41
kerja lebih banyak, sehingga taraf hidup masyarakat bisa lebih ditingkatkan. Todaro, 1993 : 291.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa setiap usaha atau perusahaan selalu membutuhkan modal terutama modal kerja yang
digunakan untuk pembelian operasinya sehari-hari, misalnya untuk memberikan persekot, pembelian bahan mentah, membayar uang
buruh, gaji pegawai dan lain sebagainya.
2.2.2.8. Pengertian Kredit Modal Kerja
1. Menurut Keputusan Presiden No 29 1989 Kredit modal kerja adalah pemberian kredit modal kerja kepada
pemborong atau rekan yang tergolong pengusaha golongan ekonomi lemah, memperoleh kontrak pemberian yang sumber daya dan
pembiayaannya berasal dari APBD, APBN, BUMN dan bank-bank pemerintah Suyatno, 1993 : 50.
2. Menurut
Suhardjono Kredit modal kerja adalah fasilitas kredit yang digunakan untuk
membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan yang pada umumnya berjangka waktu pendek, maksimal 1 tahun Suhardjono, 2003 :
287. 3. Menurut Kasmir 2003 : 19
Kredit modal kerja adalah kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dan operasionalnya.
42
Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa kredit modal kerja adalah kredit yang diberikan
oleh bank kepada debiturnya untuk meningkatkan produksi dalam operasionalnya dan untuk memenuhi kebutuhan modal habis dalam
satu siklus usahanya.
2.2.2.9. Jenis-Jenis Kredit Modal Kerja
Mengenai jenis-jenis kredit modal kerja, W.B taylor menggolongkannya dalam : Riyanto, 1990 : 54.
a. Kredit modal kerja variabel variabel working capital yaitu modal
kerja yang jumlahnya berubah-ubah dengan perubahan keadaan dan modal kerja ini dibedakan antara lain :
1. Modal kerja siklus cyclical working capital yaitu modal
kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi konjungtur.
2. Modal kerja musiman seasonal working capital yaitu modal
kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi musim.
3. Modal kerja darurat emergency working capital yait modal
kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya misalnya
pemogokan buruh, banjir, perubahan keadaan ekonomi yang mendadak.
43
b. Kredit modal kerja permanent permanent working capital yaitu kredit modal kerja yang tetap ada pada perusahaan untuk
menjalankan fungsinya atau dengan kata lain kredit modal kerja yang secara terus menerus diperlukan untuk kelancaran usahanya.
Permanent working capital ini dibedakan dalam :
1. Modal kerja primer Primary Working Capital yaitu jumlah
modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin konstribusi usahanya.
2. Modal kerja normal Normal Working Capitall yaitu modal
kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi yang normal
2.2.3. Pengertian Tingkat Suku Bunga