Evaluasi Evaluasi Dalam Praktik Bengkel

33

a. Evaluasi

Suatu sistem yang diterapkan dalam sebuah instansilembaga harus di ketahui bagaimana tingkat keterlaksanaanya, apakah sistem tersebut sudah sesuai atau belum. Untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan tersebut maka diperlukan suatu evaluasi terkait dengan sistem yang sedang dilaksanakan. Evaluasi ini nantinya akan digunakan sebagai acuan suatu lembagainstansi untuk mengukur sejauh mana suatu tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai. Cross 1973 dalam bukunya Sukardi 2012:1 menyatakan bahwa evaluation is a process which determines the extent to which objectives have been achieved. Maksud dari pernyataan tersebut adalah evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi, dimana suatu tujuan telah dapat dicapai. Sedangkan Suharsimi dan Cepi 2004:1-2 menyatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Pendapat lain menyatakan bahwa evaluasi merupakan proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menyajikan informasi tentang suatu program untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan, menyusun kebijakan maupun menyusun program selanjutnya Eko Putro, 2009: 6. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu proses pengumpulan data yang diperlukan guna memberikan alternatif keputusan tentang suatu kegiatan yang ada. Evaluasi dapat dilakukan di berbagai kegiatan yang terencana dan terprogram secara sistematis, salah satunya adalah pendidikan. Undang-Undang 34 Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sisdiknas pasal 1 ayat 21 menyatakan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. Lebih lanjut dalam pasal 57 ayat 2, yaitu Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan. Karena batasan evaluasi yang sangat luas maka, dalam bidang pendidikan evaluasi di bagi menjadi tiga cakupan. Cakupan evaluasi pendidikan menurut Sukardi 2012:3, yaitu evaluasi pembelajaran, evaluasi program dan evaluasi sistem. Evaluasi pembelajaran merupakan suatu inti bahasan evaluasi yang kegiatanya dalam lingkup kelas atau dalam lingkup proses belajar mengajar Sukardi, 2012:3.Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sisdiknas pasal 57 ayat 1 menyatakan bahwa evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Eko Putro 2009: 9 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan salah satu bentuk program, karena pembelajaran yang baik memerlukan perencanaan yang matang, dan dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai orang, baik guru maupun siswa, memiliki keterkaitan antara kegiatan pembelajaran yang satu dengan yang lainya, yaitu untuk mencapai kompetensi bidang studi yang pada akhirnya untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan, serta berlangsung dalam organisasi. Hasil dari evaluasi ini berupa suatu rekomendasi yang dapat dilaporkan dalam pengambilan suatu keputusan. Ada empat kemungkinan kebijakan Suharsimi dan Cepi, 2004: 8 yang dapat dilakukan, yaitu: 35 1. Menghentikan program, karena dipandang bahwa program tersebut tidak ada manfaat, atau tidak dapat terlaksana sebagaimana diharapkan. 2. Merevisi program, karena ada bagian-bagian yang kurang sesuai dengan harapan terdapat kesalahan tetapi hanya sedikit. 3. Melanjutkan program, karena pelaksanaan program menunjukkan bahwa segala sesuatu sudah berjalan sesuai dengan harapan dan memberi hasil yang bermanfaat. 4. Menyebarluaskan program melaksanakan program di tempat-tempat lain atau mengulangi lagi program di lain waktu, karena program tersebut berhasil dengan baik maka sangat baik jika dilaksanakan lagi di tempat dan waktu yang lain.

b. Model Evaluasi