Indikator dan kuesioner yang berhubungan dengan variabel supervisi audit diadopsi dan dirancang berdasarkan Per. Menpan No, 05M.Pan032008
dan teori-teori peneliti sebelumnya. Indikator supervisi audit antara lain : pemahaman anggota tim atas rencana audit, reviu kertas kerja, menambah mutu
audit, penguasaan kerja lebih tinggi. Dimana pemahaman anggota tim atas rencana audit butir pertanyaan adalah nomor 1, reviu kertas kerja pemeriksaan
butir pertanyaan adalah 2, peningkatan mutu audit butir pertanyaan adalah nomor 3, dan penguasaan kerja lebih tinggi butir pertanyaan adalah nomor 4,
Indikator dan kuesioner yang berhubungan dengan variabel motivasi diadopsi dan dirancang berdasarkan teori kebutuhan atas diri seseorang sesuai
dengan pekerjaannya. Indikator motivasi antara lain : kesadaran akan audit yang berkualitas, peningkatan karir, dan pengakuan atas profesi. Dimana kesadaran
akan audit yang berkualitas butir pertanyaan adalah nomor 1, peningkatan karir butir pertanyaan adalah 2, dan pengakuan atas profesi butir pertanyaan adalah
nomor 3.
4.5 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang penelitian ini, maka perlu diberikan defenisi variabel operasional yang akan diteliti sebagai dasar dalam
menyusun kuesioner penelitian.
Dalam penelitian ini, variabel dependen Y yang digunakan adalah kualitas audit pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sedangkan
variabel independennya terdiri dari keahlian X
1
, independensi X
2
, perencanaan audit X
3
, dan supervisi audit X
4
, untuk variabel moderating adalah motivasi Z.
Defenisi operasional dapat dijelaskan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Kualitas audit merupakan audit yang dilakukan secara independen berdasarkan standar audit APIP dan ketika menemukan penyimpangan dilaporkan secara
objektif atas prioritas audit yang telah ditentukan. Dan atas penyimpangan tersebut diberikan rekomendasi yang sesuai dengan penyimpangan dalam LHP
kemudian dapat ditindaklanjuti auditi. Kualitas audit diukur berpedoman pada Per. Menpan No. 05M.Pan032008 tentang standar audit APIP, SPKN dan
Pedoman Kendali Mutu Audit dengan menggunakan 6 enam item pernyataan. Pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala
pengukuran rasio. 2. Keahlian X
1
didefinisikan sebagai auditor yang mempunyai tingkat pendidikan formal minimal Strata Satu S-1 atau yang setara, serta memiliki
pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawabnya, dengan indikatornya memiliki kompetensi
teknis dibidang auditing, akuntansi, administrasi pemerintahan dan komunikasi dan telah mempunyai sertifikat jabatan fungsional auditor JFA dan
pengalaman selama mengikuti pendidikan dan pelatihan profesional berkelanjutan continuing professional education juga berperan penting dalam
membentuk keahlian yang profesional. Pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala pengukuran rasio.
3. Independensi X
2
didefenisikan bahwa auditor harus memiliki sikap yang netral dan tidak bias serta menghindari konflik kepentingan dalam
merencanakan, melaksanakan dan melaporkan pekerjaan yang dilakukannya. APIP harus obyektif dalam melaksanakan audit. Apabila ada gangguan pribadi
harus diberitahukan kepada pejabat yang berwewenang. Instrumen yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk mengukur independensi ini berdasarkan Per. Menpan No. 05M.Pan032008 tentang standar audit APIP dan SPKN. Pengukuran
variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan skala pengukuran rasio. 4. Perencanaan audit X
3
merupakan penetapan sasaran, ruang lingkup, metodologi dan alokasi sumber daya. Penetapan sasaran ini untuk mendeteksi
adanya kelemahan dari sistem pengendalian intern, ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan kecurangan. Pengukuran variabel dalam
penelitian ini dengan menggunakan skala pengukuran rasio. 5 Supervisi Audit X
4
, supervisi merupakan tindakan yang terus-menerus selama pekerjaan audit, mulai dari perencanaan hingga diterbitkannya laporan
audit. Supervisi harus diarahkan baik pada substansi maupun metodologi audit dengan tujuan antara lain untuk mengetahui:
1 Pemahaman anggota tim audit atas rencana audit; 2 Kesesuaian pelaksanaan audit dengan standar audit;
3 Kelengkapan bukti yang terkandung dalam kertas kerja audit untuk mendukung kesimpulan dan rekomendasi sesuai dengan jenis audit;
4 Kelengkapan dan akurasi laporan audit yang mencakup terutama pada kesimpulan audit dan rekomendasi sesuai dengan jenis audit.
Pengukuran variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan skala pengukuran rasio.
6. Motivasi Z, didefenisikan motivasi adalah fungsi bagaimana seseorang melihat dirinya dalam perbandingan dengan orang lain. Pada dasarnya orang
menentukan tujuan untuk diriya sendiri dan ia mendapat motivasi untuk bekerja kearah tujuan ini karena dengan mencapainya akan menguntungkan
Universitas Sumatera Utara
baginya. Motivasi itu tergantung dari apa yang menjadi tujuannya mungkin untuk kenikmatan pribadi seperti stimulasi intelektual, pekerjaan yang
menantang mental, kesempatan pembangunan dan pengembangan pribadi, serta kepuasan pribadi atau meningkatkan karir dan statusnya. Pengukuran
variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan skala pengukuran rasio.
Tabel 4.5. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel
Definisi Operasional Pengukuran Variabel
Indikator Skala
Variabel Dependen
Kualitas Audit
Y Kondisi dimana saat APIP
melakukan audit sesuai dengan standar audit, menemukan dan
melaporkan audit yang tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan melakukan tindak lanjut atas hasil audit.
1.Keakuratan Temuan 2.Skeptisme Profesional
3.Penentuan prioritas
audit 4.Kesesuaian rekomendai
5.LHP yang jelas 6.Tindak lanjut hasil audit
Rasio
Variabel Independen
Keahlian X1
APIP harus mempunyai Latar belakang pendidikan formal S-1,
pengetahuan dibidang administrasi
pemerintahan, keuangan,auditing kompetensi
lain yang diperlukan serta
pengalaman selama mengikuti pendidikan berkelanjutan.
1.Latar pendidikan formal 2.Memiliki kompetensi
teknis 3.Peningkatan Keahlian
Sertifikasi JFA dan pengalaman selama
mengikuti pendidikan
berkelanjutan. Rasio
Indepen - densi
X2 APIP harus memiliki sikap yang
netral dan bebas dari kepentingan siapapun serta menghindari
konflik kepentingan dalam merencanakan, melaksanakan dan
melaporkan pekerjaan auditnya. 1. Bebas intervens
2.Menghindari konflik dalam melaksanakan
audit 3.Tidak ada hubungan
dengan auditi. Rasio
Perenca- naan audit
X3 APIP harus merencanakan audit
sebelum audit dilaksanakan agar tujuan audit tersebut tercapai
dalam setiap penugasan. 1. Sasaran dan ruang
lingkup audit, 2. Metologi audit
3. Penilaian Sistem Pengendalian Intern
auditi 4. Penunjukan anggota tim
yang sesuai. Rasio
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.5. Variabel
Definisi Operasional Pengukuran
Variabel Indikator
Skala
Supervisi Audit
X4 Supervisi merupakan tindakan yang
terus menerus selama pekerjaan audit mulai dari perencanaan
hingga diterbitkannya laporan audit yang dilakukan oleh tim audit agar
audit dapat terlaksana secara ekonomis dan efisien serta
mencapai tujuan audit. 1. Pemahaman anggota
tim atas rencana audit
2. Reviu kertas kerja 3.Menambah mutu audit
4.Penguasaan kerja lebih
tinggi. Rasio
Variabel Moderating
Motivasi Z
Motivasi adalah bagaimana seseorang melihat dirinya dalam
perbandingan dengan orang lain. Dimana orang itu menentukan
tujuan untuk dirinya sendiri dan ia mendapat motivasi untuk bekerja
kearah tujuan itu dan jika tercapai akan menguntungkan baginya.
1. Kesadaran akan audit yang berkualitas
2. Peningkatan karir . 3. Pengakuan atas
profesi. Rasio
4.6 Metode Analisis Data