BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hal-hal Teoritik dan Informasi-informasi Mendasar Terkait Dengan
Masalah yang Diteliti
1. Definisi Belajar
Secara psikologi, menurut Slameto 2002:2, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Belajar merupakan
suatu proses yang berlangsung sepanjang hayat. Belajar merupakan suatu kegiatan dimana kita memulai sesuatu hal untuk mendapat pemahaman akan
hal tersebut. Hampir semua kecakapan, keterampilan, pengetahuan, kebiasaan, kegemaran dan sikap manusia terbentuk, dimodifikasi dan berkembang karena
belajar. Oleh karena itu, belajar merupakan proses penting yang terjadi di dalam kehidupan setiap orang. Dengan belajar setiap orang menjadi tahu apa
yang belum diketahui sebelumnya. Pentingnya belajar membuat pendidik harus memahami konsep belajar dengan baik. Adanya pemahaman konsep
yang baik, akan menjadi lebih mudah diterima oleh siswa. Oleh karena itu, para ahli memberikan definisi yang berbeda-beda tentang belajar. Beberapa
definisi belajar adalah sebagai berikut: a.
Harold Spears dalam Khodijah, 2014:47 menyatakan bahwa learning is
to observe, to read, to imitate, to tray something themselves, to listen. To follow direction
belajar adalah mengamati, membaca, mengimitasi,
12 mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk. Definisi ini
lebih menekankan pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan ketika orang belajar.
b.
Lester D. Crow dan Alice Crow dalam Khodijah, 2014:48 menyatakan
belajar adalah perolehan kebiasaan, pengetahuan, dan sikap, termasuk cara baru untuk melakukan sesuatu dan upaya-upaya seseorang dalam
mengatasi kendala atau menyesuaikan situasi yang baru. Belajar menggambarkan perubahan progresif perilaku seseorang ketika bereaksi
terhadap tuntutan-tuntutan yang dihadapkan pada dirinya. Belajar memungkinkan seseorang memuaskan perhatian atau mencapai tujuannya.
Definisi ini lebih menekankan pada perubahan yang dialami seseorang setelah ia belajar.
c.
Bell–Gredler dalam Khodijah, 2014:49 menyatakan belajar sebagai
proses perolehan berbagai kompetensi, keterampilan, dan sikap learning is the process by which human being acquirea vast variety of
competencies, skills, and attitudes . Definisi ini juga menekankan pada
proses, namun tanpa penjelasan proses seperti apa. d.
Sumadi Suryabrata dalam Khodijah, 2014:50 menyatakan bahwa
belajar adalah suatu proses yang memiliki tiga ciri, yaitu 1 proses tersebut membawa perubahan baik aktual maupun potensial, 2
perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru, dan 3 perubahan itu terjadi karena usaha dengan sengaja. Definisi ini
menekankan pada prestasi belajar berupa perubahan pada diri seseorang.
13 e.
Burton dalam Aunuraahman, 2011:35 menyatakan bahwa belajar
sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya
sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya. f.
Gagne dalam Suprijono, 2013:2 menyatakan bahwa perubahan disposisi
atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. g.
Morgan dalam Suprijono, 2013:2 menyatakan bahwa learning is any
relatively permanent change in behavior that is a result of past experience. Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai
prestasi dari pengalaman. h.
W. S. Winkel 2012:59 menyatakan belajar adalah suatu aktivitas