c. Bayi lebih bulan atau postterm ialah bayi dengan masa kehamilan mulai 42
minggu atau lebih 294 hari atau lebih
16
Berdasarkan alasan di atas, maka bayi dengan BBLR dapat dikategorikan menjadi dua yaitu prematuritas murni dan dismaturitasKecil Masa Kehamilan
KMK.
2.1.1 Prematuritas Murni
Prematuritas murni yaitu neonatus dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan mempunyai berat badan sesuai untuk masa kehamilannya atau biasa
disebut Neonatus Kurang Bulan-Sesuai Masa Kehamilan NKB-SMK.
16
2.1.2 DismaturitasKecil Masa Kehamilan KMK
Yaitu berat bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari semestinya untuk masa gestasi, dengan batasan yang diajukan oleh Battaglia dan Lubhenco 1967
yakni dibawah percentil ke 10 dilihat dari kurva pertumbuhan dan perkembangan yang dapat merupakan bayi preterm, aterm, atau postterm. Istilah lain yang
digunakan adalah Small for Gestational Age SGA. Penyebab dismaturitas ialah janin mengalami gangguan pertumbuhan didalam uterus atau Intra Uterine Growth
Retardation IUGR sehingga pertumbuhan janin mengalami hambatan. KMK dibagi
atas : a.
Simetri, adalah janin yang menderita distres yang lama, dimana gangguan pertumbuhan terjadi berminggu-minggu sampai berbulan-bulan sebelum lahir
sehingga tampak pertumbuhan otak dan tulang rangka terganggu dan seringkali berkaitan dengan hasil akhir perkembangan syaraf yang buruk.
Universitas Sumatera Utara
b. Asimetri, terjadi akibat distres sub-akut. Gangguan terjadi beberapa minggu
sampai beberapa hari sebelum janin lahir. Pertumbuhan jantung, otak dan tulang rangka tampak paling sedikit terpengaruh, sedangkan ukuran hati,
limpa, timus sangat berkurang dan berat tidak sesuai dengan masa gestasi.
17
Pertumbuhan alat-alat dalam tubuh bayi prematur kurang sempurna, karena itu bayi sangat peka terhadap gangguan pernapasan, infeksi, trauma kelahiran,
hipotermi dan sebagainya. Sedangkan bayi dismatur dapat lebih mudah hidup setelah berada di luar rahim karena alat-alat tubuh lebih berkembang dibandingkan bayi
prematur dengan berat badan yang sama. Dalam jangka panjang bayi BBLR dapat mengalami gangguan pertumbuhan, perkembangan, penglihatan, pendengaran serta
penyakit paru kronik.
14
2.2 Neonatus dengan Risiko Tinggi