5. Variabel independen supervisi audit yang diukur dengan pemahaman anggota tim atas rencana audit, reviu kertas kerja, menambah mutu audit, penguasaan
kerja lebih tinggi memiliki nilai terendah 1.00 dan nilai tertinggi 4.00 dengan nilai rata-rata 3.0341 dengan standar deviasi 0.57827.
6. Variabel moderating motivasi yang diukur dengan kesadaran akan audit yang berkualitas, peningkatan karir, dan pengakuan atas profesi memiliki nilai
terendah 1.25 dan nilai tertinggi 3.00 dengan nilai rata-rata 2.2386 dengan standar deviasi 0.30832.
Berdasarkan Tabel 5.1.2 di atas dapat dilihat bahwa nilai standar deviasi dari variabel penelitian secara keseluruhan berada dibawah nilai rata-rata dari
keseluruhan jawaban responden. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel data penelitian adalah representasi yang baik dari keseluruhan data.
5.1.3. Analisis Statistik Deskriptif 5.1.3.1.
Penjelasan Responden Atas Kualitas Audit Y.
Variabel kualitas audit dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan 6 enam instrumen pernyataan. Penjelasan responden atas enam instrumen
pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel kualitas audit dalam penelitian ini, diinterpretasikan melalui hasil analisis statistik deskriptif berikut
ini.
Tabel 5.1.3.1. Penjelasan Responden Atas Kualitas Audit Y
No Butir pertanyaan
Distribusi Jawaban Responden 0 1
25 2 503
754 1005
F F
F F
F
1
Jika terdapat indikasi penyimpangan terhadap ruang
lingkup kegiatan auditi, berapa kira-kira persentase
kesesuaian antara kriteria yang bapakibu gunakan dengan
penyimpangan yang terjadi Keakuratan Temuan.
5 7.6
12 18.2
29 43.9
20 30.3
Universitas Sumatera Utara
selama ini ?
2
Skeptisme Profesional Ketika melakukan audit ada
dugaan bahwa auditi melakukan penyimpangan
tetapi kemungkinan benar terjadinya penyimpangan
tersebut harus tetap dipertimbangkan. Berapakah
kira-kira persentase sikap kritis yang bisa bapakibu
gunakan untuk mendapatkan bukti yang relevan, kompeten,
cukup dan material ?
16 24.2
40 60.6
10 15.2
3
Penentuan prioritas audit. Sehubungan dengan kendala
waktu, tenaga dan biaya audit auditorpengawas perlu
menentukan prioritas pemeriksaan. Berapakah kira-
kira persentase keberhasilan atas prioritas
pemeriksaan yang telah bapakibu tentukan untuk
mendapatkan
hasil pemeriksaan yang akurat?
3 4.5
15 22.7
44 66.7
4 6.1
4
Kesesuaian rekomendasi .
Berapakah kira-kira persentase rekomendasi yang
bapakibu ajukan atas penyimpangan auditi dapat
diterima oleh auditi ?
3 4.5
6 9.1
32 48.5
25 37.9
5
Laporan Hasil Pemeriksaan yang jelas
Para pengguna laporan mengharapkan LHP yang
disusun berdasarkan KKP agar informasinya akurat dan
objektif dan mereka segera dapat melakukan tindak lanjut
yang diperlukan. Berapakah
kira-kira persentase bahwa LHP yang bapakibu susun
dapat dimengerti auditi ?
2 3
4 6.1
28 42.4
32 48.5
6
Tindak Lanjut Hasil Audit. Sepengetahuan bapakibu
berapa kira-kira persentase rekomendasi yang bapakibu
berikan sudah ditindaklanjuti auditi?
4 6.1
24 36.4
31 47
7 10.6
Sumber: Lampiran 5
Dari Tabel 5.1.3.1., dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Untuk butir pertanyaaan keakuratan temuan sebanyak 5 responden 7.6
menyatakan 25, 12 responden 18.2 menyatakan 50, 29 responden 43.9 menyatakan 75 dan 20 responden 30.3 menyatakan 100.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75 dan 100 bahwa jika terdapat indikasi penyimpangan terhadap ruang lingkup
Universitas Sumatera Utara
kegiatan auditi, kesesuaian antara kriteria yang auditorpengawas gunakan dengan penyimpangan yang terjadi selama ini sangat penting. Artinya, bahwa
bagi auditorpengawas Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sangat penting untuk menetapkan tolak ukurkriteria yang sesuai dalam menentukan terjadinya suatu
penyimpangan agar kualitas audit bermutu tinggi. 2. Untuk butir pertanyaaan Skeptisme Profesional sebanyak 16 responden
24.2 menyatakan 50, 40 responden 60.6 menyatakan 75, dan 10 responden 15.2 menyatakan 100.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 50 dan 75 bahwa ketika melakukan audit ada dugaan bahwa auditi melakukan
penyimpangan tetapi kemungkinan benar terjadinya penyimpangan tersebut harus tetap dipertimbangkan. Artinya, bahwa auditorpengawas Inspektorat Provinsi
Sumatera Utara sangat penting untuk memberikan sikap kritis dalam menemukan bukti-bukti audit yang relevan, kompeten, cukup dan material bagi tujuan audit
terhadap adanya indikasi penyimpangan. 3. Untuk butir pertanyaaan penetuan prioritas audit sebanyak 3 responden
4.5 menyatakan 25, 15 responden 22,7 menyatakan 50, 44 responden 66,7 menyatakan 75 dan 4 responden 6.1 menyatakan
100. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75
bahwa sehubungan dengan kendala waktu, tenaga dan biaya audit auditorpengawas perlu menentukan prioritas pemeriksaan. Artinya, bahwa
auditorpengawas Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sangat penting untuk
Universitas Sumatera Utara
menentukan prioritas pemeriksaan terhadap penyimpangan yang material agar audit yang dilakukan efektif dan efesien serta berkualitas.
4. Untuk butir pertanyaaan kesesuaian rekomendasi sebanyak 3 responden 4.5 menyatakan 25, 6 responden 9.1 menyatakan 50, 32 responden
48.5 menyatakan 75 dan 25 responden 37.9 menyatakan 100. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75
dan 100 bahwa rekomendasi yang auditorpengawas ajukan atas penyimpangan auditi dapat diterima oleh auditi.
Artinya, bahwa auditorpengawas Inspektorat Provinsi Suamtera Utara sudah mampu memberikan rekomendasi yang sesuai
dengan penyimpangan dan dapat diterima auditi sehingga audit tersebut lebih berkualitas.
5. Untuk butir pertanyaan laporan hasil pemeriksaan yang jelas sebanyak 2 responden 3 menyatakan 25, 4 responden 6.1 menyatakan 50, 28
responden 42.4 menyatakan 75 dan 32 responden 48.5 menyatakan 100.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75 dan 100 bahwa para pengguna laporan mengharapkan LHP yang disusun
berdasarkan KKP agar informasinya akurat dan objektif dan mereka segera dapat melakukan tindak lanjut yang diperlukan. Artinya, bahwa auditorpengawas
Inspektorat Provinsi Sumatera Utara menyusun LHP sesuai dengan KKP yang mereka susun, sehingga lebih akurat dan dapat dimengerti oleh auditi.
6. Untuk butir pertanyaan tindak lanjut hasil auditi sebanyak 4 responden 6.1 menyatakan 25, 24 responden 36.4 menyatakan 50, 31 responden
47 menyatakan 75 dan 7 responden 10.6 menyatakan 100.
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 50 dan 75 bahwa rekomendasi yang auditorpengawas berikan sudah
ditindaklanjuti auditi. Artinya, bahwa auditorpengawas Inspektorat Provinsi
Sumatera Utara masih membutuhkan informasi tentang rekomendasi yang telah dibuat apakah sudah di tindaklanjuti, karena ini menunjukkan bahwa audit yang
dilakukan itu bermanfaat dan berkualitas.
5.1.3.2. Penjelasan Responden Atas Keahlian X1.
Variabel keahlian dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan 3 tiga instrumen pernyataan. Penjelasan responden atas tiga instrumen pernyataan
yang digunakan untuk mengukur variabel keahlian dalam penelitian ini, diinterpretasikan melalui hasil analisis statistik deskriptif berikut ini.
Tabel 5.1.3.2. Penjelasan Responden Atas Keahlian X1
No Butir pertanyaan
Distribusi Jawaban Responden 0 1
25 2 503
754 1005
F F
F F
F
1
Latar belakang pendidikan Berapakah kira-kira persentase
bahwa pendidikan formal terakhir bapakibu baik SMA,
S1,S2 terasa bermanfaat ketika melakukan
tugas pemeriksaanpengawasan ?
1 1.5
20 30.3
27 40.9
18
Lanjutan Tabel 5.1.3.2.
No
Butir pertanyaan
Distribusi Jawaban Responden
0 1 252
50 3 75 4
100 5 F
F F
F F
2
Memiliki kompetensi teknis Pengetahuan dan pemahaman
tentang auditing, akuntansi dan administrasi pemerintahan
sangat penting dalam tugas pemeriksaanpengawasan
bapakibu. Berapakah kira- kira persentase
pengetahuan dan pemahaman bapakibu akan hal tersebut
?
2 3
16 24.2
37 56.1
11 16.7
Universitas Sumatera Utara
Jumlah pendidikan berkelanjutan dan pelatihan teknis yang pernah diikuti
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Frekwensi 5
13 14
11 11
6 1
3 2
3
Peningkatan keahlian
SertifikasiJabatan dan Pelatihan Berkelanjutan
7.6 Diklat pembentukan atau
penjenjangan fungsional apa saja yang pernah bapakibu
ikuti? Dan KursusBimtek
Pelatihan apa saja yang pernah bapakibu ikuti baik di kantor
maupun diluar kantor ? 19.7
21.2 16.7
16.7 9.1
1.5 4,5
3
Sumber : Lampiran 5
Dari Tabel 5.1.3.2., dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Untuk butir pertanyaan latar belakang pendidikan sebanyak 1 responden
1.5 menyatakan 25, 20 responden 30.3 menyatakan 50, 27 responden 40.9 menyatakan 75 dan 18 responden 27.3 menyatakan
100. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75.
bahwa pendidikan formal terakhir auditorpengawas baik SMA, S1,S2 terasa bermanfaat ketika melakukan tugas pemeriksaanpengawasan.
Artinya, bahwa pendidikan terakhir auditorpengawas Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sangat
berpengaruh dalam melakukan tugas audit sehingga dapat di jadikan salah satu kriteria pada saat akan merekrut pegawai di Inspektorat.
2. Untuk butir pertanyaan memiliki kompetensi teknis sebanyak 2 responden 3 menyatakan 25, 16 responden 24.2 menyatakan 50, 37
responden 56.1 menyatakan 75 dan 11 responden 16.7 menyatakan 100.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75. bahwa pengetahuan dan pemahaman tentang auditing, akuntansi dan administrasi
pemerintahan auditorpengawas sangat penting dalam tugas pemeriksaan
Universitas Sumatera Utara
pengawasan. Artinya, bahwa kompetensi teknis yang dimiliki auditorpengawas sangat penting untuk menghasilkan audit yang berkualitas, dan kompetensi
teknis auditorpengawas Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam penelitian rata-rata baik.
3. Untuk butir pertanyaan peningkatan keahlian Sertifikasi Jabatan dan Pelatihan Berkelanjutan, banyaknya pelatihan yang diikuti adalah
sebanyak 5 responden 7.6 mengikuti 1, 13 responden 19.7 mengikuti 2, 14
responden 21.2 mengikuti 3, 11 responden 16.7 mengikuti 4, 11 responden 16.7 mengikuti 5, 6 responden 9.1 mengikuti 6, 1 responden
1.5 mengikuti 7, 3 responden 4.5 mengikuti 9 dan 2 responden 3 mengikuti 10.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden yang mengikuti pelatihan masih kurang merata. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan ini sangat
baik untuk menunjang dalam tugas audit, sehingga dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan berkelanjutan ini sangat diharapkan agar memaksimalkan
pemahamannya lebih tinggi atas pendidikan dan pelatihan yang telah diikutinya.
5.1.3.3. Penjelasan Responden Atas Independensi X2.
Variabel independensi dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan 3 tiga instrumen pernyataan. Penjelasan responden atas tiga instrumen pernyataan
yang digunakan untuk mengukur variabel independensi dalam penelitian ini, diinterpretasikan melalui hasil analisis statistik deskriptif berikut ini.
Tabel 5.1.3.3. Penjelasan Responden Atas Independensi X2
No Butir pertanyaan
Distribusi Jawaban Responden 0 1
25 2 503
754 1005
F F
F F
F
Universitas Sumatera Utara
1
Bebas Intervensi Sikap kebebasan ketika
melakukan pemeriksaan pengawasan sangat penting
dalam memberikan pertimbangan secara objektif.
Berapakah kira-kira persentase tingkat kebebasan dari
intervensi ketika bapakibu melakukan pemeriksaan
pengawasan.
4 6.1
11 16.7
33 50
18 27.3
2
Menghindari konflik kepentingan dalam melakukan
pemeriksaanpengawasan .
Sikap untuk tidak berpihak ketika melakukan pemeriksaan
pengawasan sangat dibutuhkan oleh seorang pemeriksa
pengawas profesional. Berapakah kira
- kira
persentase sikap netralitas yang bisa bapak perlihatkan
ketika adanya benturan kepentingan pada saat
melakukan pemeriksaan pengawasan ?
1 1.5
15 22.7
27 40.9
23 34.8
3
6 Tidak ada hubungan dengan
auditi. Seorang auditorpengawas akan
merasa terganggu independensinya ketika ada
hubungan kekerabatan dengan auditi pada saat melakukan
pemeriksaanpengawasan. Berapakah kira-kira persentase
keinginan bapakibu untuk melapor kepada atasan agar
dipindahkan pada tim lain jika diketahui ada hubungan
kekerabatan dengan auditi ?
9.1 7
10.6 16
24.2 13
19.7 24
36.4
Sumber : Lampiran 5
Dari Tabel 5.1.3.3., dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Untuk butir pertanyaan bebas intervensi sebanyak 4 responden 6.1
menyatakan 25, 11 responden 16.7 menyatakan 50, 33 responden 50 menyatakan 75 dan 18 responden 27.3 menyatakan 100.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75. bahwa sikap kebebasan dari intervensi ketika melakukan pemeriksaan
pengawasan sangat penting dalam memberikan pertimbangan secara objektif. Artinya, bahwa intervensi terhadap auditorpengawas Inspektorat Provinsi
Sumatera Utara ketika melakukan audit sangat berpengaruh terhadap kualitas
Universitas Sumatera Utara
audit yang dihasilkan nanti. Kebebasan dari intervensi pihak manapun sangat diperlukan untuk menghasilkan kualitas audit yang bermutu tinggi.
2. Untuk butir pertanyaan menghindari konflik kepentingan ketika melakukan audit sebanyak 1 responden 1.5 menyatakan 25, 15 responden 22.7
menyatakan 50, 27 responden 40.9 menyatakan 75 dan 23 responden 34.8 menyatakan 100.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75. bahwa sikap untuk tidak berpihak ketika melakukan pemeriksaanpengawasan
sangat dibutuhkan oleh seorang pemeriksapengawas profesional. Artinya, bahwa sikap independensi baik secara profesi maupun praktisi sangat penting dimiliki
oleh auditorpengawas Inspektorat Provinsi Sumatera Utara ketika melakukan audit. Hal in sangat berpengaruh dalam memberikan data yang akurat tentang
kejadian yang sebenarnya. Dan disini terlihat bahwa sikap independen itu masih kurang dari 100.
3. Untuk butir pertanyaan tidak mempunyai hubungan dengan auditi sebanyak 6 responden 9.1 menyatakan 0, sebanyak 7 responden 10.6
menyatakan 25, 16 responden 24.2 menyatakan 50, 13 responden 19.7 menyatakan 75 dan 24 responden 36.4 menyatakan 100.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 100 bahwa seorang auditor pengawas akan merasa terganggu independensinya
ketika ada hubungan kekerabatan dengan auditi pada saat melakukan pemeriksaanpengawasan. Artinya, bahwa sikap auditorpengawas Inspektorat
Provinsi Sumatera Utara untuk melapor pada saat mengetahui ada hubungan dengan auditi ketika melakukan audit sangat perlu. Auditorpengawas dalam
Universitas Sumatera Utara
melaporkan data yang objektif saat melakukan tugas audit akan terpengaruh ketika ada hubungan dengan auditi.
5.1.3.4. Penjelasan Responden Atas Perencanaan Audit X3.
Variabel perencanaan audit dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan 4 empat instrumen pernyataan. Penjelasan responden atas empat
instrumen pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel perencanaan audit dalam penelitian ini, diinterpretasikan melalui hasil analisis statistik deskriptif
berikut ini.
Tabel 5.1.3.4. Penjelasan Responden Atas Perencanaan Audit 3
No Butir pertanyaan
Distribusi Jawaban Responden 0 1
25 2 503
754 1005
F F
F F
F
1
Sasaran dan ruang lingkup audit
Berapakah kira-kira persentase tingkat pemahaman
bapakibu terhadap sasaran audit, ruang lingkup audit dan
lamanya jangka waktu audit sesuai dengan tujuan audit yang
ditetapkan dalam Program Kerja Pemeriksaan PKP ?
1 1.5
10 15.2
32 48.5
23 34.8
2
Penilaian Sistem Pengendalian Intern auditi.
Untuk mempermudah Bapak ibu dalam melakukan
pemeriksaan pengawasan
sangat perlu mengetahui efektifitas Sistem Pengendalian
Intern SPI auditi. Berapakah kira-kira persentase
tingkat keberhasilan prosedur audit yang bapakibu gunakan
untuk menilai efektifitas SPI auditi. ?
4 6.1
16 24.2
40 60.6
6 9.1
3 1
Metodologi audit. Penyusunan langkah-langkah
kerja yang sesuai dengan tujuan audit sangat penting dalam
tugas pemeriksaan pengawasan. Berapa besar kira
kira persentase bahwa prosedur dan teknik audit yang
bapakibu susun sudah sesuai dengan sasaran audit yang ingin
dicapai ?
1.5 2
13 2
3 32
48.5 9
13.6
4
Penunjukan bapakibu dalam pembagian tugas harus sesuai
dengan kompetensi yang Penunjukan anggota tim yang
sesuai bidangnya.
1 1.5
7 3
38 57.6
20 30.3
Universitas Sumatera Utara
dimiliki agar tugas pemeriksaanpengawasan lebih
efektif dan efesien. Menurut bapakibu berapakah kira-kira
persentase , kesesuaian penunjukan bapakibu dalam
setiap pembagian tugas pemeriksaan dalam tim dengan
bidang yang bapakibu kuasai ?
Sumber : Lampirkan 5
Dari Tabel 5.1.3.4., dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Untuk butir pertanyaan sasaran dan ruang lingkup audit sebanyak 1 responden
1.5 menyatakan 25, 10 responden 15.2 menyatakan 50, 32 responden 48.5 menyatakan 75 dan 23 responden 34.8 menyatakan
100. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75
dan 100 bahwa tingkat pemahaman auditorpengawas terhadap sasaran audit, ruang lingkup audit dan lamanya jangka waktu audit harus sesuai dengan tujuan
audit yang ditetapkan dalam Program Kerja Pemeriksaan PKP, Artinya, bahwa pemahaman auditorpengawas Inspektorat Provinsi Sumatera Utara terhadap
sasaran audit dan ruang lingkup audit sangat diperlukan agar tercapai tujuan audit yang telah ditetapkan. Sehingga audit yang dilakukan efektif dan efesien serta
berkualitas. 2. Untuk butir pertanyaan penilaian Sistem Pengendalian Intern auditi sebanyak
4 responden 6.1 menyatakan 25, 16 responden 24.2 menyatakan 50, 40 responden 60,0 menyatakan 75 dan 6 responden 9.1 menyatakan
100. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75.
bahwa untuk mempermudah auditorpengawas dalam melakukan pemeriksaan pengawasan sangat perlu mengetahui efektifitas Sistem Pengendalian Intern SPI
Universitas Sumatera Utara
auditi. Artinya, bahwa pemahaman auditorpengawas Inspektorat Provinsi Sumatera Utara terhadap SPI auditi sudah baik. Hal ini sangat penting untuk
menentukan perencanaan audit tahap selanjutnya. Perencanaan audit yang baik untuk setiap tahap audit akan meningkatkan mutu kualitas audit.
3. Untuk butir pertanyaan metodologi audit sebanyak 3 responden 4.5 menyatakan 25, 13 responden 19.7 menyatakan 50, 41 responden
62.1 menyatakan 75 dan 9 responden 13.6 menyatakan 100. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75.
bahwa penyusunan langkah-langkah kerja yang sesuai dengan tujuan audit sangat penting dalam tugas pemeriksaanpengawasan Artinya, bahwa untuk melakukan
audit secara efektif dan berkualitas tinggi sangat diperlukan prosedur dan teknik audit yang sesuai dengan tujuan audit oleh auditorpengawas Inspektorat
Provinsi Sumatera Utara. 4. Untuk butir pertanyaan penunjukan anggota tim yang sesuai bidangnya
sebanyak 1 responden 1.5 menyatakan 0, 2 responden 3 menyatakan 25, 22 responden 33.3 menyatakan 50, 32 responden 48.5
menyatakan 75 dan 9 responden 13.6 menyatakan 100. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75.
bahwa penunjukan auditorpengawas dalam pembagian tugas harus sesuai dengan kompetensi yang dimiliki agar tugas pemeriksaanpengawasan lebih efektif dan
efesien. Artinya, bahwa untuk melakukan audit secara efektif dan berkualitas tinggi sangat diperlukan penunjukan auditorpengawas yang sesuai dengan
bidangnya ketika melakukan tugas audit pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara
5.1.3.5. Penjelasan Responden Atas Supervisi Audit X4.
Universitas Sumatera Utara
Variabel supervisi audit dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan 4 empat instrumen pernyataan. Penjelasan responden atas empat instrumen
pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel supervise audit audit dalam penelitian ini, diinterpretasikan melalui hasil analisis statistik deskriptif berikut
ini.
Tabel 5.1.3.5. Penjelasan Responden Atas Supervisi Audit X4
No Butir pertanyaan
Distribusi Jawaban Responden 0 1
25 2 503
754 1005
F F
F F
F
1
Pemahaman tim pemeriksapengawas atas
rencana audit .
Perencanaan audit yang dibuat untuk memudahkan dalam
melaksanakan tugas pemeriksaanpengawasan
secara efesien dan efektif. Berapa kira-kira persentase
tingkat pemahaman bapakibu tentang rencana audit yang
telah ditetapkan dalam Program Kerja Pemeriksaan PKP
setelah dikomunikasikan oleh atasan?
1 1.5
7 10.6
38 47.6
20 30.3
2
Reviu Kertas Kerja Kerja Pemeriksaan KKP dan
Naskah Hasil Pemeriksaan NHP.
Reviu KKP dan NHP bapakibu sangat penting dilakukan untuk
mendukung keakuratan hasil pemeriksaan. Berapakah kira-
kira persentase tingkat efektivitas reviu yang
dilakukan terhadap KKP dan NHP bapakibu selama ini ?
3 4.5
9 13.6
34 51.5
20 30.3
3
Peningkatan Mutu Hasil Audit.
Supervisi yang dilakukan terhadap pelaksanaan tugas
pemeriksaan pengawasan
bapakibu akan meningkatkan mutu kualitas hasil
pemeriksaanpengawasan. Berapakah kira-kira persentase
meningkatnya kualitas
pelaksanaan pemeriksaan pengawasan bapakibu setelah
disupervisi ?
1 1.5
16 24.2
33 50
16 24.2
Universitas Sumatera Utara
4
Penguasaan kerja lebih tinggi. Setelah dilakukan supervisi
terus menerus baik pada tahap persiapan audit sampai tahap
penyelesaian audit, berapakah kira-kira persentase
penguasaan bapakibu menggunakan prosedur dan
teknik audit ?
1 1.5
17 25.8
34 51.5
14 21.2
Sumber : Lampirkan 5
Dari Tabel 5.1.3.5., dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Untuk butir pertanyaan pemahaman tim pemeriksapengawas atas rencana
audit sebanyak 1 responden 1.5 menyatakan 25, 7 responden 10.6 menyatakan 50, 38 responden 57.6 menyatakan 75 dan 20 responden
30.3 menyatakan 100. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75.
bahwa perencanaan audit yang dibuat untuk memudahkan dalam melaksanakan tugas pemeriksaanpengawasan secara efesien dan efektif. Artinya, bahwa untuk
melakukan audit secara efektif dan berkualitas tinggi sangat diperlukan pemahaman auditorpengawas Inspektorat Provinsi Sumatera Utara atas
perencanaan audit yang telah dibuat untuk mempermudah mengumpulkan bukti- bukti yang akurat dalam melakukan audit.
2. Untuk butir pertanyaan reviu kertas Kerja Kerja Pemeriksaan KKP dan Naskah Hasil Pemeriksaan NHP sebanyak 3 responden 4.5 menyatakan
25, 9 responden 13.6 menyatakan 50, 34 responden 51.5 menyatakan 75 dan 20 responden 30.3 menyatakan 100.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75. dan 100 bahwa reviu KKP dan NHP auditorpengawas sangat penting
dilakukan untuk mendukung keakuratan hasil pemeriksaan. Artinya, bahwa setiap hasil audit auditorpengawas Inspektorat Provinsi Sumatera Utara baik yang
Universitas Sumatera Utara
terdokumentasi dalam KKP maupun NHP selalu direviu oleh pengendali teknis maupun pengendali mutu sebelum dibuat dalam bentuk LHP.
3. Untuk butir pertanyaan peningkatan mutu hasil audit sebanyak 1 responden 1.5 menyatakan 25, 16 responden 24.2 menyatakan 50, 33
responden 50 menyatakan 75 dan 16 responden 24.2 menyatakan 100.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75. bahwa supervisi yang dilakukan terhadap pelaksanaan tugas pemeriksaan
pengawasan auditorpengawas akan meningkatkan mutu kualitas hasil pemeriksaanpengawasan. Artinya, bahwa supervisi yang dilakukan terhadap
auditorpengawas Inspektorat Provinsi Sumatera Utara ketika melakukan tugas audit masih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mutu kualitas audit.
4. Untuk butir pertanyaan penguasaan kerja lebih tinggi sebanyak 1 responden 1.5 menyatakan 25, 17 responden 25.8 menyatakan 50, 34
responden 51.5 menyatakan 75 dan 14 responden 21.2 menyatakan 100.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75. bahwa setelah dilakukan supervisi terus menerus baik pada tahap persiapan audit
sampai tahap penyelesaian audit, penguasaan kerja auditorpengawas lebih tinggi. Artinya, bahwa supervisi terhadap auditorpengawas Inspektorat Provinsi
Sumatera Utara ketika melakukan tugas audit pada setiap tahap audit secara terus menerus masih sangat dibutuhkan.
5.1.3.6. Penjelasan Responden Atas Motivasi Z.
Universitas Sumatera Utara
Variabel moderating dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan 3 tiga instrumen pernyataan. Penjelasan responden atas tiga instrumen pernyataan
yang digunakan untuk mengukur variabel moderating dalam penelitian ini, diinterpretasikan melalui hasil analisis statistik deskriptif berikut ini.
Tabel 5.1.3.6. Penjelasan Responden Atas Motivasi Z
No Butir pertanyaan
Distribusi Jawaban Responden 0 1
25 2 503
754 1005
F F
F F
F
1
Kesadaran akan audit yang berkualitas.
Melaksanakan audit secara professional dan berkualitas
sangat penting bagi negara dan masyarakat. Berapakah kira-kira
persentase ketenangan bathin yang bapakibu rasakan setelah
melakukan pemeriksaan pengawasan ?
3 4.5
54 81.8
9 10.6
2
Peningkatan karir. Setelah melakukan berbagai
peningkatan kinerja seperti pelatihandiklatbimteksosialisasi
atau membuat artikel di surat kabar tentang pemeriksaan
pengawasan selama ini,
berapakah kira-kira persentase peningkatan atas angka
kredit maupun jabatan fungsional yang bapakibu dapatkan ?
2 3
28 42.4
31 47
5 7.6
3
Pengakuan atas profesi Profesi sebagai auditor pengawas
yang berintegritas tinggi sekarang sangat strategis dan bergengsi
dalam masyarakat. Berapakah kira- kira persentase keinginan untuk
meningkatkan status bapakibu dimasyarakat
sebagai auditor pengawas yang profesional dan
berintegritas tinggi ? 7
10.6 31
47 28
42.4
Sumber : Lampiran 5
Dari Tabel 5.1.3.6., dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Untuk butir pertanyaan kesadaran akan audit yang berkualitas sebanyak 3
responden 4.5 menyatakan 50, 54 responden 81.8 menyatakan 75 dan 9 responden 13.6 menyatakan 100.
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75. bahwa melaksanakan audit secara professional dan berkualitas sangat penting bagi
negara dan masyarakat, begitu juga dalam mendapatkan ketenangan bathin atau kepuasan peribadi. Artinya, bahwa kesadaran akan audit yang berkualitas dari
auditorpengawas Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sangat diperlukan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme KKN. 2. Untuk butir pertanyaan peningkatan karir sebanyak 2 responden 3
menyatakan 25, 28 responden 43.4 menyatakan 50, 31 responden 47 menyatakan 75 dan 5 responden 7.6 menyatakan 100.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75. bahwa
setelah melakukan berbagai peningkatan kinerja seperti pelatihandiklatbimtek sosialisasi atau membuat artikel di surat kabar tentang
pemeriksaanpengawasan selama ini akan meningkatkan karir auditorpengawas. Artinya, bahwa auditorpengawas Inspektorat Provinsi Sumatera Utara harus
melakukan berbagai peningkatan kerja untuk meningkatkan karirnya. 3. Untuk butir pertanyaan pengakuan atas profesi sebanyak 7 responden 10.6
menyatakan 50, 31 responden 47 menyatakan 75 dan 28 responden 42.4 menyatakan 100.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan 75. dan 100 bahwa profesi sebagai auditorpengawas yang berintegritas tinggi
sekarang sangat strategis dan bergengsi dalam masyarakat. Artinya, bahwa auditorpengawas Inspektorat Provinsi Sumatera Utara harus menjaga integritas
Universitas Sumatera Utara
dan profesionalisme yang tinggi ketika melakukan audit agar profesi sebagai auditor pengawas intern lebih bernilai di mata masyarakat.
5.3 Pengujian Asumsi Klasik