Komponen-Komponen Pembelajaran Pembelajaran Praktik di SMK a. Pembelajaran

20 sekolah untuk mengerjakan berbagai pekerjaan yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Barang-barang yang dihasilkan sesuai dengan konsentrasi jurusan yang diikuti. Pembelajaran praktik bengkel ini mendapatkan porsi ataupun jam pembelajarannya yang lebih banyak dibandingkan dengan materi pelajaran normatif maupun adaptif. Salah satu jurusan yang ada di SMK adalah jurusan pemesinan. Salah satu pembelajaran teknik yang ada pada jurusan pemesinan ini adalah praktik pemesinan. Pembelajaran yang ada dalam praktik pemesinan antara lain yaitu praktik bubut, gerinda, frais dan sebagainya. Lebih lanjut Hamzah Uno 2012: 200 menyebutkan bahwa praktik pemesinan dalam istilah sekolah menengah kejuruan teknik dimaksudkan sebagai latihan atau kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa dalam memperoleh ketrampilan di bidang pemesinan, seperti membubut, mengefrais, menyekrap dan menggerinda. Mata diklat praktik pemesinan harus dipelajari dan dikuasai oleh siswa SMK jurusan teknik pemesinan agar memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI. Mata diklat pemesinan ini mempunyai KKM 76 sehingga untuk lulus siswa harus mempunyai nilai minimal 76.

c. Komponen-Komponen Pembelajaran

Keberhasilan suatu pembelajaran sangat dipengaruhi oleh komponen- komponen penyusunya. Komponen-komponen ini saling mempengaruhi satu dengan yang lainya. Komponen-komponen sistem pembelajaran menurut Wina Sanjaya 2007: 58 yaitu: 1 Tujuan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 menyakan bahwa tujuan pembelajaran mengambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai 21 oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dibuat agar kompetensi pada suatu mata pelajaran tertentu dapat dicapai. Dengan tujuan pembelajaran tersebut maka materi dan metode pembelajaran juga dapat disesuaikan, agar pelaksanaan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Seorang peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran akan mempunyai perilaku yang berbeda dari pada sebelum memperoleh pembelajaran di sekolah. Karena tujuan belajar menurut Sudjana 2000: 30 ialah terwujudnya perubahan tingkah laku pada diri peserta didik. Adanya perubahan tingkah laku menuju tercapainya kompetensi dapat juga sebagai tujuan dari pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini dapat digunakan sebagai penjelas dari kompetensi yang harus dikuasai karena menurut Wina Sanjaya 2007: 59 tujauan yang dapat dicapai adalah sejumlah kompetensi yang tergambar baik dalam kompetensi dasar maupun dalam standar kompetensi. 2 Isimateri Bahan ajar merupakan bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran Putu Sudira, 2006: 60. Materi ajar memuat fakta, konsep dan prosedur yang relevan dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa materi pembelajaran yang diberikan harus berlandaskan kenyataan yang ada pada kehidupan dan dalam penyampaiannya sudah dibuat dan dikelompokkan ke dalam bab-bab tertentu sehingga mudah untuk diserap oleh peserta didik. Selain itu materi pembelajaran juga harus dapat menunjang peserta didik dalam mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Jenis bahan ajar ini bisa bermacam-macam, antara lain: lembar 22 informasi information sheet , operation sheet , jobsheet , worksheet , handout atau modul. 3 Metode Endang 2010: 2 menyatakan bahwa metode pembelajaran merupakan sebuah cara yang digunakan oleh guru untuk melaksanakan rencana yaitu mencapai tujuan pembelajaran yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis. Metode sangat penting dalam proses pembelajaran, dengan metode yang tepat materi pembelajaran dapat diserap dengan baik oleh peserta didik. Metode ini juga membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 menyatakan bahwa metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran ini disesuaikan dengan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. 4 Media Sunaryo, dkk 2012: 2 menyatakan bahwa media pembelajaran adalah segala macam alat atau perlengkapan berupa apapun yang dapat digunakan oleh guru atau instruktor atau pelatih untuk membantu dan memperlancar proses belajar mengajar. Manfaat media pembelajaran menurut Dayton 1985 dalam Sunaryo, dkk 2012: 2, antara lain: a Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan b Proses pembelajaran menjadi lebih menarik c Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif d Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi 23 e Kualitas belajar dapat ditingkatkan f Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja Berdasarkan tujuan praktis yang akan dicapai media pembelajaran Sunaryo, dkk, 2012: 8 dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: 1 media grafis, merupakan suatu jenis media yang menuangkan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk simbol-simbol komunikasi verbal. Bentuk-bentuk media grafis ini antara lain: gambar foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, peta, papan flanel dan papan buletin. 2 media audio, media ini berkaitan dengan indera pendengaran. Media yang dapat dimasukkan dalam kategori media audio ini antara lain: radio dan alat perekam pita magnetik serta alat perekam pita kaset. 3 media projeksi, media projeksi ini dibagi menjadi media projeksi diam dan media projeksi gerak. Media projeksi gerak lebih baik dari pada media projeksi diam jika digunakan untuk mengajarkan skill ketrampilan motorik. Media projeksi ini antara lain: film bingkai, film rangkai, film gelang loop , film transparansi, film gerak, televisi dan video. 5 Evaluasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 menyatakan bahwa evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran. Evaluasi ini merupakan bagian terakhir pada suatu pembelajaran. Fungsi dari evaluasi ini antara lain untuk melihat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran, sebagai umpan balik guru, serta dapat juga untuk melihat kekurangan dalam pemanfaatan berbagai komponen sistem pembelajaran. 24

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran