i. Alkohol
Konsumsi kronis alkohol dalam jumlah besar oleh ibu pada waktu hamil menyebabkan hambatan pertumbuhan janin dan seringkali disertai malformasi fisik
dan gangguan intelektual di kemudian hari.
39
Menurut penelitan yang dilakukan oleh Patra, dkk 2011 menyatakan bahwa konsumsi alkohol rata-rata 1 kali sehari atau lebih akan meningkatkan risiko BBLR
dan mengonsumsi alkohol dengan rata-rata 3 kali sehari pada masa kehamilan akan menaikkan risiko prematur sebesar 23 daripada ibu yang tidak meminum alkohol.
40
2.4 Komplikasi BBLR
14,16,17
Masalah yang terjadi pada bayi dengan berat lahir rendah BBLR terutama yang prematur terjadi karena ketidakmatangan sistem organ pada bayi tersebut.
Masalah pada BBLR yang sering terjadi adalah gangguan pada sistem pernapasan, susunan syaraf pusat, kardiovaskuler, gastrointestinal, hematologi, penglihatan,
perkemihan.
a. Sistem Pernapasan
Bayi dengan BBLR umumnya mengalami kesulitan untuk bernapas segera setelah lahir disebabkan oleh jumlah alveoli yang berfungsi masih sedikit,
kekurangan surfaktan zat di dalam paru yang melapisi bagian dalam alveoli, sehingga alveoli tidak kolaps pada saat respirasi, lumen sistem pernapasan yang
kecil, kolaps atau obstruksi jalan napas, insufisiensi kalsifikasi dari tulang thoraks. Hal-hal inilah yang menganggu usaha bayi untuk bernapas dan sering mengakibatkan
gawat napas distres pernapasan. Gangguan napas yang sering terjadi adalah
Universitas Sumatera Utara
Sindrom Gangguang Napas SGN dikenal juga sebagai penyakit Membran Hialin dan Asfiksia. Membran Hialin dapat mengenai bayi dismatur yang preterm, terutama
bila masa gestasinya kurang dari 35 minggu.
b. Sistem Neurologi Susunan Syaraf Pusat
Bayi dengan BBLR umumnya mudah sekali terjadi trauma susunan syaraf pusat yang disebabkan antara lain; perdarahan intracranial karena pembuluh darah
yang rapuh, trauma lahir, perubahan proses koagulasi, hipoksia dan hipoglikemia. Sementara itu asfiksia berat yang terjadi pada BBLR juga sangat berpengaruh pada
sistem susunan syaraf pusat yang diakibatkan karena kekurangan oksigen dan kekurangan perfusiiskemia.
c. Sistem Kardiovaskuler
Patent Ductus Arteriosus PDA adalah masalah yang sering terjadi pada bayi prematur. Sebelum lahir, arteri besar yang disebut ductus arteriosus memungkinkan
darah tidak mengaliri paru-paru bayi. Ductus biasanya menutup setelah lahir sehingga darah dapat mengalir ke paru-paru dan mengambil oksigen. Ketika ductus tidak
menutup dengan benar dapat menyebabkan gagal jantung.
d. Sistem Gastrointestinal
Bayi dengan BBLR terutama yang kurang bulan umumnya saluran pencernaannya belum berfungsi seperti bayi yang cukup bulan. Hal ini diakibatkan
antara lain karena tidak adanya koordinasi mengisap dan menelan sampai usia gestasi 33-34 minggu, kurangnya cadangan beberapa nutrisi seperti kurang dapat menyerap
lemak dan mencerna protein, jumlah enzim yang belum mencukupi, waktu
Universitas Sumatera Utara
pengosongan lambung yang lambat dan penurunantidak adanya motilitas dan meningkatkan risiko EKN Enterokolitis Nekrotikans.
e. Sistem Hematologi