9
B. Patofisiologi Hepatitis
Hepatitis merupakan manifestasi klinis dari kerusakan hati berupa peradangan pada hati Junqueira dan Carneiro, 2002. Secara popular dikenal
juga dengan istilah penyakit hati, sakit liver atau sakit kuning Dalimartha, 1999. Penyebabnya dapat berupa virus yaitu virus tipe A, tipe B, tipe non A,
dan tipe non B, sedangkan penyebab lain dapat berupa induksi senyawa kimia, kelainan proses fisiologis yang terjadi di dalam hati Jungueira dan
Carneiro, 1980. Hepatitis dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut.
1. Hepatitis akut Hepatitis akut merupakan proses inflamasi yang dapat menyebabkan
nekrosis sel hati. Hepatitis jenis ini dapat disebabkan oleh adanya suatu infeksi virus, pemberian hepatotoksin atau zat yang mempunyai efek toksik
pada hati dengan dosis berlebihan atau dalam jangka waktu lama Zimmerman, 1999.
2. Hepatitis kronik Hepatitis kronik merupakan kelainan hati yang memperlihatkan proses
peradangan dan nekrosis. Hepatitis kronik merupakan suatu sindrom klinis dan
patologis yang
disebabkan oleh
bermacam-macam etiologi
Abdurachman, 1996.
10
Menurut Wenas 1996, perusakan hati dapat dibagi menjadi :
1. Perlemakan hati
Perlemakan hati adalah keadaan dimana hati memiliki lemak melebihi 5 dari berat hati itu sendiri. Dalam keadaan normal hati
memiliki lemak hanya 5 dari berat hati secara keseluruhan Soemarto, 1996.
2. Nekrosis hati
Nekrosis hati merupakan kematian hepatosit. Perubahan morfologi awal berupa edema sitoplasma, dilatasi retikulum endoplasma,
dan disagregasi polisom. Terjadi akumulasi trigliserida sebagai butiran lemak dalam sel Soemarto, 1996.
3. Kolestasis
Kolestasis merupakan jenis kerusakan hati yang bersifat akut dan lebih jarang ditemukan dibandingkan dengan perlemakan hati dan
nekrosis. Jenis kerusakan ini sulit diinduksi pada hewan uji, kecuali jika digunakan steroid. Mekanisme utama dari kolestasis adalah berkurangnya
aktivitas ekskresi empedu pada membran kanakulus Lu, 1995.
4. Sirosis
Sirosis hati merupakan penyakit hati yang ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat diseertai nodul yang terbentuk dari
kumpulan hepatosit. Sirosis biasanya dimulai dengan adanya proses
11
peradangan, nekrosis sel hati yang luas, pembentukan jaringan ikat dan usaha regenerasi nodul Tarigan, 1996.
C. Metode Uji Hepatotoksisitas