b. Umur Kehamilan
Semakin pendek umur kehamilan maka pertumbuhan janin semakin belum sempurna, baik itu organ reproduksi dan organ pernapasan oleh karena itu mengalami
kesulitan untuk hidup diluar uterus ibunya. Teori Beck dan Roshental menyatakan bahwa berat badan bayi bertambah sesuai dengan masa kehamilan. Apabila bayi lahir
pada umur kehamilan yang pendek, maka berat bayi belum mencapai berat badan normal dan pertumbuhannya belum sempurna.
24
Dari hasil penelitian Marbun 2005 di RSU Pirngadi Medan, ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR lebih tinggi dijumpai pada ibu dengan umur
kehamilan 28- 36 minggu 61,8 dibandingkan dengan umur kehamilan ≥ 37
minggu 38,2.
25
c. Jarak Kehamilan
Ibu hamil dengan jarak kehamilan dari anak terkecil kurang dari 2 tahun akan meningkatkan risiko terjadinya BBLR. Jarak kehamilan sebaiknya lebih dari 2 tahun.
Jarak kehamilan yang terlalu dekat menyebabkan ibu punya waktu yang singkat untuk memulihkan kondisi rahimnya agar bisa kembali ke kondisi sebelumnya.
26
Pernyataan di atas sesuai dengan penelitian Kasim, dkk 2008 di RS Immanuel Bandung yang mengemukakan bahwa kejadian BBLR lebih tinggi
ditemukan pada ibu dengan jarak kehamilan kurang dari 2 tahun yaitu sebanyak 69 kasus dari 112 kelahiran 61,6.
27
d. Riwayat Kehamilan Terdahulu
Riwayat kehamilan dan persalinan seorang ibu memberikan gambaran mengenai keadaan bayi yang sedang dikandungnya. Angka lahir mati atau kejadian
Universitas Sumatera Utara
BBLR cenderung meningkat pada ibu-ibu yang mempunyai riwayat kehamilan buruk. Ibu dengan riwayat obstetrik yang buruk BBLR, abortus, kelainan genetik, lahir
mati sebelumnya cenderung akan berulang pada kehamilan berikutnya.
30
Dari hasil penelitan Ginting 2002 di RSU Pirngadi Medan, kejadian BBLR lebih sering dialami oleh ibu dengan riwayat obstetrik yang buruk 86,8.
23
e. Komplikasi Kehamilan