35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.1.1 Definisi Operasional
Yang dimaksud dengan definisi operasional adalah pernyataan tentang definisi dan pengukuran variabel-vaiabel penelitian secara
operasional berdasarkan teori yang ada dalam pengalaman empiris. Dalam
usulan penelitian ini definisi operasionalnya terdiri dari : A.
In Store Stimuli X
Merupakan strategi pemasaran yang diterapkan oleh pihak Toko berupa rangsangan atau stimulus yang diciptakan agar dapat menarik
konsumen di dalam melakukan keputusan pembelian pada saat berbelanja di dalam Toko. Menurut Sularso 2003 dimensi In Store
Stimuli terdiri dari :
1. Penataan Rak X1
Merupakan pengaturan tata letak rak dan tata letak produk dalam rak baik dari segi ketinggian dan luasnya sehingga mudah untuk
di lihat dan dijangkau. Dengan indikator Loudon dan Bitta 1993 : 551, dan Andi Sularso 2003 :
1.1. Jarak antar rak X1.1 : PosisiLetak jauh dekatnya antara rak yang satu dengan rak
yang lainnya yang telah diatur sedemikian rupa sehingga
36
memudahkan konsumen untuk memilih produk dalam berbelanja.
1.2. Letak ketinggian produk dalam rak X1.2 : Produk yang ditata dan disusun di dalam rak pada posisi
tertentu posisi rak setinggi mata, setinggi pinggang, dan yang terkecil setinggi lutut agar produk di dalam rak mudah
dijangkau dan mudah terlihat oleh konsumen. 1.3. Besarnya luas yang digunakan produk dalam rak X1.3 :
Ruang yang digunakan suatu produk di dalam rak, agar antara produk yang satu dengan produk yang lain di dalam
rak tidak terlalu sempit.
2. Display X2
Merupakan Pajangan produk yang dibuat dan di desain secara khusus, bagus, menarik, diletakkan di tempat tertentu dan strategis
sehingga dapat menarik konsumen untuk melihat dan membeli. Dengan indikator Loudon Bitta 1993 : 551 :
2.1. POP point of purchase X2.1 : Sebuah penunjuk atau pemberi informasi bisa dibilang
penjual bisu yang membantu memudahkan konsumen dalam berbelanja di Minimarket Perdana.
2.2. Kelengkapan jenis produk X2.2 : Mencakup penilaian konsumen terhadap kelengkapan produk
,variasi merek dan stok produk pada Minimarket Perdana.
37
3. Promosi X3
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Minimarket Perdana dengan tujuan utama untuk menginformasikan, membujuk,
mempengaruhi dan mengingatkan konsumen agar konsumen membeli produk yang dihasilakan. Dengan indkator Fandy
Tjiptono, 1997 : 229: 3.1. Discount potongan harga X3.1 :
Diskon langsung diluar daftar harga untuk tiap pembelian selama periode tertentu di Minimarket Perdana, agar
penawaran tersebut dapat mendorong konsumen untuk membeli sejumlah jenis barang baru.
3.2. Price Pack X3.2 : Paket tunggal yang dijual dengan pengurangan harga seperti,
beli satu dapat dua yang ditawarkan di Minimarket Perdana. 3.3. Hadiah X3.3:
Barang yang diberikan oleh Minimarket Perdana dari pembelian produk tertentu.
4. Pelayanan paramuniaga X4
Yaitu tindakan yang dilakukan oleh pramuniaga untuk memenuhi kebutuhan orang lain konsumen, pelanggan, tamu, klien, dll yang
tingkat pemuasannya hanya dapat dirasakan oleh orang yang melayani maupun yang dilayani Sugiarto, 2002 : 36. Dengan
indikator :
38
4.1. Ramah dan sopan X4.1 : Sikap yang ramah dan sopan yang dimiliki pramuniaga akan
membentuk persepsi pelanggan didalam memutuskan berbelanja di Minimarket Perdana.
4.2. Kemudahan dalam mendapatkan produk atau barang X4.2 : Pramuniaga Minimarket Perdana harus tanggap dan sigap
terhadap keinginan konumen dalam mendapatkan sebuah produk atau barang yang diinginkan.
4.3. Penampilan pramuniaga X4.3 : Penampilan pramuniaga Minimarket Perdana dalam melayani
konsumen harus memperhatikan kebersihan dan kerapian agar menimbulkan daya tarik yang besar sebagai promosi
tidak langsung.
B. Impulse Buying Y
Adalah pembelian yang dilakukan secara spontan tanpa direncanakan terlebih dahulu, pembelian yang terjadi dikarenakan in store stimuli
yang membuat konsumen merasakan kebutuhan yang mendesak atas suatu produk. Dengan indikator menurut Stern 1962 dalam Semuel
2006 : 105 : 1. Harga rendah Y1 :
Harga produk yang rendah atau murah yang ditawarkan oleh Minimarket Perdana.
39
2. Kebutuhan tambahan produk atau merek Y2 : Kebutuhan akan suatu produk atau merek tertentu yang
dibutuhkan oleh konsumen yang biasanya bersifat impulsive ketika konsumen berada di dalam Minimarket Perdana.
3. Distribusi massa Y3: Banyaknya produk yang didistribusikan oleh Minimarket Perdana
untuk dijual kepada konsumen. 4. Self service Y4 :
Kebebasan yang diberikan oleh Minimarket Perdana kepada konsumen untuk memilih produk secara individu ketika
melakukan kegiatan belanja.
3.1.2. Pengukuran Variabel