3.3.2. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : Nazir, 2005 : 212. 1.
Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan penelitian
langsung pada obyek yang diteliti. 2.
Angket Kuesioner. Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pembagian lembar
pertanyaan yang harus diisi oleh responden guna melengkapi data.
3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.4.1. Teknik Analisis
1. Uji Validitas Instrumen Kuisioner
Validitas instrumen pertanyaan adalah suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi yang sebenarnya diukur. Uji validitas
item untuk menguji apakah tiap butir pertanyaan benar-benar telah valid sahih. Cara menguji : korelasikan masing-masing skor item
pertanyaan dengan skor totalnya. Gunakan tingkat signifikansi validitas ≤ 5. Tingkat signifikansi ini menunjukkan derajat konsistensi
jawaban semua responden yang menjadi obyek penelitian.
2. Uji Reliabilitas Instrumen Kuisioner
Reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana
masing-masing indikator itu mengidentifikasikan sebuah konstruk atau faktor latent umum.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dengan kata lain bagaimana hal-hal yang spesifik saling membantu dalam menjelaskan sebuah fenomena. Diukur dengan
Cronsbachs coefficient alpha, bila hasilnya 0,6 berarti buruk ; 0,7 dapat diterima ; 0,8 bagus
3. Uji Outlier Univariate
Deteksi terhadap adanya univariate outliers dapat dilakukan dengan menentukan nilai ambang yang akan dikategorikan sebagai
outliers dengan cara mengkonversio nilai data penelitian ke dalam standart score atau yang diserbut Z-score, yang mempunyai nilai rata-
rata nol dengan standar deviasi sebesar 1.00 Hair et.al, 1995. Pengujian univariate outliers dilakukan perkonstruk variabel
dengan program SPSS 11.00 pada menu descriptive statistic summarise. Observasi data yang memiliki nilai Z-score
≥ 3.0 akan dikategorikan sebagai outliers.
4. Uji Outlier Multivariate
Outliers merupakan observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi -
observasi yang lain dan akan muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal maupun untuk variable - variabel
kombinasi Hair et.al, 1995. Adapun outliers dapat dievaluasi dengan dua cara, yaitu analisis
terhadap univariate outliers dan analisis terhadap multivariate outliers Hair et.al, 1995
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5. Uji Normalitas Data Univariate
Sebaran data harus dianalisis untuk mengetahui apakah asumsi normalitas dipenuhi, sehingga data dapat diolah lebih lanjut pada path
diagram. Untuk menguji normalitas distribusi data yang digunakan dalam
analisis, peneliti dapat menggunakan uji statistik. Uji yang paling mudah adalah dengan mengamati skewness value dari data yang
digunakan, yang biasanya disajikan dalam statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value yang dihasilkan melalui rumus :
Nilai -z = N
6 skewness
Dimana N adalah ukuran sampel bila nilai z lebih besar dari nilai kritis atau critical ratio Ferdinand, 2000 : 95, maka dapat diduga
distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi yang dikehendaki. Misalnya bila nilai
yang dihitung lebih besar dari ± 2,58 berarti kita dapat menolak asumsi mengenai normalitas dari distribusi pada tingkat 0,01.
6. Uji Unidimensional
Untuk melihat apakah data yang digunakan dalam penelitian ini terdapat multikolinearitas atau singularitas dalam kombinasi-kombinasi
variabel, maka yang perlu diamati oleh peneliti adalah determinan yang kecil atau mendekati nol, hal ini mengidentifikasikan adanya
multikolinearitas atau singularitas, sehingga data itu tidak dapat digunakan untuk penelitian Ferdinand, 2000 : 108
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7. Uji Kausalitas
Variance extracted adalah ukuran yang menunjukkan varians dari indikator-indikator yang diekstraksi oleh konstruk laten yang
dikembangkan. Nilai variance ekstanted ini direkomendasikan pada tingkat paling sedikit 0,50.
3.4.2. Uji Hipotesis