Bentuk Data MetodeTeknik Analisis Data

49

C. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah penggunaan modul dan permainan kode pada kunci gembok terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Putra Tama Bantul.

D. Perumusan Variabel-variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variable, yaitu variable bebas dan variable terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan modul dan metode pembelajaran dengan permainan kode pada kunci gembok pada pokok bahasan peluang. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas XI Akuntansi di SMK Putra Tama Bantul setelah menggunakan modul dan metode pembelajaran permainan kode pada kunci gembok dan motivasi belajar siswa selama penggunaan modul dan metode pembelajaran permainan kode pada kunci gembok.

E. Bentuk Data

Dalam penelitian ini terdapat tiga macam data yang diperlukan, yaitu: 1. Data Motivasi Belajar Siswa Data motivasi belajar siswa berupa jawaban dari kuesioner motivasi belajar yang termasuk dalam data kualitatif. Data ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa terhadap 50 pembelajaran matematika menggunakan modul dan metode pembelajaran permainan kode pada kunci gembok. 2. Data Prestasi Belajar Siswa Data prestasi belajar siswa berupa jawaban dari tes prestasi belajar siswa. Tes dalam penelitian ini meliputi tes awal dan tes akhir. Hasil dari tes awal akan digunakan untuk membuat kelompok serta untuk memperoleh nilai awal sebagai tolok ukur kemampuan awal siswa. Tes akhir digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan modul dan metode permainan kode pada kunci gembok. Data ini berupa data kuantitatif. 3. Data Wawancara Guru dan Siswa Data wawancara dengan siswa berupa jawaban dari beberapa pertanyaan terbuka yang diperoleh dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan beberapa siswa sebagai perwakilan dari masing-masing kelompok. Data ini berupa data kualitatif. Data ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan modul dan metode permainan kode pada kunci gembok. Disamping itu, wawancara juga digunakan untuk mengetahui apakah metode ini dapat membantu proses pembelajaran matematika pada pokok bahasan peluang 51

F. Metode dan Instrumen Penelitian

1. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Komunikasi 1 Kuesioner atau Angket Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner tertutup. Artinya, peneliti telah menyertakanmenyediakan jawaban di dalam setiap kuesioner sehingga responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan. Kuesioner diberikan kepada siswa setelah pembelajaran berlangsung untuk mengetahui motivasi belajar dengan adanya pembelajaran menggunakan modul dan kunci gembok. 2 Wawancara Siswa dan Guru Wawancara siswa bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan modul dan metode permainan kode pada kunci gembok yang diterapkan. Siswa yang menjadi responden berasal dari perwakilan masing-masing 52 kelompok. Peneliti mewawancarai 6-10 siswa yang dipilih secara acak. Wawancara dengan guru bertujuan untuk mengetahui metode yang digunakan guru dalam pembelajaran matematika serta mengetahui motivasi dan prestasi belajar siswa selama diampu oleh guru yang bersangkutan. b. Dokumenter Teknik dokumenter atau studi dokumenter merupakan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian Margono, 2010:181. Peneliti menggunakan prestasi belajar siswa mengenai peluang pada tahun-tahun sebelumnya. Prestasi belajar siswa tahun-tahun sebelumnya ini digunakan untuk melihat perkembangan kemampuan belajar siswa setiap tahun. c. Pengukuran dengan Tes Dalam penelitian ini prestasi belajar siswa diperoleh dari hasil tes yang telah disiapkan. Tes akan dilakukan sebanyak 2 kali, di awal pembelajaran dan di akhir pembelajaran. 1 Tes Awal Tes awal berguna untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki oleh siswa untuk mengerjakan 53 soal-soal. Tes awal ini juga digunakan sebagai landasan dalam pembagian kelompok dalam setiap pembelajaran. 2 Tes Akhir Tes akhir dilakukan untuk melihat prestasi belajar siswa sesudah pelaksanaan pembelajaran menggunakan modul dan metode pembelajaran menggunakan kunci gembok.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu: instrumen untuk pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Instrumen untuk pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Instrumen pengumpulan data berupa pedoman wawancara, kuesioner motivasi siswa, soal tes awal, dan soal tes akhir. a. Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran ini berupa RPP yang memuat tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian prestasi belajar. RPP adalah pegangan seorang guru dalam mengajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh guru untuk membantu dalam mengajar agar sesuai dengan target ang ditentukan. Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, RPP 54 adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar. RPP dalam penelitian ini terdiri dari 6 pertemuan, dimana masing-masing perteman terdiri dari 2 jam pelajaran 2×45 menit. Pada pertemuan ke-enam dilakukan tes akhir. Rencana pembelajaran yang dilakukan disajikan pada Tabel 3.1. RPP untuk penelitian dapat dilihat pada lampiran. Tabel 3. 1 Rencana Pembelajaran Pertemuan ke- Materi yang diajarkan I dan II Pengertian kaidah pencacahan dan Penjelasan pengisian tempat yang tersedia III Faktorial IV Permutasi V Kombinasi b. Instrumen Pengumpulan Data 1 Kuesioner atau Angket Lembar kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang dijawab oleh siswa untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode permainan kode pada kunci gembok. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan 55 kuesioner tertutup. Kuesioner diberikan setelah pembelajaran menggunakan modul dan permainan kode pada kunci gembok. Kisi-kisi kuesioner motivasi belajar siswa disajikan pada Tabel 3. 2. Tabel 3. 2 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Variabel Indikator No Item Positif No Item Negatif Motivasi 1. Keinginandorongan untuk belajar 1, 8 14, 19 2. Kemauan mengerjakan tugas 13, 20 2, 7 3. Keinginan meningkatkan prestasi belajar 3, 9, 15 21 4. Mandiri, tidak mudah menyerah 5, 10 16, 22 5. Tidak mudah putus asa 17, 23 4, 11 6. Keikutsertaan dalam pelajaran 6, 18 12, 24 Berdasarkan table 3. 2 disusun butir-butir kuesioner motivasi belajar siswa, yang terdiri dari 24 buah pernyataan. Setiap pernyataan terdapat 4 pilihan jawaban yang dapat dipilih siswa dengan memberikan tanda check list √ pada salah satu jawaban dianggap sesuai dengan apa yang terjadi pada diri siswa. Lembar kuesioner dapat dilihat pada Lampiran. 2 Panduan Keterlaksanaan RPP Lembar pengamatan keterlaksanaan RPP berupa tabel yang berisi langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti berdasarkan penerapan pembelajaran 56 menggunakan modul dan metode kode pada kunci gembok dilakukan. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengamati penerapan pembelajaran dengan menggunakan modul dan metode permainan melalui media kode pada kunci gembok. Pengamat mengamati dan memberikan tanda check list √ pada kolom “ya” untuk kegiatan yang terlaksana atau “tidak” pada kegiatan yang tidak terlaksana. Lembar pengamatan keterlaksanaan RPP disajikan pada Tabel 3. 3. Table 3. 3 Lembar Pengamatan Keterlaksanaan RPP No Deskripsi Kegiatan Ya Tidak Catatan Perbaikan 1. Pendahuluan A Guru dan siswa menyampaikan salam dan mempersiapkan kelas untuk proses pembelajaran. B Guru menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran 2. Kegiatan Inti A Siswa berkumpul dengan kelompok yang telah ditentukan dari hasil tes sebelumnya B Guru membagikan LKS C Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk menjawab beberapa soal yang disediakan untuk 57 menemukan kode pada kunci gembok. D Guru berkeliling dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. E Guru membuka kesempatan bagi siswa yang dapat menyelesaikan soal terlebih dahulu untuk membuka kunci gembok yang tersedia. 3. Penutup A Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman pembelajaran. B Guru mengucapkan salam penutup. 3 Panduan Wawancara Siswa dan Guru Pedoman wawancara siswa berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada beberapa siswa yang menjadi responden terkait pembelajaran yang telah dilakukan. Kisi-kisi yang menjadi panduan wawancara siswa adalah sebagai berikut: a Pendapat siswa mengenai pembelajaran dengan metode permainan kode pada kunci gembok. b Pengalaman belajar setelah menggunakan metode permainan kode pada kunci gembok. 58 c Perbandingan antara metode permainan kode pada kunci gembok dan metode yang biasa digunakan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa adalah sebagai berikut: 1 Apa yang kalian rasakan ketika akan mempelajari matematika? Mengapa? 2 Apa saja yang kalian siapkan sebelum mengikuti pembelajaran Matematika? 3 Mengapa kalian senang mengerjakan soal matematika? 4 Kesulitan apa saja yang kalian alami saat belajar matematika? 5 Usaha apa saja yang kalian lakukan dalam mengatasi kesulitan tersebut? 6 Bagaimanakah pendapat dan perasaan kalian ketika belajar menggunakan motede kode pada kunci gembok yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran matematika di kelas? Mengapa? 7 Apakah metode kode pada kunci gembok yang dilakukan dapat membantu kalian dalam memahami pelajaran matematika yaitu materi peluang? Mengapa? 8 Bagaimana perasaan dan pendapat kalian saat belajar dalam kelompok? 59 9 Bagaimana cara teman-teman bekerjasama memecahkan soal yang tersedia dalam kelompok? 10 Apa saja kesulitan yang kalian alami saat mengikuti proses pembelajaran menggunalkan metode kode pada kunci gembok? 11 Bagaimana cara kalian mengatasi kesulitan tersebut? 12 Menurut kamu, metode pembelajaran seperti apa yang menarik dalam proses pembelajaran? Menggunakan metode seperti biasa atau menggunakan metode kode pada kunci gembok? Mengapa? Pedoman wawancara dengan guru berisi pertanyaan- pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui metode yang digunakan guru dalam pembelajaran matematika serta mengetahui motivasi dan prestasi belajar siswa selama dididik oleh guru. Kisi-kisi yang menjadi panduan wawancara siswa adalah sebagai berikut: a Metode pembelajaran yang diterapkan guru selama mengajar matematik. b Pengalaman guru selama proses pembelajaran matematika berlangsung. c Hasil pembelajaran siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika. 60 Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada guru adalah sebagai berikut: 1 Metode pembelajaran apa saja yang diketahui oleh guru? 2 Metode pembelajaran apa saja yang selama ini dilakukan oleh guru? 3 Apakah guru menggunakan bervariasi metode pembelajaran dalam mengajar atau hanya menggunakan metode pembelajaran tertentu saja? 4 Apa yang guru persiapkan sebelum mengajar? 5 Bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru setelah menerapkan metode kode pada kunci gembok? 6 Apa sajakah hambatan yang dialami selama proses pembelajaran berlangsung? 7 Bagaimanakah cara guru dalam mengatasi hambatan yang dialami? 8 Bagaimana motivasi belajar siswa terhadap pelajaran matematika? 9 Bagaimana motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran matematika? 10 Bagaimana perolehan prestasi belajar siswa pada pembelajaran matematika? 61 11 Berapa nilai tertinggi, nilai terendah dan nilai rata- rata perolehan prestasi belajar siswa? 12 Seberapa besar siswa yang memenuhi KKM dalam pembelajaran tersebut? 4 Tes Tertulis Dalam penelitian ini data hasil prestasi belajar siswa diperoleh dari hasil tes. Tes dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu tes awal dan tes akhir setelah pembelajaran. Tes awal berbentuk tertulis digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Putra Tama Bantul dalam mata pelajaran matematika pokok bahasan peluang. Bentuk tes awal dan tes akhir yang digunakan pada pembelajaran ini adalah essay uraian. Pedomankisi-kisi untuk soal tes awal disajikan pada Tabel 3. 4. Tabel 3. 4 Kisi-kisi soal tes awal No Indikator Jumlah soal Nomor Soal 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat. 1 2 2. Melakukan operasi bentuk aljabar. 4 3, 4, 5, 10 3. Menyelesaikan bentuk aljabar satu variable. 1 1 4. Menentukan suku ke- barisan aritmatika. 3 6,8,9 5. Menetukan suku ke- barisan geometri. 1 7 Tes akhir sebagai bentuk prestasi belajar diberikan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa tentang 62 pembelajaran yang telah disampaikan. Kisi-kisi untuk soal tes akhir disajikan pada Tabel 3. 5. Tabel 3. 5 Kisi-kisi soal tes akhir No Indikator Jumlah soal Nomor Soal 1. Menentukan banyaknya kemungkinan dari suatu kejadian menggunakan aturan perkalian. 1 3 2. Menggunakan notasi faktorial dalam pemecahan masalah. 1 7 3. Menggunakan aturan permutasi dalam pemecahan masalahsoal. 2 2, 4 4. Menggunakan aturan kombinasi dalam pemecahan masalahsoal. 3 1, 5, 6

G. Teknik Analisis Instrumen

Terkait dengan tes yang akan dilakukan oleh peneliti, syarat-syarat tes yang baik adalah: tes itu harus reliable, valid, obyektif, diskriminatif, komprehensif dan mudah digunakan. Sehingga instrumen penelitian perlu diuji validitas dan reliabilitas sebelum digunakan untuk penelitian. Instrumen yang akan diuji validitas dan reliabilitasnya meliputi, instrumen kuesioner motivasi siswa, Tes Kemampuan Awal, dan Tes Kemampuan Akhir. Uji validitas ini dilakukan melalui uji pakar Expert Judgment dimana penilaian dilakukan oleh yang dianggap ahli. Hasil dari pengujian tersebut akan dianalisis validitas dan reliabilitasnya. 63 1. Uji Pakar Uji Validitas ini dilakukan melalui uji pakar Expert Judgment dimana penilaian dilakukan oleh yang dianggap ahli. 2. Validitas Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid jika nilai dari koefisien korelasi bernilai tinggi, sedangkan suatu instrument dikatakan tidak valid jika nilai dari koefisien korelasi bernilai rendah. Uji validitas dilakukan pada siswa yang tidak dikenai tindakan kelas yang tidak digunakan untuk penelitian. Jenis validitas yang akan digunakan untuk instrumen non-tes adalah validitas pakar, sedangkan untuk instrumen tes antara lain validitas isi, validitas pakar, dan validitas perbutir soal Sugiyono,2012:350. Uji validasi soal dilakukan untuk membuktikan bahwa soal yang diujikan adalah soal yang valid, sehingga dilakukan uji validasi agar dapat mengetahui soal yang valid dan tidak. Uji validitas ini dilakukan di kelas lain yang tidak digunakan sebagai kelas penelitian. Rumus Korelasi Product Moment Pearson digunakan dan hasil dari tes uji coba kemudian dianalisis dengan validitas item pada tiap soal dengan mengkorelasikan antara skor yang didapat siswa pada satu butir soal dengan skor total yang didapat Jihad,2013:179. Adapun rumus Korelasi Product Moment Pearson dengan angka kasar, sebagai berikut: 64 = �. ∑ . − ∑ ∑ √ �. ∑ − ∑ . �. ∑ − ∑ Dimana, : Koefisien korelasi antara variable dan variable � : Banyak siswa uji coba : skor item nomor soal tertentu : skor total Untuk menginterpretasikan tingkat validasi, maka kriteria koefisien korelasi disajikan pada Tabel 3. 6. Tabel 3.6 Kriteria Validasi Instrumen Tes Koefisien korelasi Interpretasi , ≤ , Sangat tinggi ,6 ≤ , Tinggi , ≤ ,6 Cukup , ≤ , Rendah , ≤ , Sangat rendah Sumber:Jihad,2008:180

3. Reliabilitas

Suatu tes dikatakan reliable bila tes tersebut memiliki keajegan hasil atau konsistensi. Jika suatu tes diberikan kepada sekelompok subjek di satu waktu, dan diberikan kepada subjek yang sama di lain waktu hasilnya sama atau relatif sama, maka dikatakan tes tersebut memiliki reliabilitas tinggi. Untuk mengetahui hasil suatu tes itu teliable atau tidak 65 dapat ditempuh dengan cara mencari koefisien reliabilitasnya dengan cara : = [ � � − ] [ − � ] Dengan : = banyaknya butir soal � = jumlah varians tiap soal = varians skor total Adapun rumus dalam menentukan varians total dan varians tiap item, sebagai berikut: a. Varians total � = ∑ − ∑ b. Varians tiap item = ∑ − ∑ � � � = ∑ − ∑ ∑ � = + + = ∑ − ∑ 66

H. MetodeTeknik Analisis Data

1. Analisis Data Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan menerapkan metode pembelajaran menggunakan kode pada kunci gembok diamati oleh observer yang melakukan pengamatan dengan lembar pengamatan Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan memberikan tanda check list √ pada “ya” untuk kegiatan yang terlaksana atau memberikan tanda check list √ pada kolom “tidak” untuk kegiatan yang tidak terlaksana. Analisis Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan model pembelajaran menggunakan kode pada kunci gembok adalah sebagai berikut: � � = �ℎ �� × Dari hasil perhitungan nilai keterlaksanaan RPP, maka nilai tersebut dapat dianalisis sesuai peringkat analisis keterlaksanaan RPP yang disajikan pada Tabel 3. 7. Tabel 3. 7 Peringkat Analisis Keterlaksanaan RPP PERINGKAT NILAI Amat Baik AB 90 AB ≤ 100 Baik B 80 AB ≤ 90 Cukup C 70 AB ≤ 80 Kurang K K ≤ 70 2. Analisis Data Motivasi Belajar Siswa Pengolahan data kuesioner dilakukan dengan cara memberi skor pada setiap jawaban yang diberikan oleh siswa. Skor pilihan jawaban skala 67 Likert tergantung pada sifat pernyataan, di mana pernyataan yang bernilai positif dan pernyataan yang bernilai negative berjumlah sama. Pemberian skor kuesioner yang diperoleh kemudian dikategorikan berdasarkan pedoman yang disajikan pada Tabel 3. 8. Tabel 3. 8 Pedoman Pemberian Skor Kuesioner Alternatif jawaban Skor Pernyataan positif Pernyataan negatif Sangat Setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak Setuju TS 2 3 Sangat Tidak Setuju STS 1 4 Setelah semua pernyataan diberi skor, maka langkah selanjutnya adalah sebagai berikut : a. Semua skor dari setiap pernyataan dikomulatifkan. b. Jumlah skor tersebut dipresentasekan dikualifikasi dengan perhitungan dan menggunakan kriteria berikut : � � = �� � ℎ � � × Kriteria motivasi belajar setiap siswa disajikan pada Tabel 3. 9. Tabel 3. 9 Kriteria Motivasi Belajar Setiap Siswa Rentang Skor Kriteria Motivasi Belajar 81 - 100 Sangat Tinggi ST 61 - 80 Tinggi T 68 41 - 60 Cukup C 21 - 40 Rendah R ≤ 20 Sangat Rendah SR Sumber:Kartika Budi, 2001:55 Semakin tinggi persentase motivasi belajar setiap siswa maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa dalam menggunakan metode permai nan “kode” pada kunci gembok. Kriteria motivasi belajar masing- masing siswa akan diolah untuk menghitung persentase motivasi belajar siswa secara keseluruhan yaitu dengan rumus: � = � �ℎ � �� � � � � � �ℎ � ℎ� × Motivasi belajar seluruh siswa dapat ditentukan dengan menggunakan table kriteria motivasi belajar siswa yang disajikan pada Tabel 3. 10. Tabel 3. 10 Kriteria Motivasi Belajar Seluruh Siswa ST ST+T ST+T+C ST+T+C+R ST+T+C+R+SR Kriteria Motivasi Belajar ≥ 75 Sangat Tinggi 75 ≥ 75 Tinggi 75 ≥ 65 Cukup 65 ≥ 65 Rendah 65 Sangat Rendah Sumber:Kartika Budi, 2001:55 69 3. Analisis Data Wawancara Hasil dari data wawancara yang telah terkumpul akan dianalisis secara deskriptif. Informasi yang diperoleh melalui wawancara ini digunakan sebagai instrument penguat data kuesioner untuk mengevaluasi dan merefleksikan kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mengetahui apakah metode pembelajaran menggunakan permainan kode pada kunci gembok tersebut dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa terhadap pembelajaran matematika. 4. Analisis Tes Akhir Siswa Hasil tes akhir siswa ditentukan dengan menggunakan pedoman penilaian yang dibuat oleh peneliti. Langkah analisis tes akhir, meliputi pemberian skor, penilaian, dan analisis ketuntasan. a. Pemberian skor Skor merupakan hasil pekerjaan menskor yang diperoleh dengan menjumlahkan angka-angka bagi setiap soal tes yang dijawab benar oleh siswa. Skor jawaban untuk tiap soal diberian dengan membandingkan bobot jawaban siswa dengan bobot jawaban pada kunci jawaban yang telah dibuat peneliti. b. Penilaian Penilaian merupakan angka ubahan dari skor dengan menggunakan acuan tertentu, yakni acuan normal atau acuan standar . 70 c. Analisis Ketuntasan Pada analisis ketuntasan, nilai yang diperoleh siswa kemudian dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu diatas 75 ≥75 I. Prosedur Pelaksanaan penelitian Secara Keseluruhan Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mempunyai beberapa langkah yang harus dilakukan. Dimana langkah-langkah ini akan menjadi patokan peneliti untuk memperoleh hasil yang maksimal. Adapun langkah- langkah tersebut antara lain: 1. Perencanaan awal Dalam perencanaan awal, peneliti menyiapkan setiap hal yang diperlukan dalam pelaksanaan observasi, yaitu: a. Permohonan ijin ke sekolah yang bersangkutan sebagai tempat pelaksanaan penelitian dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan penelitian. b. Konsultasi dengan guru mengenai pembelajaran yang dilakukan dan kondisi siswa dalam mengiuti kegiatan pembelajaran, permasalahan yang dihadapi siswa dalam belajar matematika, kurikulum yang digunakan, dan alokasi waktu setiap pertemuan. c. Menentukan materi yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian. d. Melakukan observasi pada siswa kelas XI di SMK Putra Tama. e. Menyiapkan proposal dan instrumen penelitian. 71 f. Konsultasi dengan dosen pembimbing mengenai proposal dan instrumen penelitian yang akan digunakan. g. Konsultasi dengan guru matematika SMK Putra Tama mengenai instrumen penelitian yang akan digunakan. h. Melakukan observasi dan perkenalan di kelas XI Broadcast dan XI Akuntansi SMK Putra Tama. i. Melakukan validitas dan reliabilitas instrumen penelitian yang berupa tes kemampuan awal, tes akhir dan kuesioner motivasi. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan adalah serangkaian kagiatan yang dilakukan selama penelitian. Adapun kegiatan tersebut, antaa lain: a. Mengadakan kegiatan wawancara dengan guru sebelum penerapan pembelajaran menggunakan kode pada kunci gembok. b. Mengadakan tes kemampuan awal TKA kepada siswa. c. Guru yang mengajar pelajaran matematika melaksanakan kegiatam pembelajaran dengan siswa dengan menggunakan metode kunci gembok. d. Diakhir serangkaian pembelajaran dengan penerapan pembelajaran menggunakan kode pada kunci gembok, peneliti memberikan tes akhir pada siswa. e. Pembagian lembar kuesioner kepada siswa, untuk mengetahui motivasi belajar matematika siswa dengan penerapan pembelajaran menggunakan kode pada kunci gembok. 72 f. Memilih beberapa siswa untuk kegiatan wawancara sebagai tujuan untuk pengetahuan terhadap data kuesioner motivasi belajar matematika yang telah diisi oleh siswa serta tanggapan siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan pembelajaran menggunakan kode pada kunci gembok. g. Mengadakan kegiatan wawancara dengan guru setelah penerapan pembelajaran menggunakan kode pada kunci gembok. 3. Pengolahan data hasil observasi Dalam persiapan pengolahan data, peneliti mengolah atau menganilis data-data yang telah diperoleh di lapangan. Pengolahan data juga disesuaikan dengan hasil wawancara dan kuesioner yang telah diisi oleh siswa.

J. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV MI pangkalan Kota Sukabumi

4 11 221

Penggunaan media pembelajaran zooming presentation untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas x pada konsep suhu dan kalor

0 8 6

Pengembangan media pembelajaran matematika basis android pada materi peluang untuk siswa SMK

9 25 198

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Penerapan variasi stimulus untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan pendapatan nasional kelas X di SMA Negeri 12 Kota Tangerang Selatan

0 8 187

Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan aktivitas belajar dan penguasaan konsep oleh siswa pada materi pokok ekosistem

0 7 62

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150