4 dengan jumlah responden 18 orang atau 17,1 . Artinya,
responden yang menjawab netral sebanyak 18 atau 17,1 .
4.4. Deskripsi Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis
4.4.1. Evaluasi atas Outlier
Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik
unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau
variabel kombinasi [Hair,1998]. Multivariate outlier diuji dengan kriteria jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak diuji dengan Chi-Square
[ χ2] pada df sebesar jumlah variabel bebasnya df = 1 . Ketentuan : bila
Mahalanobis dari nilai
χ2 adalah multivariate outlier. Pada penelitian ini terdapat outlier apabila nilai Mahalanobis distancenya 37,697
Tabel 4.10. Uji Outlier Multivariate
Minimum Maximum Mean
Std. Deviation
N
Pr edict ed Value 19,86
81,95 53,00
14,199 105
St d. Predict ed Value - 2,334
2,039 0,000
1,000 105
St andar d Err or of Predict ed Value 7,505
15,602 11,231
1,776 105
Adj ust ed Predict ed Value 12,45
88,62 53,10
15,443 105
Residual - 53,510
67,712 0,000
26,942 105
St d. Residual - 1,837
2,325 0,000
0,925 105
St ud. Residual - 1,997
2,686 - 0,002
1,021 105
Delet ed Residual - 63,195
90,402 - 0,102
32,872 105
St ud. Delet ed Residual - 2,031
2,787 0,000
1,032 105
Mahalanobis Dist ance [ MD] 5,915
2 8 ,8 5 5 14,857
4,994 105
Cooks Dist ance 0,000
0,151 0,014
0,023 105
Cent er ed Lev er age Value 0,057
0,277 0,143
0,048 105
a Dependent Var iable : NO. RESP
Sumber : Hasil Pengolahan Data Pada Lampiran 3
62
Diketahui nilai χ
2
atau CHIINV 0,001.15 sebesar 37,697.
Berdasarkan tabel diatas, setelah dilakukan pengujian ditemukan nilai MD maksimum adalah 28,885 lebih kecil dari 37,697. Oleh karena itu
diputuskan dalam penelitian ini tidak terdapat outlier multivariate antar variabel.
4.4.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai
dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk yang umum. Koefisien Cronbach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi
reliabilitas setiap skala variabel atau indikator observarian. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran
dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan.
Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation
pada indikator yang nilainya 0,5 [Purwanto, 2003]. Tidak terjadi eliminasi karena nilai item to total correlation indikator seluruhnya
≥ 0,5. Indikator yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbachs
alpha . Perhitungan cronbachs dilakukan setelah proses eliminasi.
Hasil pengujian reliabilitas Consistency Internal dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
63
Tabel 4.11. Reliabilitas Data
Konstrak Indikator
Item to Total Correlation
Koefisien Cronbachs Alpha
Rack Regulat ion X11
0,807 0,806
X12 0,850
X13 0,892
Display X21
0,865 0,619
X22 0,838
Pr om ot ion X31
0,873 0,838
X32 0,890
X33 0,850
Sales Serv ice X41
0,857 0,780
X42 0,843
X43 0,804
Unschedule Pur chase
Y1 0,935
0,942 Y2
0,900 Y3
0,922 Y4
0,933
: tereliminasi Sumber
Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct
di atas menunjukkan hasil cukup baik dimana koefisien
Cronbach’s Alpha yang diperoleh belum seluruhnya memenuhi rules of
thumb yang disyaratkan yaitu 0.7 [Hair et.al.,1998].
: Hasil Pengolahan Data
4.4.3. Uji Validitas