Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 5.3.3. dapat dilihat bahwa nilai sig. dari semua variabel independen diatas 0.05, sehingga dapat disimpulkan
model regresi tidak mengalami heterokedastisitas.
5.4 Uji Hipotesis
5.4.1 Uji Statistik F
Hasil pengujian statistik F uji simultan variabel keahlian, independensi, perencanaan audit, dan supervisi audit terhadap kualitas audit tercantum pada
Tabel 5.4.1.
Tabel 5.4.1. Hasil Uji F ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
22.509 4
5.627 24.707 .000
a
Residual 13.893
61 .228
Total 36.402
65
a
. Predictors: Constant, Keahlian, Independensi, Perencanaan Audit, Supervisi Audit b. Dependent Variable: Kualitas Audit
Berdasarkan Tabel 5.4.1., menunjukkan nilai F hitung 24.707 lebih besar dari F tabel 2.52, atau nilai probabilitas kesalahan yang dapat ditorelir 0.000
0.05. Hal ini menunjukkan bahwa H1 diterima atau hipotesis yang diajukan diterima. Sehingga variabel bebas hasil dari model regresi menunjukkan keahlian,
independensi, perencanaan audit dan supervisi audit secara serempak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat kualitas audit.
5.4.2 Uji Statistik t
Hasil pengujian statistik t uji parsial pada variabel keahlian, independensi, perencanaan audit, supervisi audit terhadap kualitas audit
tercantum pada Tabel 5.4.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4.2. Hasil Uji t Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
1.209 .332
3.638 .001
Keahlian
.010 .029
.030 .343
.733
Independensi
.097 .155
.068 .628
.532
Perencanaan Audit
.380 .189
.285 2.010
.049
Supervisi Audit
.623 .174
.481 3.578
.001
a. Dependent Variable : Kualitas Audit
Berdasarkan Tabel 5.4.2, uji hipotesis yang telah dilakukan, terlihat model regresi penelitian adalah sebagai berikut :
Y = 1.209 + 0.010 X
1
+ 0.097 X
2
+ 0.380 X
3
+ 0.623 X
4
Dari persamaan di atas menunjukkan bahwa koefisien dari semua variabel independen yaitu keahlian, independensi, perencanaan audit dan supervisi audit
dengan supervisi audit adalah positif yaitu semakin tinggibaik variabel keahlian, independensi, perencanaan audit dan supervisi audit maka semakin
tinggibaik kualitas hasil audit. Pada model regresi nilai konstanta sebesar 1.209 dapat diartikan jika variabel independen dalam model diasumsikan sama dengan
nol, maka variabel kualitas audit sebesar 1.209 atau 120.9 . Berdasarkan hasil analisis regresi di atas semua variabel independen positif tetapi tidak semua
signifikan.
5.4.2.1. Pengaruh keahlian terhadap kualitas audit
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 5.4.2. menunjukkan bahwa variabel keahlian berpengaruh positif sebesar 0.010 atau sebesar 1 tetapi tidak
signifikan. Hal ini tidak sesuai dengan Standar Umum Audit APIP PER05M.PAN032008 dan H1 atau hipotesis yang diajukan. Hasil analisis
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa nilai t hitung variabel keahlian sebesar 0.343 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2.000, atau nilai signifikan variabel keahlian sebesar 0.733
lebih besar dari 0.05, jadi secara nyata tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat kualitas audit. Pengaruh positif variabel keahlian sebesar 0.010
atau 1 menunjukkan bahwa setiap kenaikan keahlian sebesar 25 akan meningkat kualitas audit sebesar 1.
5.4.2.2. Pengaruh independensi terhadap kualitas audit
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 5.4.2. menunjukkan bahwa variabel independensi berpengaruh positif sebesar 0.097 atau sebesar 9.7 tetapi
tidak signifikan. Hal ini tidak sesuai dengan Standar Umum Audit APIP PER05M.PAN032008 dan H1 atau hipotesis yang diajukan. Hasil analisis
menunjukkan bahwa nilai t hitung variabel independensi sebesar 0.628 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2.000, atau nilai signifikan variabel keahlian sebesar
0.532 lebih besar dari 0.05, jadi secara nyata tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat kualitas audit. Pengaruh positif variabel independensi
sebesar 0.097 atau 9.7 menunjukkan bahwa setiap kenaikan independensi sebesar 25 akan meningkat kualitas audit sebesar 9.7.
5.4.2.3. Pengaruh perencanaan audit terhadap kualitas audit
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 5.4.2. menunjukkan bahwa variabel perencanaan audit berpengaruh positif sebesar 0.380 atau sebesar 38
dan signifikan. Hal ini sesuai dengan Standar Umum Audit APIP PER05M.PAN032008 dan H1 atau hipotesis yang diajukan. Hasil analisis
menunjukkan bahwa nilai t hitung perencanaan audit sebesar 2.010 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2.000, atau nilai signifikan variabel perencanaan audit
Universitas Sumatera Utara
sebesar 0.049 lebih kecil dari 0.05, jadi secara nyata berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat kualitas audit. Pengaruh positif variabel perencanaan
audit sebesar 0.380 atau 38 menunjukkan bahwa setiap kenaikan perencanaan audit sebesar 25 akan meningkat kualitas audit sebesar 38.
5.4.2.4. Pengaruh supervisi audit terhadap kualitas audit
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 5.4.2. menunjukkan bahwa variabel supervisi audit berpengaruh positif sebesar 0.623 atau sebesar 62.3 dan
signifikan. Hal ini sesuai dengan Standar Umum Audit APIP PER05M.PAN032008 dan H1 atau hipotesis yang diajukan. Hasil analisis
menunjukkan bahwa nilai t hitung variabel supervisi audit sebesar 3.578 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2.000, atau nilai signifikan variabel supervisi audit
sebesar 0.001 lebih kecil dari 0.05, jadi secara nyata berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat kualitas audit. Pengaruh positif variabel supervisi audit
sebesar 0.623 atau 62.3 menunjukkan bahwa setiap kenaikan supervisi audit sebesar 25 akan meningkat kualitas audit sebesar 62.3.
5.5 Koefisien Determinasi R