4.2.5. Uji
Multicollinierity dan Singularity
Pengujian terhadap gejala multikolinieritas antar variabel bebas memperlihatkan tidak adanya gejala multikolonieritas yang merusak model
dan berdasarkan hasil Uji Multikolinieritas, dapat diketahui besarnya nilai dari determinant of sample covariance matrix yaitu sebesar 4.218.145.015
dan angka ini jauh dari nol, dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas
atau singularitas dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi untuk masing-masing faktor dapat
dipercaya.
4.2.6. Uji Outlier
Uji Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan
muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi atau multivariat Hair, 1998.
Evaluasi terhadap outlier multivariate antar variabel perlu dilakukan sebab walaupun data yang dianalisis menunjukkan tidak ada
outliers pada tingkat univariate, tetapi observasi itu dapat menjadi outliers bila sudah saling dikombinasikan.
Jarak antara Mahalanobis untuk tiap-tiap observasi dapat dihitung dan akan menunjukkan sebuah observasi dari rata-rata semua variabel
dalam sebuah ruang multidimensional Hair.dkk, 1998; Tabachnick Fidel, 1996.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Uji terhadap outliers multivariate dilakukan dengan menggunakan jarak Mahalanobis pada tingkat p 1. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi
dengan menggunakan nilai tabel χ² chi kuadrat pada derajat bebas sebesar
jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan Uji Outlier Multivariate dapat disajikan pada tabel 4.7,
yaitu sebagai berikut
Tabel. 4.7. Hasil Uji Outlier Multivariate
Residuals Statistics a Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation N
Predicted Value 18,600
85,958 52,500
14,243 104
Std. Predicted Value -2,380
2,349 0,000
1,000 104
Standard Error of Predicted Value 4,432
18,784 10,202
2,214 104
Adjusted Predicted Value 16,132
92,634 52,758
15,068 104
Residual -54,299
52,844 0,000
26,592 104
Std. Residual -1,909
1,858 0,000
0,935 104
Stud. Residual -2,085
2,015 -0,004
1,005 104
Deleted Residual -71,315
62,150 -0,258
30,867 104
Stud. Deleted Residual -2,126
2,050 -0,005
1,012 104
Mahalanobis Distance [MD] 1,509
43,915 12,875
6,027 104
Cooks Distance 0.000
0,196 0,012
0,022 104
Centered Leverage Value 0,015
0,426 0,125
0,059 104
a Dependent Variable : NO. RESP Mahalanobis Distance :
36.123 =CHIINV0,001.14
Sumber : data diolah
Berdasarkan pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai Mahalanobis Distance MD Maksimum yaitu sebesar 43,915, sedangkan
berdasarkan nilai tabel
2 0.001
dengan jumlah variabel 13 diperoleh nilai yaitu sebesar 36,123, hal ini berarti bahwa hasil analisis Mahalanobis
diperoleh nilai yang lebih besar dari
2
tabel, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi multivariate outliers. sehingga 1 case no case 6
sevesar 44,341 outlier ini harus dieliminasi sehingga N pada analisis berikutnya tinggal 104-1=10
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.3. Confirmatory Factor Analysis