49
C. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah penggunaan modul dan permainan kode pada kunci gembok terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XI
Akuntansi SMK Putra Tama Bantul.
D. Perumusan Variabel-variabel
Dalam penelitian ini terdapat dua variable, yaitu variable bebas dan variable terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan
modul dan metode pembelajaran dengan permainan kode pada kunci gembok pada pokok bahasan peluang. Sedangkan variabel terikat dalam
penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas XI Akuntansi di SMK Putra Tama Bantul setelah menggunakan modul dan metode pembelajaran
permainan kode pada kunci gembok dan motivasi belajar siswa selama penggunaan modul dan metode pembelajaran permainan kode pada kunci
gembok.
E. Bentuk Data
Dalam penelitian ini terdapat tiga macam data yang diperlukan, yaitu: 1.
Data Motivasi Belajar Siswa Data motivasi belajar siswa berupa jawaban dari kuesioner
motivasi belajar yang termasuk dalam data kualitatif. Data ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa terhadap
50 pembelajaran matematika menggunakan modul dan metode
pembelajaran permainan kode pada kunci gembok. 2.
Data Prestasi Belajar Siswa Data prestasi belajar siswa berupa jawaban dari tes prestasi
belajar siswa. Tes dalam penelitian ini meliputi tes awal dan tes akhir. Hasil dari tes awal akan digunakan untuk membuat
kelompok serta untuk memperoleh nilai awal sebagai tolok ukur kemampuan awal siswa. Tes akhir digunakan untuk mengetahui
prestasi belajar
siswa setelah
mengikuti pembelajaran
menggunakan modul dan metode permainan kode pada kunci gembok. Data ini berupa data kuantitatif.
3. Data Wawancara Guru dan Siswa
Data wawancara dengan siswa berupa jawaban dari beberapa pertanyaan terbuka yang diperoleh dari wawancara yang
dilakukan oleh peneliti dengan beberapa siswa sebagai perwakilan dari masing-masing kelompok. Data ini berupa data kualitatif.
Data ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan modul dan metode permainan
kode pada kunci gembok. Disamping itu, wawancara juga digunakan untuk mengetahui apakah metode ini dapat membantu
proses pembelajaran matematika pada pokok bahasan peluang
51
F. Metode dan Instrumen Penelitian
1. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a.
Komunikasi 1
Kuesioner atau Angket Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan kuesioner tertutup. Artinya, peneliti telah menyertakanmenyediakan jawaban di dalam setiap kuesioner
sehingga responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan.
Kuesioner diberikan
kepada siswa
setelah pembelajaran berlangsung untuk mengetahui motivasi belajar
dengan adanya pembelajaran menggunakan modul dan kunci gembok.
2 Wawancara Siswa dan Guru
Wawancara siswa bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan modul dan metode
permainan kode pada kunci gembok yang diterapkan. Siswa yang menjadi responden berasal dari perwakilan masing-masing
52 kelompok. Peneliti mewawancarai 6-10 siswa yang dipilih secara
acak. Wawancara dengan guru bertujuan untuk mengetahui
metode yang digunakan guru dalam pembelajaran matematika serta mengetahui motivasi dan prestasi belajar siswa selama diampu oleh
guru yang bersangkutan. b.
Dokumenter Teknik dokumenter atau studi dokumenter merupakan cara
mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau
hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian Margono, 2010:181. Peneliti menggunakan prestasi belajar
siswa mengenai peluang pada tahun-tahun sebelumnya. Prestasi belajar siswa tahun-tahun sebelumnya ini digunakan untuk melihat
perkembangan kemampuan belajar siswa setiap tahun. c.
Pengukuran dengan Tes Dalam penelitian ini prestasi belajar siswa diperoleh dari hasil
tes yang telah disiapkan. Tes akan dilakukan sebanyak 2 kali, di awal pembelajaran dan di akhir pembelajaran.
1 Tes Awal
Tes awal berguna untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki oleh siswa untuk mengerjakan
53 soal-soal. Tes awal ini juga digunakan sebagai landasan
dalam pembagian kelompok dalam setiap pembelajaran. 2
Tes Akhir Tes akhir dilakukan untuk melihat prestasi belajar siswa
sesudah pelaksanaan pembelajaran menggunakan modul dan metode pembelajaran menggunakan kunci gembok.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
dibagi menjadi dua bagian, yaitu: instrumen untuk pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Instrumen untuk pembelajaran berupa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Instrumen pengumpulan data berupa pedoman wawancara, kuesioner motivasi siswa, soal tes awal, dan
soal tes akhir. a.
Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran ini berupa RPP yang memuat
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian prestasi belajar.
RPP adalah pegangan seorang guru dalam mengajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh guru untuk membantu dalam
mengajar agar sesuai dengan target ang ditentukan. Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, RPP
54 adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar. RPP dalam penelitian ini terdiri dari 6 pertemuan, dimana
masing-masing perteman terdiri dari 2 jam pelajaran 2×45 menit. Pada pertemuan ke-enam dilakukan tes akhir. Rencana
pembelajaran yang dilakukan disajikan pada Tabel 3.1. RPP untuk penelitian dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 3. 1 Rencana Pembelajaran
Pertemuan ke- Materi yang diajarkan
I dan II Pengertian kaidah pencacahan dan
Penjelasan pengisian tempat yang tersedia
III Faktorial
IV Permutasi
V Kombinasi
b. Instrumen Pengumpulan Data
1 Kuesioner atau Angket
Lembar kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang dijawab oleh siswa untuk mengetahui bagaimana motivasi
belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode permainan kode pada kunci gembok.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
55 kuesioner tertutup. Kuesioner diberikan setelah pembelajaran
menggunakan modul dan permainan kode pada kunci gembok. Kisi-kisi kuesioner motivasi belajar siswa disajikan
pada Tabel 3. 2.
Tabel 3. 2 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar Siswa
Variabel Indikator
No Item Positif
No Item Negatif
Motivasi 1. Keinginandorongan untuk belajar
1, 8 14, 19
2. Kemauan mengerjakan tugas 13, 20
2, 7 3. Keinginan meningkatkan prestasi
belajar 3, 9, 15
21
4. Mandiri, tidak mudah menyerah 5, 10
16, 22 5. Tidak mudah putus asa
17, 23 4, 11
6. Keikutsertaan dalam pelajaran 6, 18
12, 24 Berdasarkan table 3. 2 disusun butir-butir kuesioner
motivasi belajar siswa, yang terdiri dari 24 buah pernyataan. Setiap pernyataan terdapat 4 pilihan jawaban yang dapat dipilih
siswa dengan memberikan tanda check list √ pada salah satu
jawaban dianggap sesuai dengan apa yang terjadi pada diri siswa. Lembar kuesioner dapat dilihat pada Lampiran.
2 Panduan Keterlaksanaan RPP
Lembar pengamatan keterlaksanaan RPP berupa tabel yang berisi langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun
oleh peneliti
berdasarkan penerapan
pembelajaran
56 menggunakan modul dan metode kode pada kunci gembok
dilakukan. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengamati
penerapan pembelajaran dengan menggunakan modul dan metode permainan melalui media kode pada kunci gembok.
Pengamat mengamati dan memberikan tanda check list √
pada kolom “ya” untuk kegiatan yang terlaksana atau “tidak” pada kegiatan yang tidak terlaksana. Lembar pengamatan
keterlaksanaan RPP disajikan pada Tabel 3. 3.
Table 3. 3 Lembar Pengamatan Keterlaksanaan RPP
No Deskripsi Kegiatan Ya
Tidak Catatan
Perbaikan 1.
Pendahuluan A
Guru dan
siswa menyampaikan salam dan
mempersiapkan kelas untuk proses pembelajaran.
B Guru menyampaikan tujuan
dan kegiatan pembelajaran 2.
Kegiatan Inti A
Siswa berkumpul dengan kelompok
yang telah
ditentukan dari hasil tes sebelumnya
B Guru membagikan LKS
C Siswa
dalam kelompok
berdiskusi untuk menjawab beberapa
soal yang
disediakan untuk
57
menemukan kode
pada kunci gembok.
D Guru
berkeliling dan
membantu siswa
yang mengalami kesulitan.
E Guru membuka kesempatan
bagi siswa
yang dapat
menyelesaikan soal terlebih dahulu
untuk membuka
kunci gembok
yang tersedia.
3. Penutup
A Guru bersama-sama dengan
siswa membuat rangkuman pembelajaran.
B Guru mengucapkan salam
penutup.
3 Panduan Wawancara Siswa dan Guru
Pedoman wawancara siswa berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada beberapa siswa yang
menjadi responden terkait pembelajaran yang telah dilakukan. Kisi-kisi yang menjadi panduan wawancara siswa adalah
sebagai berikut: a
Pendapat siswa mengenai pembelajaran dengan metode permainan kode pada kunci gembok.
b Pengalaman belajar setelah menggunakan metode permainan
kode pada kunci gembok.
58 c
Perbandingan antara metode permainan kode pada kunci gembok dan metode yang biasa digunakan.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa adalah sebagai berikut:
1 Apa yang kalian rasakan ketika akan mempelajari
matematika? Mengapa? 2
Apa saja yang kalian siapkan sebelum mengikuti pembelajaran Matematika?
3 Mengapa kalian senang mengerjakan soal matematika?
4 Kesulitan apa saja yang kalian alami saat belajar
matematika? 5
Usaha apa saja yang kalian lakukan dalam mengatasi kesulitan tersebut?
6 Bagaimanakah pendapat dan perasaan kalian ketika
belajar menggunakan motede kode pada kunci gembok yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran
matematika di kelas? Mengapa? 7
Apakah metode kode pada kunci gembok yang dilakukan dapat membantu kalian dalam memahami
pelajaran matematika yaitu materi peluang? Mengapa? 8
Bagaimana perasaan dan pendapat kalian saat belajar dalam kelompok?
59 9
Bagaimana cara teman-teman bekerjasama memecahkan soal yang tersedia dalam kelompok?
10 Apa saja kesulitan yang kalian alami saat mengikuti
proses pembelajaran menggunalkan metode kode pada kunci gembok?
11 Bagaimana
cara kalian
mengatasi kesulitan
tersebut? 12
Menurut kamu, metode pembelajaran seperti apa yang
menarik dalam
proses pembelajaran?
Menggunakan metode seperti biasa atau menggunakan metode kode pada kunci gembok? Mengapa?
Pedoman wawancara dengan guru berisi pertanyaan- pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui metode yang
digunakan guru dalam pembelajaran matematika serta mengetahui motivasi dan prestasi belajar siswa selama dididik
oleh guru. Kisi-kisi yang menjadi panduan wawancara siswa adalah sebagai berikut:
a Metode pembelajaran yang diterapkan guru selama
mengajar matematik. b
Pengalaman guru selama proses pembelajaran matematika berlangsung.
c Hasil pembelajaran siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran matematika.
60 Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada guru adalah
sebagai berikut: 1
Metode pembelajaran apa saja yang diketahui oleh guru? 2
Metode pembelajaran apa saja yang selama ini dilakukan oleh guru?
3 Apakah guru menggunakan bervariasi metode
pembelajaran dalam mengajar atau hanya menggunakan metode pembelajaran tertentu saja?
4 Apa yang guru persiapkan sebelum mengajar?
5 Bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan oleh
guru setelah menerapkan metode kode pada kunci gembok?
6 Apa sajakah hambatan yang dialami selama proses
pembelajaran berlangsung? 7
Bagaimanakah cara guru dalam mengatasi hambatan yang dialami?
8 Bagaimana motivasi belajar siswa terhadap pelajaran
matematika? 9
Bagaimana motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran matematika?
10 Bagaimana perolehan prestasi belajar siswa pada
pembelajaran matematika?
61 11
Berapa nilai tertinggi, nilai terendah dan nilai rata- rata perolehan prestasi belajar siswa?
12 Seberapa besar siswa yang memenuhi KKM dalam
pembelajaran tersebut?
4 Tes Tertulis
Dalam penelitian ini data hasil prestasi belajar siswa diperoleh dari hasil tes. Tes dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu tes
awal dan tes akhir setelah pembelajaran. Tes awal berbentuk tertulis digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar
siswa kelas XI Akuntansi SMK Putra Tama Bantul dalam mata pelajaran matematika pokok bahasan peluang.
Bentuk tes awal dan tes akhir yang digunakan pada pembelajaran ini adalah essay uraian. Pedomankisi-kisi
untuk soal tes awal disajikan pada Tabel 3. 4.
Tabel 3. 4 Kisi-kisi soal tes awal
No Indikator
Jumlah soal
Nomor Soal
1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat.
1 2
2. Melakukan operasi bentuk aljabar.
4 3, 4, 5, 10
3. Menyelesaikan bentuk aljabar satu variable.
1 1
4. Menentukan suku ke- barisan aritmatika.
3 6,8,9
5. Menetukan suku ke- barisan geometri.
1 7
Tes akhir sebagai bentuk prestasi belajar diberikan untuk
mengukur tingkat
pemahaman siswa
tentang
62 pembelajaran yang telah disampaikan. Kisi-kisi untuk soal tes
akhir disajikan pada Tabel 3. 5. Tabel 3. 5
Kisi-kisi soal tes akhir
No Indikator
Jumlah soal
Nomor Soal
1. Menentukan banyaknya kemungkinan
dari suatu kejadian menggunakan aturan perkalian.
1 3
2. Menggunakan notasi faktorial dalam
pemecahan masalah. 1
7 3.
Menggunakan aturan permutasi dalam pemecahan masalahsoal.
2 2, 4
4. Menggunakan aturan kombinasi dalam
pemecahan masalahsoal. 3
1, 5, 6
G. Teknik Analisis Instrumen
Terkait dengan tes yang akan dilakukan oleh peneliti, syarat-syarat tes yang baik adalah: tes itu harus reliable, valid, obyektif, diskriminatif,
komprehensif dan mudah digunakan. Sehingga instrumen penelitian perlu diuji validitas dan reliabilitas sebelum digunakan untuk penelitian. Instrumen
yang akan diuji validitas dan reliabilitasnya meliputi, instrumen kuesioner motivasi siswa, Tes Kemampuan Awal, dan Tes Kemampuan Akhir. Uji
validitas ini dilakukan melalui uji pakar Expert Judgment dimana penilaian dilakukan oleh yang dianggap ahli. Hasil dari pengujian tersebut akan
dianalisis validitas dan reliabilitasnya.
63 1.
Uji Pakar Uji Validitas ini dilakukan melalui uji pakar Expert Judgment dimana
penilaian dilakukan oleh yang dianggap ahli. 2.
Validitas Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-
tingkat kevalidan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid jika nilai dari koefisien korelasi bernilai tinggi, sedangkan suatu instrument
dikatakan tidak valid jika nilai dari koefisien korelasi bernilai rendah. Uji validitas dilakukan pada siswa yang tidak dikenai tindakan kelas yang
tidak digunakan untuk penelitian. Jenis validitas yang akan digunakan untuk instrumen non-tes
adalah validitas pakar, sedangkan untuk instrumen tes antara lain validitas isi, validitas pakar, dan validitas perbutir soal Sugiyono,2012:350.
Uji validasi soal dilakukan untuk membuktikan bahwa soal yang diujikan adalah soal yang valid, sehingga dilakukan uji validasi agar dapat
mengetahui soal yang valid dan tidak. Uji validitas ini dilakukan di kelas lain yang tidak digunakan sebagai kelas penelitian. Rumus Korelasi
Product Moment Pearson digunakan dan hasil dari tes uji coba kemudian
dianalisis dengan validitas item pada tiap soal dengan mengkorelasikan antara skor yang didapat siswa pada satu butir soal dengan skor total yang
didapat Jihad,2013:179. Adapun rumus Korelasi Product Moment Pearson
dengan angka kasar, sebagai berikut:
64 =
�. ∑ . − ∑ ∑
√ �. ∑ − ∑
. �. ∑ − ∑
Dimana, : Koefisien korelasi antara variable dan variable
� : Banyak siswa uji coba
: skor item nomor soal tertentu : skor total
Untuk menginterpretasikan tingkat validasi, maka kriteria koefisien korelasi disajikan pada Tabel 3. 6.
Tabel 3.6 Kriteria Validasi Instrumen Tes
Koefisien korelasi Interpretasi
, ≤ ,
Sangat tinggi ,6
≤ , Tinggi
, ≤ ,6
Cukup ,
≤ ,
Rendah ,
≤ , Sangat rendah
Sumber:Jihad,2008:180
3. Reliabilitas
Suatu tes dikatakan reliable bila tes tersebut memiliki keajegan hasil atau konsistensi. Jika suatu tes diberikan kepada sekelompok subjek
di satu waktu, dan diberikan kepada subjek yang sama di lain waktu hasilnya sama atau relatif sama, maka dikatakan tes tersebut memiliki
reliabilitas tinggi. Untuk mengetahui hasil suatu tes itu teliable atau tidak
65 dapat ditempuh dengan cara mencari koefisien reliabilitasnya dengan cara
: = [
� � −
] [ −
�
]
Dengan : = banyaknya butir soal
�
= jumlah varians tiap soal = varians skor total
Adapun rumus dalam menentukan varians total dan varians tiap item, sebagai berikut:
a. Varians total
�
= ∑
− ∑
b. Varians tiap item
=
∑ −
∑ � �
�
= ∑
− ∑ ∑
�
=
+ +
= ∑
− ∑
66
H. MetodeTeknik Analisis Data
1. Analisis Data Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan menerapkan metode pembelajaran menggunakan kode pada kunci gembok
diamati oleh observer yang melakukan pengamatan dengan lembar pengamatan Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
dengan memberikan tanda check list √ pada “ya” untuk kegiatan yang
terlaksana atau memberikan tanda check list √ pada kolom “tidak” untuk
kegiatan yang tidak terlaksana. Analisis Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP
dengan model
pembelajaran menggunakan kode pada kunci gembok adalah sebagai berikut:
� � = �ℎ ��
× Dari hasil perhitungan nilai keterlaksanaan RPP, maka nilai tersebut dapat
dianalisis sesuai peringkat analisis keterlaksanaan RPP yang disajikan pada Tabel 3. 7.
Tabel 3. 7 Peringkat Analisis Keterlaksanaan RPP
PERINGKAT NILAI
Amat Baik AB 90 AB
≤ 100 Baik B
80 AB ≤ 90
Cukup C 70 AB
≤ 80 Kurang K
K ≤ 70
2. Analisis Data Motivasi Belajar Siswa
Pengolahan data kuesioner dilakukan dengan cara memberi skor pada setiap jawaban yang diberikan oleh siswa. Skor pilihan jawaban skala
67 Likert tergantung pada sifat pernyataan, di mana pernyataan yang bernilai
positif dan pernyataan yang bernilai negative berjumlah sama. Pemberian skor kuesioner yang diperoleh kemudian dikategorikan
berdasarkan pedoman yang disajikan pada Tabel 3. 8.
Tabel 3. 8 Pedoman Pemberian Skor Kuesioner
Alternatif jawaban Skor
Pernyataan positif Pernyataan negatif
Sangat Setuju SS 4
1 Setuju S
3 2
Tidak Setuju TS 2
3 Sangat Tidak Setuju STS
1 4
Setelah semua pernyataan diberi skor, maka langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :
a. Semua skor dari setiap pernyataan dikomulatifkan.
b. Jumlah skor tersebut dipresentasekan dikualifikasi dengan
perhitungan dan menggunakan kriteria berikut : �
� = �� �
ℎ �
� ×
Kriteria motivasi belajar setiap siswa disajikan pada Tabel 3. 9.
Tabel 3. 9 Kriteria Motivasi Belajar Setiap Siswa
Rentang Skor Kriteria Motivasi
Belajar
81 - 100 Sangat Tinggi ST
61 - 80 Tinggi T
68 41 - 60
Cukup C 21 - 40
Rendah R ≤ 20
Sangat Rendah SR Sumber:Kartika Budi, 2001:55
Semakin tinggi persentase motivasi belajar setiap siswa maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa dalam menggunakan metode
permai nan “kode” pada kunci gembok. Kriteria motivasi belajar masing-
masing siswa akan diolah untuk menghitung persentase motivasi belajar siswa secara keseluruhan yaitu dengan rumus:
� = �
�ℎ � �� �
� �
� �
�ℎ �
ℎ� ×
Motivasi belajar seluruh siswa dapat ditentukan dengan menggunakan table kriteria motivasi belajar siswa yang disajikan pada Tabel 3. 10.
Tabel 3. 10 Kriteria Motivasi Belajar Seluruh Siswa
ST ST+T
ST+T+C ST+T+C+R
ST+T+C+R+SR Kriteria Motivasi Belajar
≥ 75 Sangat Tinggi
75 ≥ 75
Tinggi 75
≥ 65 Cukup
65 ≥ 65
Rendah 65
Sangat Rendah Sumber:Kartika Budi, 2001:55
69 3.
Analisis Data Wawancara Hasil dari data wawancara yang telah terkumpul akan dianalisis
secara deskriptif. Informasi yang diperoleh melalui wawancara ini digunakan sebagai instrument penguat data kuesioner untuk mengevaluasi
dan merefleksikan kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mengetahui apakah metode pembelajaran menggunakan permainan kode pada kunci
gembok tersebut dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa terhadap pembelajaran matematika.
4. Analisis Tes Akhir Siswa
Hasil tes akhir siswa ditentukan dengan menggunakan pedoman penilaian yang dibuat oleh peneliti. Langkah analisis tes akhir,
meliputi pemberian skor, penilaian, dan analisis ketuntasan. a.
Pemberian skor Skor merupakan hasil pekerjaan menskor yang diperoleh
dengan menjumlahkan angka-angka bagi setiap soal tes yang dijawab benar oleh siswa. Skor jawaban untuk tiap soal
diberian dengan membandingkan bobot jawaban siswa dengan bobot jawaban pada kunci jawaban yang telah dibuat peneliti.
b. Penilaian
Penilaian merupakan angka ubahan dari skor dengan menggunakan acuan tertentu, yakni acuan normal atau acuan
standar .
70 c.
Analisis Ketuntasan Pada analisis ketuntasan, nilai yang diperoleh siswa kemudian
dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu diatas 75
≥75 I.
Prosedur Pelaksanaan penelitian Secara Keseluruhan
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mempunyai beberapa langkah yang harus dilakukan. Dimana langkah-langkah ini akan menjadi
patokan peneliti untuk memperoleh hasil yang maksimal. Adapun langkah- langkah tersebut antara lain:
1. Perencanaan awal
Dalam perencanaan awal, peneliti menyiapkan setiap hal yang diperlukan dalam pelaksanaan observasi, yaitu:
a. Permohonan ijin ke sekolah yang bersangkutan sebagai tempat
pelaksanaan penelitian dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan penelitian.
b. Konsultasi dengan guru mengenai pembelajaran yang dilakukan dan
kondisi siswa dalam mengiuti kegiatan pembelajaran, permasalahan yang dihadapi siswa dalam belajar matematika, kurikulum yang
digunakan, dan alokasi waktu setiap pertemuan. c.
Menentukan materi yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian.
d. Melakukan observasi pada siswa kelas XI di SMK Putra Tama.
e. Menyiapkan proposal dan instrumen penelitian.
71 f.
Konsultasi dengan dosen pembimbing mengenai proposal dan instrumen penelitian yang akan digunakan.
g. Konsultasi dengan guru matematika SMK Putra Tama mengenai
instrumen penelitian yang akan digunakan. h.
Melakukan observasi dan perkenalan di kelas XI Broadcast dan XI Akuntansi SMK Putra Tama.
i. Melakukan validitas dan reliabilitas instrumen penelitian yang
berupa tes kemampuan awal, tes akhir dan kuesioner motivasi. 2.
Pelaksanaan Pelaksanaan adalah serangkaian kagiatan yang dilakukan selama
penelitian. Adapun kegiatan tersebut, antaa lain: a.
Mengadakan kegiatan wawancara dengan guru sebelum penerapan pembelajaran menggunakan kode pada kunci gembok.
b. Mengadakan tes kemampuan awal TKA kepada siswa.
c. Guru yang mengajar pelajaran matematika melaksanakan kegiatam
pembelajaran dengan siswa dengan menggunakan metode kunci gembok.
d. Diakhir serangkaian pembelajaran dengan penerapan pembelajaran
menggunakan kode pada kunci gembok, peneliti memberikan tes akhir pada siswa.
e. Pembagian lembar kuesioner kepada siswa, untuk mengetahui
motivasi belajar matematika siswa dengan penerapan pembelajaran menggunakan kode pada kunci gembok.
72 f.
Memilih beberapa siswa untuk kegiatan wawancara sebagai tujuan untuk pengetahuan terhadap data kuesioner motivasi belajar
matematika yang telah diisi oleh siswa serta tanggapan siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan pembelajaran menggunakan
kode pada kunci gembok. g.
Mengadakan kegiatan wawancara dengan guru setelah penerapan pembelajaran menggunakan kode pada kunci gembok.
3. Pengolahan data hasil observasi
Dalam persiapan pengolahan data, peneliti mengolah atau menganilis data-data yang telah diperoleh di lapangan. Pengolahan data
juga disesuaikan dengan hasil wawancara dan kuesioner yang telah diisi oleh siswa.
J. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian