11
peradangan, nekrosis sel hati yang luas, pembentukan jaringan ikat dan usaha regenerasi nodul Tarigan, 1996.
C. Metode Uji Hepatotoksisitas
Zimmerman 1999 mengemukakan beberapa parameter yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kerusakan hati antara lain :
1. Uji enzim serum Pengukuran enzim serum atau plasma dilakukan untuk mendeteksi
ketoksikan pada hati yang kemudian didukung dengan analisis histologi. Apabila terjadi kerusakan hati, enzim akan dilepaskan ke dalam darah dari
sitosol dan organela subsel, seperti mitokondria, lisosom, dan nukleus Zimmerman, 1999. Enzim-enzim transaminase adalah contoh yang paling
utama kelompok enzim hati yang level serumnya berubah selama gangguan hepatoseluler. Transaminase terdiri atas alanin aminotransferase ALT dan
aspartat aminotransaminase AST. Sebagian besar AST terdapat di hati dan otot rangka, serta tersebar ke seluruh jaringan. Meskipun enzim ALT terdapat
pula pada beberapa bagian jaringan, konsentrasi terbesarnya pada semua spesies adalah di hati sehingga ALT merupakan petunjuk yang lebih spesifik
terhadap nekrosis hati daripada AST. Pada keadaan nekrosis, sel hati akan dipecah sehingga enzim ALT yang terdapat di dalam sel hati keluar dan
masuk ke dalam aliran darah. Peningkatannya bisa mencapai 10-100 kali lipat dari harga normal Zimmerman,1999.
12
2 Pemeriksaan asam amino dan protein Pemeriksaan asam amino dan protein penting dilakukan karena
metabolisme asam amino di hati membentuk ammonia dan ureum terjadi secara lebih lambat dan meningkatkan kadar globulin Zimmerman, 1999.
3 Perubahan penyusun kimia dalam hati Perubahan penyusun kimia dalam hati menjelaskan mekanisme kerusakan
hati. Pengukuran jumlah lemak di dalam hati mempunyai hubungan yang dekat dengan terjadinya steatosis Zimmerman, 1999.
4 Uji ekskretori hati Kemampuan hati untuk mensintesis urea, kolesterol, plasma protein, dan
mempertahankan kadar glukosa darah serta asam amino merupakan sebagian contoh fungsi hati. Adanya ketidaknormalan dari beberapa fungsi hati tersebut
dapat menunjukkan terjadinya kerusakan hati. Perubahan kecepatan metabolisme obat yang terjadi di hati dapat dijadikan parameter
hepatotoksisitas Zimmerman,1999.
D. Tanaman Macaranga tanarius L. 1.