27
3. Kemasan
Kemasan produk merupakan bagian penting dari suatu produk. Setiap produk yang dihasilkan memiliki kemasan tersendiri sebagai
usaha untuk membedakannya dengan produk yang lain atau produk yang dihasilkan oleh perusahaan pesaing lainnya.
Menurut Angipora 2002 : 186 kemasan produk adalah sesuatu untuk menampung isi dan melindungi produk sewaktu di pindah-
pindahkan melalui saluran distribusi yang ditetapkan, sehingga peranan kemasan saat ini dapat digunakan sebagai wadah untuk
mempromosikan suatu produk dan menjadikannya lebih mudah dan lebih aman untuk digunakan.
Fungsi kemasan pada dasarnya mampu melakukan lebih dari sekedar mengidentifikasikan suatu merek, mendaftar semua bahan,
menspesifikasikan ciri khas dan memberi petunjuk, tetapi suatu kemasan sudah mampu secara jelas membedakan sebuah produk dari
produk pesaing. Indikator kemasan produk menurut Angipora 2002 : 186 antara lain desain, warna, bentuk, dan bahan yang menarik untuk
mencoba mempengaruhi pendapat dan perilaku konsumen melalui penampilan kemasan produk yang menarik dan serasi sehingga mampu
mengarahkan konsumen untuk membeli.
4. Promosi
Menurut Tjiptono 1997 : 234 pada hakekatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud komunikasi
28
pemasaran adalah aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk dan mengingatkan pasar sasaran
atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Indikator promosi dalam penelitian ini Tjiptono, 1997 : 229 antara lain discount yaitu potongan harga yang diberikan oleh sebuah toko,
price pack yaitu paket tunggal yang dijual dengan pengurangan harga
seperti, beli satu dapat dua, dan hadiah yaitu barang yang diberikan dengan gratis dari pembelian suatu produk tertentu.
Menurut Angipora 2002 : 338 promosi penjualan adalah rangsangan jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan
suatu produk atau jasa. Promosi merupakan salah satu faktor penentu suatu keberhasilan suatu informasi mengenai mutu, harga, macam
produk, dan lain-lain. Program promosi dirancang untuk menghasilkan tindakan yang segera dan spesifik walaupun promosi penjualan
mungkin berkontribusi dalam membangun kesadaran atau sikap yang menguntungkan terhadap suatu produk, namun penggunaanya terutama
adalah untuk mencapai efek penjualan jangka pendek daripada efek jangka panjang.
5. Personal Selling
Menurut Hendri Ma’ruf 2005 : 192, Peronal Selling adalah upaya penjualan yang dilakukan oleh para karyawan di gerai ritel
kepada calon pembeli. Karyawan semacam itu disebut sebagai
29
customer-contact personnel , yaitu orang-orang yang berhadapan
dengan pembeli, dengan sebutan pramuniaga atau salesman saleswoman
. Menurut Angipora 2002: 194, pelayanan diartikan sebagai suatu
tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan orang lain konsumen, pelanggan tamu, klien, pasien, penumpang dll yang tingkat
pemuasannya hanya dapat dirasakan oleh orang yang melayani maupun dilayani.
Dalam mengambil keputusan pembelian didalam pasar swalayan pelanggan akan membutuhkan bantuan pramuniaga terutama dalam hal
pencarian informasi produk yang akan dibeli maupun informasi lain yang dapat mempermudah pengambilan keputusan, terutama
pengambilan keputusan impulse buying. Oleh karena itu, untuk keberhasilan yang optimal dari upaya personall selling yang dilakukan
oleh para pramuniaga dan staf lain, diperlukan beberapa faktor yang terkait, yakni: atitude, minat, keterampilan, dan aspek
lingkunganorganisasi perusahaan 2005 : 193. Indikator dalam penelitian ini menurut Sugiarto 2002 : 36 antara
lain ramah dan sopan yaitu sikap yang dimiliki pramuniaga dalam melayani konsumen, kemudahan dalam mendapatkan produk atau
barang yaitu ketanggapan pramuniaga di dalam memenuhi keinginan konsumen untuk produk yang dibutuhkan, penampilan pramuniaga
yaitu penampilan seragam yang dikenakan oleh pramuniaga.
30
2.2.5. Impulse Buying Pembelian yang Tidak Direncanakan