Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Variabel Korelasi Probabilitas Keterangan X1 dengan Res X2 dengan Res X3 dengan Res X4 dengan Res 0,024 0,025 -0,200 0,047 0,931 0,927 0,457 0,863 Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Sumber : lampiran 5 data diolah Pengambilan keputusan : Ho diterima, jika Probabilitas  0,05, maka terjadi Heteroskedastisitas Ho ditolak jika Probabilitas 0,05, maka terjadi Homoskedastisitas Berdasarkan hasil pada tabel 8 diatas, semua probabilitas dari dari setiap variabel lebih besar dari 0,05, dapat disimpulkan bahwa regresi bebas dari gejala adanya Heteroskedastisitas, ini berarti variance dari variabel pengganggunya adalah tetap atau sama. Dari Pendeteksian adanya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik diatas dapat disimpulkan bahwa regresi sudah tidak terdapat estimator- estimator yang bias atau sudah memenuhi kriteria BLUE Best Linear Unbiased Estimator .

4.3.2. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan antara variabel bebas, yaitu : Jumlah dana BankX 1 , Suku bunga kreditX 2 , Likuiditas bankX 3 dan Jumlah kantor bankX4 terhadap variabel terikat yaitu Kredit Modal KerjaY. Dalam analisis ini menggunakan model Analisis Regresi Linier berganda yang berguna untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh diantara variale bebas dan variabel terikat, hasil tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 9 : Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda dengan menggunakan Program SPSS Variabel Koefisien Regresi Std. Error t hitung Sig r parsial Jumlah dana BankX 1 0,452 0,142 3,184 0,009 0,693 Suku bunga kreditX 2 10229,236 5007,595 2,043 0,066 0,524 Likuiditas bankX 3 -23356,195 14050,665 -1,662 0,125 -0,448 Jumlah kantor bankX 4 23,320 180,382 0,129 0,899 0,039 Variabel terikat : Kredit Modal KerjaY Konstanta : -86456,739 Koefisien Korelasi R = 0,917 Koefisien determinasi R 2 = 0,841 t tabel = 2,228 Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut di atas , diperoleh persamaan regresi Linier berganda sebagai berikut : Y = -86456,739 +0,452 X 1 +10229,236X 2 -23356,195 X 3 + 23,320 X 4 Berdasarkan persamaan tersebut diatas, maka dapat dijelaskan melalui penjelasan sebagai berikut : B = Konstanta = -86456,739 Ini menunjukkan besarnya pengaruh berbagai faktor terhadap Kredit Modal Kerja kertas artinya, apabila variabel bebas konstan atau sama dengan 0, maka Kredit Modal Kerja akan menurun sebesar 86456,739 juta Rupiah. B 1 = Koefisien regresi untuk X 1 = 0,452 Ini menunjukkan besarnya pengaruh variabel Jumlah dana BankX 1 terhadap Kredit Modal Kerja, artinya apabila variabel Jumlah dana Bank meningkat 1 Rupiah, maka Kredit Modal Kerja akan meningkat sebesar 0,452 juta Rupiah dengan asumsi variabel X 2 ,X 3 dan X 4 adalah konstan atau sama dengan 0. B 2 = Koefisien regresi untuk X 2 = 10229,236 Ini menunjukkan besarnya pengaruh Suku bunga kredit X 2 terhadap Kredit Modal Kerja, artinya apabila Suku bunga kredit X 2 meningkat 1 persen, maka Kredit Modal Kerja akan naik sebesar 10229,236 juta Rupiah dengan asumsi variabel X 1 , X 3 dan X 4 adalah konstan atau sama dengan 0. B 3 = Koefisien regresi untuk X 3 = -23356,195 Ini menunjukkan besarnya pengaruh Likuiditas bank terhadap Kredit Modal Kerja, artinya apabila Likuiditas bank menurun 1 persen, maka Kredit Modal Kerja menurun sebesar 23356,195 juta Rupiah, dengan asumsi variabel X 1 , X 2 dan X 4 , adalah konstan atau sama dengan 0. B 4 = Koefisien regresi untuk X 4 = 23,320 Ini menunjukkan besarnya pengaruh Jumlah kantor bank terhadap Kredit Modal Kerja, artinya apabila Jumlah kantor bank meningkat 1 unit maka Kredit Modal Kerja meningkat sebesar 23,320 juta Rupiah, dengan asumsi variabel X 1 , X 2 dan X 3 , adalah konstan atau sama dengan 0.

4.3.3. Koefisien Determinasi R