Metode Pengumpulan Data Metode Analisi Data

75 Dalam evaluasi model pengukuran outer model, terdapat uji validitas yang melihat validitas konvergen dan validitas diskriminan. Pada validitas konvergen, nilai ―loading factor‖ dan nilai AVE sebesar 0,5 atau lebih Ghozali 2008. Terlihat pada data diatas dimana loading faktornya untuk sebagian besar indikator telah di atas 0,5. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan melihat nilai AVE tiap variable. Gambar 4.1 : Average Variance Extracted Tabel 4.3 : Average Variance Extracted Average Variance Extracted AVE Employee engagement 0,516 Keadilan Distributif 0,503 Keefektifan kerja 0,566 Kontrak Psikologis 0,595 Dilihat dari Gambar 4.1 dan Tabel 4.3, nilai AVE semua telah berada di atas 0,5. Berdasarkan tabel dan grafik diatas mengindikasikan indikator- indikator yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi validitas konvergen dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya 76 Pada validitas diskriminan digunakan nilai cross loading. Suatu indikator dikatakan memenuhi discriminant validity jika nilai cross loading indikator terhadap variabelnya adalah yang terbesar dibandingkan terhadap variable yang lainnya. Berikut ini disajikan tabel nilai cross loading: Tabel 4.4 : Cross Loading Employee engagement Keadilan Distributif Keefektifan kerja Kontrak Psikologis AI1 0,722 0,752 0,858 0,702 AI2 0,695 0,662 0,762 0,797 AI3 0,723 0,733 0,851 0,700 DK1 0,633 0,639 0,760 0,610 DK2 0,860 0,819 0,771 0,899 DK3 0,704 0,736 0,848 0,690 KD1 0,893 0,845 0,804 0,938 KD2 0,742 0,774 0,872 0,714 KD3 0,456 0,667 0,395 0,449 KD4 0,363 0,501 0,219 0,248 KDSR1 0,702 0,736 0,787 0,660 KDSR2 0,843 0,785 0,782 0,893 KF1 0,630 0,649 0,782 0,605 KF2 0,723 0,679 0,718 0,826 KF3 0,710 0,683 0,757 0,802 KS2 0,854 0,776 0,707 0,851 KS4 0,522 0,532 0,452 0,413 KSMP1 0,725 0,680 0,784 0,815 KSMP2 0,326 0,400 0,448 0,321 KSMP3 0,752 0,713 0,792 0,837 KT1 0,720 0,736 0,854 0,694 KT11 0,616 0,417 0,454 0,506 KT2 0,510 0,481 0,342 0,378 KT21 0,884 0,815 0,730 0,883 KT31 0,571 0,497 0,419 0,419 KT41 0,831 0,729 0,661 0,821 RS1 0,717 0,749 0,840 0,689 RS2 0,772 0,729 0,706 0,841 RS3 0,827 0,803 0,778 0,888 RS4 0,709 0,723 0,839 0,691 77 Tabel 4.4, lanjutan RS5 0,713 0,745 0,845 0,695 RS6 0,492 0,499 0,509 0,521 SD1 0,685 0,734 0,825 0,661 SD2 0,662 0,681 0,818 0,653 SD3 0,281 0,311 0,251 0,200 TR1 0,735 0,646 0,698 0,800 TR10 0,700 0,680 0,751 0,795 TR2 0,804 0,767 0,754 0,866 TR3 0,602 0,608 0,582 0,692 TR4 0,775 0,707 0,615 0,801 TR5 0,689 0,660 0,667 0,782 TR6 0,732 0,699 0,707 0,817 TR7 0,773 0,672 0,583 0,772 TR8 0,876 0,814 0,764 0,913 TR9 0,702 0,736 0,840 0,686 Berdasarkan Tabel 4.4, dapat diketahui bahwa semua indikator yang menyusun masing-masing variabel dalam penelitian ini telah memenuhi validitas diskriminan. Selanjutnya uji realibilitas yaitu melihat composite reliability. Composite reliability menguji nilai reliabilitas indikator-indikator pada suatu konstruk. Suatu konstruk atau variabel dikatakan memenuhi composite reliability jika memiliki nilai composite reliability 0.7. Berikut adalah nilai composite reliability masing-masing konstruk atau variabel: Tabel 4.5 : Composite Reliability Composite Reliability Employee engagement 0,911 Keadilan Distributif 0,796 Keefektifan kerja 0,949 Kontrak Psikologis 0,959 78 Gambar 4.2 : Composite Reliability Hasil penelitian diatas menunjukkan nilai composite reliability untuk semua variable di atas 0,7 sehingga telah memenuhi syarat. Selain itu, validitas diskriminan juga dilihat dari nilai cronbach’s alpha sebagai berikut: Tabel 4.6 : Cronbach’s Alpha Cronbachs Alpha Employee engagement 0.891 Keadilan Distributif 0.680 Keefektifan kerja 0.940 Kontrak Psikologis 0.953 Hasil c ronbach’s alpha menunjukkan nilai diatas 0,6 yang membuktikan bahwa bahwa pengukuran dalam penelitian ini adalah reliabel. Evaluasi selanjutnya adalah model struktural atau inner model. Evaluasi pertama pada inner model dilihat dari nilai R-Square. Berdasarkan pengolahan data dengan SmartPLS, dihasilkan nilai R-Square sebagai berikut: