Bahan Penelitian 1. Bahan utama Alat dan Instrumen Penelitian 1. Alat ekstraksi

29

C. Bahan Penelitian 1. Bahan utama

a. Hewan uji yang digunakan berupa tikus jantan galur Wistar, umur 2- 3 bulan dengan berat badan berkisar antara 150-250 g yang diperoleh dari Laboratorium Imono Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. b. Daun Macaranga tanarius yang dipanen dari Kebun Obat Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bahan kimia

a. Pelarut ekstrak yang digunakan adalah etanol dan air yang diperoleh dari Laboratorium Farmakognosi Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. b. Bahan hepatotoksin yang digunakan, yaitu karbon tetraklorida yang diperoleh dari Laboratorium Kimia Dasar Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta c. Bahan pelarut hepatotoksin karbon tetraklorida berupa minyak zaitun d. Bahan untuk mengukur aktivitas ALT dan AST serum berupa reagen siap pakai GPT-ALAT Diasys Germany. Komposisi dam konsentrasi dari reagen SGPT adalah sebagai berikut. 30 R1 : TRIS pH 7.15 140 mmolL L-Alanine 700 mmolL LDH lactate dehydrogenase ≥ 2300 UL R2 : 2-Oxoglutarate 85 mmolL NADH 1 mmolL Pyridoxal-5-phosphate FS : Good’s buffer pH 9.6 100 mmolL Pyridoxal-5-phosphate 13 mmolL Komposisi dam konsentrasi dari reagen SGOT adalah sebagai berikut : R1 : TRIS pH 7.65 110 mmolL L-Aspartate 320 mmolL MDH malate dehydrogenase ≥ 800 UL LDH lactate dehydrogenase ≥ 1200 UL R2 : 2-Oxoglutarate 65 mmolL NADH 1 mmolL Pyridoxal-5-phosphate FS : Good’s buffer pH 9.6 100 mmolL Pyridoxal-5-phosphate 13 mmolL 31 e. Aquadest dan aquabidest yang diperoleh dari Laboratorium Farmakologi Toksikologi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

D. Alat dan Instrumen Penelitian 1. Alat ekstraksi

a. Seperangkat alat gelas berupa bekker glass, Erlenmeyer, gelas ukur, labu ukur, cawan porselen, pipet tetes dan batang pengaduk Pyrex. b. Shaker c. Timbangan analitik d. Oven e. Mesin Penyerbuk

2. Alat uji hepatoprotektif

Seperangkat alat gelas Pyrex, Timbangan analitik, Sentrifuge, Vortex, Spuit dan syringe, Micropipet, Eppendorf, Stopwatch, Vitalab mikro Microlab 200, Merck.

E. Tata Cara Penelitian 1.

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif jangka panjang fraksi heksan-etanol ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. terhadap aktivitas laktat dehidrogenase pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 132

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT-AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 111

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang.

0 1 109

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 106

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida: kajian terhadap praperlakuan jangka waktu 30 menit.

0 3 114

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida

0 1 109

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida: kajian terhadap praperlakuan jangka waktu 30 menit - USD Repository

0 1 112

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 104

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka pendek - USD Repository

0 0 109

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang - USD Repository

0 0 107