Jenis Penelitian Subjek Penelitian Objek Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Data Penelitian Metode Pengumpulan Data

50

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian di kelas X MIA 1 SMA N 1 Prambanan Klaten sebagai berikut.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif karena data kuantitatif berupa tes hasil belajar siswa dideskripsikan menurut kemampuan penalaran matematis dan kemampuan komunikasi matematis secara tertulis.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1 SMA N 1 Prambanan Klaten pada semester genap Tahun Ajaran 20142015 dengan jumlah siswa 32 orang terdiri dari 15 siswa putra dan 17 siswa putri.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah kemampuan penalaran matematis dan kemampuan komunikasi matematis secara tertulis antara siswa putra dan siswa putri kelas X MIA 1 SMA N 1 Prambanan Klaten pada semester genap Tahun Ajaran 20142015. 51

D. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas X MIA 1 SMA N 1 Prambanan Klaten pada semester genap Tahun Ajaran 20142015 dan pengambilan data berlangsung dari April sampai Mei 2015.

E. Data Penelitian

Data penelitian ini berupa data kemampuan penalaran matematis, dan data kemampuan komunikasi matematis secara tertulis yaitu penyekoran dan pengelompokan hasil belajar siswa menurut kedua kemampuan matematika tersebut terhadap siswa kelas X MIA 1 SMA N 1 Prambanan Klaten pada semester genap Tahun Ajaran 20142015.

F. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Tes Hasil Belajar Siswa Tes hasil belajar siswa ini berisi lima soal yang berkaitan dengan materi dimensi tiga yang telah diberikan dan diajarkan di kelas X MIA 1. 2. Wawancara Wawancara dilaksanakan setelah tes hasil belajar siswa diberikan dan pertanyaan wawancara terkait dengan materi dimensi tiga dan tes hasil belajar siswa. Siswa yang diwawancara adalah siswa yang masuk 52 dalam kategori pengelompokan kemampuan penalaran matematis dan kemampuan komunikasi matematis secara tertulis. Kategori siswa yang masuk dalam wawancara adalah siswa yang masuk dalam kategori pengelompokan kemampuan penalaran matematis dan kemampuan komunikasi matematis secara tertulis, mempunyai jumlah skor kemampuan penalaran matematis yang lebih tinggi dibandingkan siswa lain, dan pertama kali dilihat adalah siswa yang masuk dalam kategori kemampuan penalaran matematis dan selanjutnya baru melihat kemampuan komunikasi matematis secara tertulisnya. 53

G. Instrumen Pengumpulan Data